Mengenal Berbagai Jenis Cacar Berdasarkan Penyebabnya

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   16 Januari 2025

Varicella zoster dan poxvirus adalah kedua virus yang bisa menyebabkan berbagai jenis cacar.

Mengenal Berbagai Jenis Cacar Berdasarkan PenyebabnyaMengenal Berbagai Jenis Cacar Berdasarkan Penyebabnya

DAFTAR ISI

  1. Jenis Cacar yang Disebabkan Varicella-Zoster
  2. Jenis Cacar yang Disebabkan Poxvirus
  3. Apa Kata Riset?
  4. Cara Mencegah Penyakit Cacar

Penyakit cacar ditandai dengan munculnya ruam pada kulit yang berubah menjadi lepuh dan dapat meninggalkan bekas permanen. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis virus, contohnya Varicella zoster dan Poxvirus

Pahami jenis cacar berdasarkan penyebabnya agar kamu bisa mengambil langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. 

Jenis Cacar yang Disebabkan Varicella-Zoster

Varicella zoster adalah virus yang paling umum menyebabkan cacar. Nah, berikut jenis-jenis cacar yang disebabkan oleh virus Varicella zoster:

1. Cacar air (chickenpox)

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella-Zoster. Penyakit ini sering menyerang anak-anak.

Meski begitu, orang dewasa yang belum pernah terinfeksi juga bisa mengalaminya. Gejala cacar air meliputi:

  • Demam ringan hingga tinggi.
  • Munculnya ruam merah yang kemudian berubah menjadi lepuh kecil berisi cairan.
  • Gatal pada area ruam.

Virus Varicella zoster dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan lepuh atau melalui udara saat pengidapnya batuk atau bersin. 

Biasanya, cacar air tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Namun, kamu tetap wajib waspada terhadap risiko komplikasinya. 

Adapun komplikasi cacar air yang umum terjadi pada dewasa adalah infeksi paru atau pneumonia, sedangkan pada anak adalah infeksi kulit dan jaringan lunak.

2. Cacar api (shingles)

Cacar api, atau shingles, juga disebabkan oleh virus Varicella zoster yang kembali aktif di tubuh setelah seseorang sembuh dari cacar air. 

Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa atau lansia, terutama mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala cacar api meliputi:

  • Nyeri atau sensasi terbakar pada area tertentu di tubuh.
  • Munculnya ruam merah dengan lepuh kecil di sepanjang saraf tertentu.
  • Sensasi kesemutan atau mati rasa sebelum ruam muncul.

Komplikasi cacar api dapat meliputi neuralgia pasca-herpes, yaitu nyeri saraf yang berlangsung lama setelah ruam hilang. Vaksin shingles tersedia untuk mengurangi risiko penyakit ini.

Jenis Cacar yang Disebabkan Poxvirus

Adapun jenis cacar yang disebabkan oleh Poxvirus, seperti berikut ini:

1. Smallpox (variola)

Smallpox atau cacar variola adalah penyakit serius yang disebabkan oleh Variola virus.

Penyakit ini telah diberantas secara global pada tahun 1980 melalui program vaksinasi massal oleh WHO.

Gejala smallpox yang paling umum meliputi:

  • Demam tinggi.
  • Munculnya ruam yang berkembang menjadi pustula besar dan berisi cairan.
  • Rasa sakit di seluruh tubuh.

Smallpox memiliki tingkat kematian yang tinggi sebelum vaksin ditemukan.

Meskipun sudah diberantas, penelitian terhadap Variola virus tetap dilakukan untuk mencegah potensi penggunaan virus ini sebagai senjata biologis.

2. Cacar monyet (monkeypox)

Cacar monyet adalah jenis cacar yang disebabkan oleh Monkeypox virus. Faktanya, virus ini masih satu keluarga dengan Variola virus

Cacar monyet lebih sering terjadi di daerah Afrika Tengah dan Barat tetapi telah menjadi perhatian global karena kasus yang meningkat di luar wilayah endemik.

Gejalanya meliputi:

  • Demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Ruam yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan.

Penyebaran monkeypox terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh pengidapnya atau hewan yang terinfeksi. Vaksin cacar air bisa memberikan perlindungan parsial terhadap monkeypox.

