Penyakit Alzheimer

Pengertian Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak yang memengaruhi memori, keterampilan berpikir, dan kesehatan mental pengidapnya.
Penyebab Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer terjadi saat protein otak gagal berfungsi secara normal sehingga mengganggu kinerja sel otak (neuron). Ketika neuron rusak, sel otak kehilangan koneksi satu sama lain hingga akhirnya mati. Ada dua protein otak yang menjadi penyebab utama Alzheimer yaitu:
- Beta-amiloid. Pengendapan protein ini menimbulkan efek beracun yang dapat mengganggu komunikasi antara sel otak.
- Neurofibril. Ini adalah protein yang berperan dalam membawa nutrisi ke dalam sel otak. Jika tidak sesuai jalur, dapat mengganggu proses pengiriman nutrisi yang memicu efek beracun bagi sel otak.
Faktor Risiko Alzheimer
Beberapa faktor pemicu Alzheimer antara lain:
- Usia. Risiko Alzheimer semakin meningkat seiring berjalannya usia akibat pola hidup tidak sehat.
- Riwayat keluarga dan genetika. Adanya perubahan mutasi genetik dalam keluarga meningkatkan risiko Alzheimer pada 1 persen pengidap.
- Sindrom Down. Alzheimer dikaitkan dengan tiga salinan kromosom 21 yang dimiliki oleh pengidap Sindrom Down.
- Jenis kelamin. Wanita berisiko lebih tinggi terkena Alzheimer ketimbang pria.
- Gangguan kognitif. Pengidap gangguan kognitif akan mengalami masalah memori yang berisiko berkembang menjadi demensia akibat Alzheimer.
- Trauma kepala. Cedera kepala akibat berolahraga, kecelakaan, dan prosedur operasi berisiko terjangkit Alzheimer di kemudian hari.
- Polusi udara. Partikel polusi udara mempercepat degenerasi sistem saraf yang meningkatkan risiko Alzheimer.
- Konsumsi alkohol berlebihan. Alkohol memicu perubahan pada otak yang dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia dini.
- Pola tidur yang buruk. Kesulitan tidur dan tidak memiliki kualitas tidur yang baik dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer.
- Gaya hidup dan kesehatan jantung. Kurang olahraga, obesitas, merokok, kolesterol, hipertensi, dan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol memicu Alzheimer di kemudian hari.
Gejala Penyakit Alzheimer
Gejala muncul seiring dengan perkembangan penyakit dan dipengaruhi oleh pola hidup tidak sehat yang dijalani. Ini beberapa gejala yang dialami:
Gejala Kehilangan Memori
- Mengulangi pernyataan dan pertanyaan.
- Melupakan obrolan, janji pertemuan.
- Lupa meletakkan benda.
- Tersesat di tempat yang dikenali.
- Lupa nama anggota keluarga.
- Lupa nama benda yang sering digunakan.
- Kesulitan mengungkapkan pikiran.
Gejala Kehilangan Nalar dalam berpikir
- Kesulitan berkonsentrasi dan berpikir, terutama saat menghitung.
- Sulit melakukan dua pekerjaan sekaligus.
- Sulit mengelola keuangan.
Akhirnya, pengidap tidak dapat mengenali dan berhitung.
Salah Membuat Penilaian dan Keputusan
Pengidap mengalami penurunan kemampuan dalam membuat keputusan dan penilaian yang masuk akal. Mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan tema acara, misalnya.
Merencanakan Melakukan Tugas Harian
Pengidap membutuhkan rencana dalam melakukan rutinitas harian berurutan. Seiring dengan perkembangan penyakit, pengidap menjadi sering lupa bagaimana cara melakukan aktivitas sederhana seperti berpakaian dan mandi.
Gejala Perubahan Kepribadian dan Perilaku
- Depresi.
- Apatis.
- Tidak mau bergaul.
- Perubahan suasana hati.
- Tidak percaya pada orang lain.
- Perubahan pola tidur.
- Delusi.
Diagnosis Penyakit Alzheimer
Berikut ini beberapa langkah diagnosis yang dilakukan:
Pemeriksaan Fisik dan Neurologis
Pemeriksaan bertujuan untuk meninjau kesehatan neurologis secara keseluruhan dengan menguji hal-hal berikut:
- Refleks.
- Kekuatan otot.
- Kemampuan bangun dari kursi dan berjalan.
- Indra penglihatan dan pendengaran.
- Koordinasi gerak tubuh.
- Tes laboratorium.
Tes Neuropsikologis
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui memori dan keterampilan berpikir pengidap. Tes neurologis ini sebagai titik awal untuk melacak perkembangan gejala Alzheimer yang bisa saja muncul kemudian hari.
Pencitraan Otak
Gambar keseluruhan otak menunjukkan kelainan terkait dengan Alzheimer seperti trauma atau tumor yang menyebabkan perubahan kognitif. Pencitraan struktur otak meliputi:
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI). Prosedur dilakukan menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk menghasilkan gambaran otak yang detail.
- Computerized tomography (CT). Prosedur dilakukan menggunakan sinar-X khusus untuk menghasilkan gambar penampang (irisan) otak.
- Pemindaian PET Fluorodeoxyglucose (FDG). Prosedur dapat mengidentifikasi pola degenerasi otak pada pengidap.
- Pencitraan PET amyloid. Prosedur bertujuan untuk mengukur cadangan amiloid di otak.
Pengobatan Penyakit Alzheimer
Berikut ini beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan:
Obat-Obatan
- Penghambat kolinesterase. Obat bekerja dengan meningkatkan komunikasi antar sel dalam otak.
- Inhibitor kolinesterase. Obat dapat memperbaiki gejala neuropsikiatri berupa agitasi dan depresi.
- Memantine (Namenda). Obat bekerja dengan memperlambat perkembangan gejala Alzheimer sedang hingga berat.
- Antidepresan. Obat dapat membantu mengendalikan gejala perilaku yang terkait dengan Alzheimer.
Perubahan Kebiasaan Sehari-Hari
- Simpan barang berharga di tempat yang sama agar tidak kesulitan saat mencari.
- Simpan obat di tempat yang aman. Gunakan jadwal harian untuk mengetahui dosis tepat penggunaan obat.
- Gunakan notes untuk mengetahui aktivitas yang sudah dilakukan hari ini.
- Membawa tanda pengenal saat bepergian.
Komplikasi Penyakit Alzheimer
Perubahan otak mulai mempengaruhi fungsi fisik di tahap akhir perkembangan Alzheimer. Pengidap menjadi kesulitan untuk menelan, menjaga keseimbangan, dan mengontrol kandung kemih.
Pencegahan Penyakit Alzheimer
Perubahan pola hidup sehat berikut ini dapat menurunkan risiko Alzheimer kemudian hari:
- Berolahraga secara teratur.
- Konsumsi makanan rendah lemak jenuh .
- Mengelola hipertensi, diabetes dan kolesterol tinggi.
Kapan Harus ke Dokter?
Disarankan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang telah disebutkan. Untuk menunjang proses pengobatan yang sedang berlangsung, kamu bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut.
Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Alzheimer’s disease.
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Alzheimer’s disease.
Alzheimer’s Association. Diakses pada 2022. What is Alzheimer’s Disease?
Topik Terkini
Artikel Terkait





