Mengenal Fungal Acne yang Berbeda dari Jerawat Biasa
Meskipun mirip jerawat, fungal acne adalah kondisi kulit yang terjadi akibat infeksi bakteri.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Fungal Acne?
- Perbedaan Fungal Acne dan Jerawat Biasa
- Penyebab Fungal Acne
- Gejala Fungal Acne
- Diagnosis Fungal Acne
- Pengobatan Fungal Acne
- Pilihan Obat Antijamur untuk Fungal Acne
- Cara Mencegah Fungal Acne
- Hubungi Dokter Ini untuk Menghilangkan Fungal Acne
Fungal acne merupakan infeksi pada folikel rambut yang terjadi akibat pertumbuhan jamur yang berlebihan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan kumpulan benjolan kecil, gatal dan merah di kulit sehingga banyak orang sering mengiranya sebagai jerawat.
Padahal meskipun terdapat istilah ‘acne’ atau jerawat, fungal acne atau jerawat jamur bukanlah jerawat. Melainkan sejenis folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh.
Agar tidak bingung, simak penjelasan mengenai fungal acne lebih jauh di sini!
Apa Itu Fungal Acne?
Fungal acne adalah kondisi kulit yang terjadi akibat infeksi jamur bernama ragi Malassezia. Itulah mengapa kondisi ini disebut juga Malassezia folikulitis atau Pityrosporum folikulitis.
Namun, tidak seperti jerawat, penyebab utama jerawat jamur bukanlah minyak dan bakteri yang menyumbat pori-pori. Meskipun produksi minyak dan sebum berperan besar dalam membantu memberi makan bakteri penyebab masalah kulit ini.
Sebaliknya, benjolan seperti jerawat dan kulit yang teriritasi akibat fungal acne ini terjadi akibat ragi Malassezia bertumbuh secara berlebihan. Jamur atau ragi sebenarnya selalu ada di kulit manusia.
Biasanya, tubuh mampu menyeimbangkan ragi, jamur lain dan bakteri yang juga merupakan bagian dari kulit kamu.
Namun, bila keseimbangan alami tersebut terganggu, pertumbuhan berlebih bisa terjadi. Ketika itulah infeksi folikel rambut berkembang, dan gejala seperti jerawat muncul.
Perbedaan Fungal Acne dan Jerawat Biasa
Perbedaan utama antara fungal acne dan jerawat biasa terletak pada penyebabnya.
Jerawat biasa (acne vulgaris) disebabkan oleh bakteri Cutibacterium acnes, produksi sebum berlebih, dan penyumbatan pori-pori.
Sementara itu, fungal acne disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan.
Penyebab
- Fungal Acne: Disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia.
- Jerawat Biasa: Disebabkan oleh bakteri Cutibacterium acnes, produksi sebum berlebih, dan penyumbatan pori-pori.
Penampilan
- Fungal Acne: Berupa benjolan kecil, seragam ukurannya, dan terasa gatal.
- Jerawat Biasa: Berupa komedo, papula (benjolan merah kecil), pustula (jerawat bernanah), nodul, atau kista.
Lokasi
- Fungal Acne: Cenderung muncul di dada, punggung, dan lengan atas.
- Jerawat Biasa: Umumnya ditemukan di wajah, leher, dada, dan punggung.
Respons terhadap Pengobatan Jerawat
- Fungal Acne: Tidak membaik atau bahkan memburuk saat diobati dengan produk jerawat biasa.
- Jerawat Biasa: Membaik dengan pengobatan jerawat topikal atau oral standar.
Penyebab Fungal Acne
Ada beberapa kondisi yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri dan jamur dan menyebabkan fungal acne, yaitu:
1. Kondisi lembap
Mengenakan pakaian olahraga yang basah karena keringat terlalu lama bisa mendorong pertumbuhan jamur.
Mengenakan kembali pakaian olahraga tanpa mencucinya juga dapat membuat kulit kamu terkena jamur yang tumbuh di pakaian tersebut.
2. Obat-obatan
Bila kamu minum antibiotik, bakteri di kulit kamu bisa berkurang. Hal ini bisa memungkinkan jamur untuk tumbuh secara berlebihan.
3. Sistem kekebalan tubuh tertekan
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin lebih berisiko mengembangkan jerawat jamur.
4. Perubahan pola makan
Jamur dan ragi memakan karbohidrat. Jadi, banyak mengonsumsi makanan manis dan kaya karbohidrat bisa memicu pertumbuhan jamur berlebih.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari Makanan yang Bisa Memicu Jerawat.
5. Mengenakan pakaian ketat
Mengenakan pakaian yang tidak memungkinkan kulitmu bernapas lega bisa mendorong keringat dan kelembapan ekstra. Ini dapat menumbuhkan lingkungan kulit yang kondusif untuk pertumbuhan ragi.
6. Lingkungan yang hangat dan lembap
Orang yang tinggal di iklim panas, di mana lebih mungkin berkeringat, mungkin lebih sering mengalami fungal acne.
Gejala Fungal Acne
Gejala fungal acne sekilas mungkin terlihat sama dengan jerawat akibat bakteri, yaitu munculnya benjolan-benjolan kecil yang mungkin tampak seperti ruam. Itulah mengapa banyak orang sering tidak bisa membedakannya
Namun, berikut adalah cara membedakan jerawat jamur dan jerawat bakteri:
- Ukuran. Benjolan berisi nanah yang muncul akibat fungal acne cenderung memiliki ukuran yang hampir sama, sedangkan jerawat bakteri muncul dengan berbagai ukuran.
