Mendengarkan Musik yang Disukai Bisa Mencegah Pikun

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Maret 2022

“Mendengarkan musik kesukaan bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan dan menenangkan. Kegiatan ini juga bisa meningkatkan suasana hati bahkan bisa mencegah pikun atau Alzheimer.”

Mendengarkan Musik yang Disukai Bisa Mencegah PikunMendengarkan Musik yang Disukai Bisa Mencegah Pikun

Halodoc, Jakarta – Bukan menjadi rahasia lagi bahwa sudah ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mendengarkan atau menyanyikan lagu dapat memberikan manfaat. Seperti misalnya manfaat emosional dan perilaku bagi mereka yang mengidap penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Ini karena ingatan musik sering terpelihara pada penyakit Alzheimer, karena area otak utama yang terkait dengan memori musik relatif tidak rusak oleh penyakit tersebut.

Selain itu, seorang musisi memiliki ingatan yang lebih baik ketimbang orang yang tidak berprofesi sebagai musisi. Penelitian yang kurang lebih sama juga menemukan fakta serupa, mereka yang lebih sering terpapar musik punya memori lebih baik ketimbang yang tidak suka mendengarkan musik atau dengan kata lain musik dapat mencegah pikun.

Penjelasannya adalah pengalaman bermusik telah memperkuat fungsi otak dan membantu mengembangkan ketajaman berpikir otak terhadap bahasa. Kemudian, mengembangkan kemampuan mendengarkan dan diferensiasi suku-suku kata.

Ini Bukti Bahwa Mendengarkan Musik Bisa Mencegah Pikun

Harris Insights & Analytics atau lebih dikenal dengan The Harris Poll melakukan penelitian kaitan antara musik dan kemampuan kognitif sehari-hari dan ditemukan hasil 67 persen orang yang memiliki pendidikan musik mengaku memiliki kemampuan memecahkan masalah lebih baik dan mengelola pekerjaannya secara terstruktur. Beberapa fakta menarik mengenai musik, memori dan bagaimana musik dapat mencegah pikun.

Misalnya, musik dapat:

  • Menghilangkan stres.
  • Mengurangi kecemasan dan depresi.
  • Mengurangi agitasi.

Musik juga dapat bermanfaat bagi pengasuh dengan mengurangi kecemasan dan kesusahan, meringankan suasana hati, dan menyediakan cara untuk terhubung dengan orang yang dicintai yang memiliki penyakit Alzheimer. Hal ini terutama mereka yang mengalami kesulitan berkomunikasi.

Jika kamu ingin menggunakan musik untuk membantu orang terkasih yang mengidap penyakit Alzheimer, pertimbangkan tip berikut:

  • Ketahui Selera atau Preferensi Musik. Jenis musik apa yang disukai orang yang kamu pengidap Alzheimer? Musik apa yang membangkitkan kenangan saat-saat bahagia dalam hidupnya? Libatkan keluarga dan teman dengan meminta mereka untuk menyarankan lagu atau membuat daftar lagu.
  • Mengatur Suasana Hati. Untuk menenangkan pasien Alzheimer selama waktu makan atau rutinitas pagi hari, coba ajak melakukannya sambil mendengarkan musik atau nyanyikan lagu yang menenangkan. Jika kamu ingin meningkatkan suasana hati orang yang kamu cintai, gunakan musik yang lebih bersemangat atau lebih cepat.
  • Hindari Stimulasi Berlebihan. Saat mendengarkan musik atau memutarnya, hilangkan kebisingan lainnya. Coba matikan tv, tutup pintu dan atur volume berdasarkan kemampuan pendengaran pasien. Pilih musik yang tidak terganggu oleh iklan, sebab ini bisa menyebabkan kebingungan.
  • Ajak untuk Bergerak. Bantu orang yang kamu cintai untuk bertepuk tangan atau mengetuk kakinya mengikuti irama. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk berdansa bersama.
  • Menyanyi Bersama. Bernyanyi bersama dengan musik bersama dengan orang yang kamu cintai dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan hubungan. Beberapa penelitian awal juga menunjukkan fungsi memori musik berbeda dari jenis memori lainnya, dan bernyanyi dapat membantu merangsang memori unik.
  • Perhatikan Responnya. Jika pasien tampaknya menikmati lagu-lagu tertentu, sering-seringlah memutarnya. Jika ia bereaksi negatif terhadap lagu atau jenis musik tertentu, pilih yang lain.

Ingatlah bahwa musik tidak memengaruhi status kognitif atau kualitas hidup orang yang kamu cintai. Sebab masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami efek yang tepat dari musik dan penyakit Alzheimer. 

Selain itu, pasien Alzheimer juga tetap perlu melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit. Kamu bisa ajak mereka melakukan pemeriksaan dokter di rumah sakit terdekat pakai Halodoc supaya lebih praktis. Tunggu apa lagi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Behavioral and Cognitive Neuroscience Reviews. Diakses pada 2022. The Effect of Music on Cognitive Performance.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Keep Your Brain Young with Music.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Can Music Help Someone with Alzheimer’s?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan