Mengenal Fruitarian Diet yang Diklaim Mampu Cegah Bau Badan
“Fruitarian adalah sebutan untuk orang yang menerapkan pola makan harian hanya dengan mengonsumsi makanan berbahan dasar buah. Untuk menjadi seorang fruitarian, setidaknya setengah dari kalori tubuh harus berasal dari buah mentah.”

Halodoc, Jakarta – Setiap orang memiliki cara tersendiri yang menurut mereka ampuh untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuhnya. Seperti yang dilakukan oleh pasangan bernama Ayelet Alfasia dan Dima Gaysinski yang merupakan penganut fruitarian diet. Fruitarian sendiri adalah sebutan untuk orang yang menerapkan pola makan dengan hanya mengonsumsi makanan-makanan berbahan dasar buah.
Mereka percaya bahwa diet ini lebih banyak memberikan manfaat, seperti memperbaiki penglihatan, mengurangi risiko gigi berlubang, dan mencegah bau badan meskipun jarang mandi. Meski begitu, program diet ini menuai banyak pro dan kontra di antara para ahli gizi. Jadi, pola makan ini memang memiliki sejumlah manfaat, akan tetapi jika tidak dilakukan sesuai aturan, ini bisa mendatangkan beberapa risiko kesehatan.
Manfaat Melakukan Fruitarian Diet
Untuk menjadi seorang fruitarian, setidaknya setengah dari kalori tubuh harus berasal dari buah mentah. Biasanya, 25-50 persen kalori lainnya berasal dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran. Namun, seorang fruitarian yang ekstrem dapat mengonsumsi hingga 90 persen buah dan hanya 10 persen kacang-kacangan dan biji-bijian.
Jika menjalankan fruitarian diet secara wajar, buah bisa menjadi bagian yang sangat manfaat dari makanan bergizi. Beberapa manfaat dari diet ini, antara lain:
- Buah-buahan mengandung serat, yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan mendorong buang air besar secara teratur. Apel, pir, blackberry, dan raspberry adalah contoh buah yang tinggi serat makanan.
- Jeruk, paprika merah, dan stroberi adalah contoh buah yang mengandung tinggi vitamin C. Ini dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C juga mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Pisang, jambu biji, blewah, dan mangga adalah contoh buah yang tinggi potasium. Kalium dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
- Jeruk dan buah-buahan tropis seperti mangga kaya akan folat. Ini dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Folat juga mendukung perkembangan janin yang sehat. Buah ini cocok untuk pengidap anemia.
- Plum hitam, prem, dan semua buah beri adalah contoh buah yang kaya akan antioksidan. Antioksidan dapat membatasi produksi radikal bebas. Mereka dapat melindungi kulit dan melawan penyakit.
Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab dan cara mengatasi bau badan? Baca di artikel ini: “Ini 5 Penyebab Bau Badan dan Cara Ampuh Mengatasinya“.
Risiko Kesehatan Fruitarian Diet
Selain sayuran, buah-buahan menjadi salah satu bahan makanan yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral penting bagi tubuh. Bukan itu saja, diet ini juga efektif dalam menurunkan berat badan. Sebelum melakukannya, sebaiknya kamu perhatikan dulu risiko diet buah yang mengintai.
Jika kamu menjalankan diet buah-buahan yang berlebihan, itu akan menyebabkan risiko kesehatan. Risiko bisa saja terjadi karena beberapa jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi dengan baik.
Berikut beberapa risiko kesehatan saat melakukan fruitarian diet.
1. Kurangnya Asupan Vitamin B12
Sumber alami vitamin B12 adalah daging, unggas, telur, dan ikan. Kekurangan vitamin B12 dalam tubuh dapat memiliki efek kesehatan yang negatif. Vitamin ini dapat meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah demensia.
2. Mengurangi Kesehatan Tulang
Menurunnya kesehatan tulang adalah risiko kesehatan berikutnya yang terkait dengan diet buah. Pola makan diet ini dilakukan dengan minim konsumsi kalsium dan vitamin D.
Padahal, kedua nutrisi tersebut diperlukan untuk membentuk tulang yang kuat. Beberapa sumber kalsium yang baik dan tidak boleh dikonsumsi peserta fruitarian adalah susu, yoghurt, atau keju.
3. Berisiko Naiknya Gula Darah
Gula alami pada buah yang disebut fruktosa dapat mengganggu kestabilan gula darah dalam tubuh, jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya jangan konsumsi lebih dari 25 garam per hari.
Jika makan buah dilakukan sebanyak 3 buah sehari, maka setara dengan 25 gram fruktosa. Kamu bisa saja mengonsumsi lebih dari 3 buah dalam sehari. Hal tersebut yang akan memicu naiknya gula darah dalam tubuh.
4. Berisiko Mengalami Defisiensi Lemak
Lemak dalam tubuh tidak seluruhnya jahat. Ada kandungan lemak baik yang penting bagi metabolisme tubuh, seperti asam lemak omega-3. Lemak baik tersebut bermanfaat untuk menjaga kestabilan hormon dan mempertahankan fungsi otak dengan baik. Jika asupannya kurang, maka akan menyebabkan masalah kulit, seperti kulit kering dan bersisik, bahkan dermatitis.
Itulah pembahasan mengenai fruitarian diet. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar pola makan sehat, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc melalui Play Store maupun App Store.