- Lokasi. Jerawat jamur sering muncul di lengan, dada, dan punggung. Namun, bisa juga di wajah, di mana jerawat bakteri paling sering terjadi.
- Gatal. Infeksi jamur ini juga sering kali menyebabkan rasa gatal, gejala yang jarang terjadi pada jerawat.
- Berkelompok. Fungal acne sering muncul dalam kelompok benjolan kecil. Jerawat bakteri jarang berkelompok.
Karena masalah kulit ini terjadi akibat pertumbuhan jamur, kamu mungkin juga bisa mengalami kondisi terkait ragi lainnya, seperti psoriasis dan ketombe.
Ini juga bisa membantu kamu menentukan apakah jerawat kamu akibat jamur atau penyebab lainnya.
Jadi, jangan salah kira ya, Hati-Hati, Ini Jenis Infeksi Kulit yang Mirip dengan Jerawat.
Diagnosis Fungal Acne
Diagnosis fungal acne biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan memeriksa ruam dan menanyakan tentang gejala dan riwayat kesehatan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel kulit (kerokan kulit) untuk diperiksa di laboratorium dan memastikan keberadaan jamur Malassezia.
Pengobatan Fungal Acne
Fungal acne sering kali tidak kunjung sembuh karena banyak orang mengobatinya dengan pengobatan yang salah. Obat anti jerawat tidak efektif untuk mengatasinya
Cara terbaik untuk mengobati jerawat jamur adalah dengan obat atau krim anti jamur. Ada berbagai krim dan salep antijamur yang bisa kamu dapatkan secara bebas.
Carilah krim dengan kandungan seperti krim ketokonazol, butenafine, atau klotrimazol. Dokter spesialis kulit juga bisa meresepkan obat oral, seperti fluconazole dan itraconazole, untuk menghilangkan infeksi.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan perawatan diri berikut untuk membantu pemulihan kulit:
1. Mandi lebih teratur
Bila kamu rutin berolahraga atau memiliki pekerjaan yang membuat kamu berkeringat, cobalah mandi dan berganti pakaian tepat setelah gym atau bekerja.
Hal ini membantu menghilangkan jamur yang mungkin mulai bertumbuh di kulit yang hangat dan lembap akibat pakaian basah.
2. Kenakan pakaian yang lebih longgar
Bila kamu sering mengenakan pakaian ketat, gesekan dan aliran udara yang sedikit bisa mendorong pertumbuhan jamur pada kulit.
Jadi, kenakanlah pakaian yang lebih longgar agar kulit bisa mendapatkan sirkulasi yang tepat dan mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur yang seimbang.
3. Cobalah sabun mandi menggunakan sampo antiketombe
Sampo antiketombe yang mengandung pyrithione zinc atau selenium sulfide sebenarnya bisa kamu gunakan sebagai sabun mandi. Ini adalah penggunaan sampo yang tidak ada di label, tetapi bisa efektif.
Cobalah bersihkan kulit kamu beberapa kali seminggu dengan sampo ketombe ini saat kamu sedang berjerawat.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakannya secara teratur, seminggu sekali, untuk membantu menjaga keseimbangan ragi dan bakteri yang sehat di kulit.
Selain cara-cara di atas, ketahui juga 3 Cara Efektif Mengatasi Infeksi Jamur pada Kulit.
Pilihan Obat Antijamur untuk Fungal Acne
Berikut adalah beberapa pilihan obat antijamur yang umum digunakan untuk mengatasi fungal acne:
- Ketoconazole: Tersedia dalam bentuk krim, sampo, dan tablet oral. Krim dan sampo ketoconazole digunakan secara topikal untuk membunuh jamur pada kulit.
- Selenium sulfide: Biasanya ditemukan dalam sampo antijamur. Selenium sulfide membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan meredakan peradangan.
- Ciclopirox olamine: Tersedia dalam bentuk krim, losion, dan gel. Ciclopirox olamine memiliki sifat antijamur dan anti-inflamasi.
- Fluconazole dan itraconazole: Obat antijamur oral yang diresepkan oleh dokter untuk kasus fungal acne yang parah atau tidak merespons pengobatan topikal.
Disclaimer: Penggunaan obat antijamur harus sesuai dengan resep dan petunjuk dokter. Jangan menggunakan obat antijamur tanpa konsultasi medis.
Cara Mencegah Fungal Acne
Daripada mengobati, berikut beberapa cara agar terhindar dari fungal acne:
- Gunakan sampo ketombe secara teratur.
- Kenakan pakaian yang memungkinkan kulit bernapas.
- Mandi dan ganti pakaian segera setelah berkeringat.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang.
Bila kamu mengalami masalah kulit ini, coba hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Hubungi Dokter Ini untuk Menghilangkan Fungal Acne
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala fungal acne, seperti benjolan yang berisi nanah, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Untungnya ada beberapa dokter spesialis di Halodoc yang bisa kamu hubungi segera.
Selain berpengalaman, mereka juga mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu obati fungal acne. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar kondisi tersebut dapat segera ditangani dan membaik.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Klik gambar di bawah ini untuk konsultasi dengan biaya yang terjangkau:



