Memang Cantik, Tapi Kenali Bahaya Bleaching Rambut
“Bleaching rambut merupakan proses pemutihan rambut yang menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu, tak heran jika ada bahaya di baliknya, mulai dari luka bakar di kulit kepala hingga keracunan produk pemutih rambut.”

Halodoc, Jakarta – Bleaching rambut merupakan salah satu tren rambut yang paling populer. Bagi kamu yang suka gonta-ganti warna rambut, mungkin sudah sering dan terbiasa melakukan ini. Tapi jika kamu baru pertama kali merencanakan merubah warna rambut, sebaiknya ketahui dulu apa yang dimaksud dengan bleaching.
Bleaching merupakan zat kimia yang mencerahkan warna rambut dengan menghilangkan pigmen dari helai rambut. Banyak juga yang bertanya, sebenarnya bleaching itu warna apa? Seperti yang telah banyak disebutkan, bleaching mengubah warna rambut menjadi cerah atau putih. Bleaching digunakan untuk warna dasar sebelum rambut diwarnai dengan warna pilihanmu.
Lantas, apakah bleaching berbahaya untuk kesehatan? Simak jawabannya di artikel ini!
Apa Risiko Rambut Di-bleaching?
Jika kamu bertanya-tanya, apakah bleaching berbahaya, jawabannya iya. Terutama jika kamu melakukannya secara tidak benar. Berikut ini beberapa efek samping atau bahaya melakukan bleaching rambut, yang perlu kamu waspadai:
1. Luka bakar di kulit kepala
Produk pemutih yang bisa kamu gunakan untuk bleaching rambut mengandung bahan kimia keras, seperti hidrogen peroksida, persulfat, dan zat alkalizing. Kandungan zat tersebutlah yang menyebabkan proses pewarnaan rambut dapat menyebabkan luka bakar kimia di kulit kepala.
Luka bakar yang terjadi seringkali dangkal, yaitu terletak di dekat permukaan kulit. Hanya saja, dalam beberapa kasus, luka bakar kimia yang dalam juga bisa terjadi. Jenis luka bakar ini memerlukan perawatan rawat inap.
Perlu kamu waspadai juga, luka bakar lebih mungkin terjadi setelah kontak yang terlalu lama dengan produk bleaching. Itulah alasannya sangat penting untuk memastikan bahwa produk tidak menempel di kulit kepala dalam waktu yang lebih lama dari yang kamu perlukan.
Berikut ini gejala yang perlu diperhatikan jika kamu mengalami luka bakar kimiawi di kulit kepala:
- Kulit kemerahan atau bengkak.
- Terasa sakit di area yang terkena, mulai dari ringan hingga parah.
- Adanya sensasi panas.
- Lembap atau berair di area yang terkena.
2. Kulit kepala terasa gatal dan bersisik setelah bleaching rambut.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa bahan kimia dalam produk pemutih menyebabkan iritasi kulit kepala dalam bentuk dermatitis kontak. Jika hal tersebut terjadi, kamu mungkin merasakan gejala berikut setelah bleaching:
- Muncul rasa gatal.
- Kulit kemerahan atau bengkak.
- Ada bercak kulit yang tampak berisik di kulit kepala.
- Muncul lepuhan, cairan, atau kerak.
Dalam beberapa kasus, reaksi efek samping di atas dapat terjadi dengan cepat. Seringkali dalam hitungan menit hingga jam setelah terpapar bahan iritan.
3. Keracunan bahan pemutih rambut
Beberapa bahan kimia dalam produk pemutih rambut (seperti etil alkohol, amonium persulfat, dan hidrogen peroksida) sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan. Jika zat pemutih tertelan, maka berikut gejala yang dapat terjadi:
- Diare.
- Bicara jadi cadel.
- Sakit perut.
- Tekanan darah rendah.
- Kesulitan bernafas.
- Tidak mampu untuk berjalan dengan benar.
- Nyeri atau sensasi terbakar di tenggorokan.
- Sensasi terbakar dan kemerahan di mata.
Jika mengalami gejala di atas setelah melakukan bleaching rambut, segera dapatkan bantuan medis. Jika bahan kimia tersebut mengenai mata, segera bilas mata dengan banyak air selama minimal 15 menit.
Hindari juga untuk segera memuntahkan zat pemutih jika tidak sengaja menelannya, kecuali dokter menyarankan sebaliknya. Untuk informasi lebih lengkap kamu bisa baca informasi di sini: Bleaching Rambut.
Tips Melakukan Bleaching Rambut di Rumah yang Aman
Langkah pertama yang harus kamu persiapkan sebelum melakukan bleaching di rumah dengan cara yang aman, yaitu dengan menentukan apakah rambutmu cukup sehat. Jika rambutmu sangat halus atau mengalami masalah, seperti kering dan patah, sebaiknya hindari melakukan bleaching sendiri di rumah. Serahkan penanganan tersebut pada profesional, agar ia dapat menggunakan produk yang paling tepat untuk rambut.
Jika, kondisi rambut cukup baik untuk diwarnai, ada beberapa hal lainnya yang harus disiapkan, yaitu:
- Produk pemutih pilihan.
- Baju kaos.
- Handuk.
- Jepit rambut.
- Sampo.
Selanjutnya, berikut ini tahapan bleaching rambut yang bisa kamu lakukan di rumah:
- Bagi rambut menjadi empat bagian untuk mengaplikasikan produk dengan rapi. Oleskan produk pemutih mulai dari kelompok rambut yang lebih kecil di setiap bagian, untuk memastikan kamu benar-benar mengoleskan ke seluruh rambut.
- Kemudian, oleskan pemutih dengan jarak 3 sentimeter dari kulit kepala dan usapkan ke bagian rambut. Pada tahap awal, penting untuk menghindari mengoleskan produk dari kulit kepala, untuk menghindari efek samping yang tidak kamu inginkan. Setelah sisa rambut selesai, kembali oleskan pemutih ke seluruh rambut. Pada tahap ini, kamu juga perlu mengoleskannya ke akar rambut.
- Diamkan rambut, karena proses pemutihan membutuhkan waktu antara 20-45 menit. Namun durasi ini tergantung pada warna rambut, hasil yang diinginkan, dan petunjuk pemakaian. Penting untuk membaca petunjuk pada kemasan untuk memastikan proses berjalan dengan benar
- Jika waktu sudah selesai, segera keramas secara menyeluruh.
Perlu kamu ketahui juga, mungkin butuh beberapa sesi bleaching rambut untuk mendapatkan perubahan warna rambut yang drastis. Namun ingat juga, semakin banyak sesi, kerusakan rambut bisa terjadi secara signifikan. Sebaiknya beri jarak waktu setidaknya 14 hari antara sesi satu ke sesi berikutnya.
Jika kamu menemukan banyak rambut yang rusak setelah bleaching, tanyakan pada dokter tentang produk yang dapat memulihkan kesehatan rambut. Baca juga lebih lanjut informasi ini Sebelum Bleaching Rambut, Perhatikan 5 Hal Penting Ini.