3. Cacar sapi (Cowpox)

Selain cacar monyet, ada juga cacar sapi atau cowpox. Penyakit ini tergolong  ringan dan disebabkan oleh Cowpox virus.

Penyakit ini jarang terjadi pada manusia dan biasanya ditularkan melalui kontak dengan hewan seperti sapi atau kucing. Gejalanya meliputi:

  • Ruam atau lepuh pada area kontak, seperti tangan atau lengan.
  • Pembengkakan lokal di sekitar lepuh.

Cowpox memiliki sejarah penting dalam dunia medis karena digunakan untuk mengembangkan vaksin pertama oleh Edward Jenner pada akhir abad ke-18.

Apa Kata Riset?

Cacar air merupakan penyakit menular yang seringkali dialami anak-anak, ditandai dengan ruam gatal di seluruh tubuh.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat, banyak orang tua, khususnya di TK Bunga Pertiwi, yang masih kurang memahami tentang penyakit ini. 

Padahal, dengan pemahaman yang baik, orang tua dapat mencegah penularan, memberikan perawatan yang tepat, dan menghindari komplikasi yang mungkin timbul. 

Oleh karena itu, edukasi tentang cacar air menjadi sangat penting. Tujuan utama dari edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai cacar air, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara penularannya. 

Selain itu, edukasi juga bertujuan memberikan panduan tentang cara merawat anak yang terinfeksi, seperti cara mengatasi gatal dan menjaga kebersihan kulit. 

Dengan demikian, diharapkan orang tua dapat lebih waspada, memberikan perawatan yang tepat, dan mencegah penularan ke anak-anak lain.

Secara keseluruhan, edukasi tentang cacar air sangat krusial untuk menjamin kesehatan dan keselamatan anak-anak.

Cara Mencegah Penyakit Cacar

Mencegah penyakit cacar memerlukan kombinasi vaksinasi, menjaga kebersihan, dan menghindari kontak dengan pengidapnya.

Berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

1. Vaksinasi

Vaksin cacar air sangat efektif dalam mencegah infeksi Varicella zoster. Anak-anak biasanya menerima dua dosis vaksin ini sebagai bagian dari imunisasi rutin.

Vaksin shingles direkomendasikan untuk orang dewasa di atas usia 50 tahun atau mereka yang memiliki faktor risiko tertentu.

Meskipun smallpox sudah diberantas, vaksin tetap disimpan untuk keadaan darurat medis.

2. Kebersihan pribadi

Pastikan kamu rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari penyebaran virus. Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.

3. Menghindari kontak dengan pengidap

Hindari kontak langsung dengan ruam atau lepuh dari orang yang terinfeksi cacar. Gunakan masker dan jaga jarak jika merawat seseorang dengan cacar yang menular.

4. Jaga sistem kekebalan tubuh

Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Cegah Cacar dengan Melakukan Vaksin di Rumah Lewat Halodoc

Untuk mencegah cacar air, kamu bisa melakukan Vaksinasi Varicella (Varivax), sementara untuk cacar api, kamu bisa melakukan Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) melalui layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Layanan dari Homecare by Halodoc akan mendatangkan petugas ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin. 

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:

  • Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
  • Protokol kesehatan ketat.
  • artner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
  • Hemat waktu dan biaya.
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tes, kamu bisa chat dokter di Halodoc gratis untuk konsultasi setelah vaksin. 

Jadi, kapan saja kamu atau keluarga ingin melakukan vaksin cacar air, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.

Booking Vaksinasi Varicella (Varivax) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.

Booking Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.

Kamu juga bisa order dengan hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226

Itulah penjelasan seputar jenis cacar yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala cacar atau ingin mengetahui informasi lebih dalam tentang kondisi ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja. 

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Chickenpox: Symptoms and Causes. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Chickenpox. 
KidsHealth. Diakses pada 2025. Chickenpox. 
CEPI. Diakses pada 2025. Poxviruses.
NCBI. Diakses pada 2025. Poxviruses. 
Britannica. Diakses pada 2025. Poxvirus. 
Jurnal Pengabdian Masyarakat. Diakses pada 2025. Upaya peningkatan pengetahuan orang tua siswa melalui pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan penatalaksanaan cacar air pada anak taman kanak-kanak.