Mengenal Hybrid Sunscreen dan Tips Memilih Produknya
Hybrid sunscreen menggabungkan bahan aktif fisik dan bahan kimia untuk melindungi kulit.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Sunscreen Jenis Hybrid?
- Apa Perbedaan Hybrid dan Physical Sunscreen?
- Studi Terkait Pemakaian Sunscreen
- Tips Memilih Hybrid Sunscreen
Pancaran sinar matahari mengandung ultraviolet yang bisa mengganggu kesehatan kulit. Salah satu cara mencegah efek ini yaitu dengan menggunakan sunscreen.
Selama ini, seringkali terjadi perdebatan mengenai keunggulan antara chemical sunscreen dan physical sunscreen. Pilihan yang paling tepat sebenarnya sangat bergantung pada jenis kulit dan kondisi kulit masing-masing individu.
Namun, dengan adanya hybrid sunscreen yang menggabungkan kelebihan keduanya, kini semakin banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit. Yuk, simak informasi lengkap tentang hybrid sunscreen!
Apa Itu Sunscreen Jenis Hybrid?
Hybrid sunscreen adalah tabir surya yang menggabungkan bahan aktif fisik (seperti zinc oxide atau titanium dioxide) dan bahan kimia (seperti avobenzone atau oxybenzone).
Bahan fisik menciptakan lapisan pelindung pada kulit untuk memantulkan sinar UV, sedangkan bahan kimia menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi yang tidak berbahaya.
Dengan kombinasi ini, hybrid sunscreen mampu memberikan perlindungan menyeluruh dari sinar UVA dan UVB sambil tetap ringan dan mudah meresap di kulit.
Apa Perbedaan Hybrid dan Physical Sunscreen?
Perbedaan utama antara hybrid sunscreen dan sunscreen fisik terletak pada komposisi bahan aktifnya.
Physical sunscreen menggunakan bahan mineral seperti zinc oxide yang cenderung lebih berat dan dapat meninggalkan white cast.
Sedangkan hybrid sunscreen punya formulasi yang lebih ringan dan tidak meninggalkan residu putih (white cast) yang mencolok.
Keunggulan hybrid sunscreen adalah kemampuannya memberikan hasil perlindungan maksimal dan nyaman dipakai karena cenderung ringan.
Kamu Belum Sempat ke Klinik Kecantikan? Dokter Kulit Ini Juga Bisa Dihubungi untuk bertanya seputar perawatan wajah.
Studi Terkait Pemakaian Sunscreen
Melansir dari penelitian yang dipublikasikan dalam Photodermatology, photoimmunology & photomedicine, masih banyak orang yang salah paham tentang cara menggunakan sunscreen.
Meskipun sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar UV, kebanyakan tidak menggunakannya dengan benar.
Mereka seringkali mengoleskannya terlalu sedikit atau tidak mengulang aplikasinya secara teratur. Akibatnya, perlindungan yang diberikan oleh sunscreen tidak seoptimal seperti yang diharapkan.
Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, kamu perlu menggunakan sunscreen dengan benar, yaitu dengan mengoleskannya dalam jumlah yang cukup dan mengulang aplikasinya setiap dua jam.
Selain itu, penting juga untuk mencari perlindungan dari sinar matahari langsung, terutama saat matahari sedang terik.
Dengan menggunakan sunscreen dengan benar, kamu dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan mengurangi risiko terkena kanker kulit
Fakta Tentang Hybrid Sunscreen
Salah satu keunggulan utama hybrid sunscreen adalah fleksibilitasnya. Jenis tabir surya ini umumnya cocok digunakan untuk semua jenis kulit, baik kulit berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi.
Tips Memilih Hybrid Sunscreen
Jika kamu tertarik untuk menggunakan hybrid sunscreen, berikut sejumlah tips yang bisa kamu coba:
1. Lihat label bagian “broad spectrum”
Pertama-tama, pastikan produk hybrid sunscreen yang kamu pilih memiliki label “broad spectrum“. Ini artinya, produk tersebut mampu melindungi kulit dari kedua jenis sinar ultraviolet, yakni UVA dan UVB.
UVA bertanggung jawab atas penuaan dini dan kerusakan kulit jangka panjang, sementara UVB dapat menyebabkan kulit terbakar. Perlindungan dari keduanya sangat penting untuk mencegah risiko kanker kulit.
2. Pilih SPF minimal 30
Pastikan produk yang kamu pilih mengandung SPF (sun protection factor) minimal 30. Pasalnya, SPF 30 mampu memblokir sekitar 97 persen sinar UVB.
Jumlah SPF yang lebih rendah tidak cukup efektif untuk melindungi kulit, terutama jika kamu tinggal di iklim tropis.
Apabila kamu sering beraktivitas di luar ruangan, pertimbangkan produk dengan SPF lebih tinggi, tetapi tetap aplikasikan ulang setiap dua jam.
3. Perhatikan kandungan lain di dalam produk
Kamu juga wajib memeriksa kandungan lain yang ada di dalam produk. Jika tipe kulit kamu sensitif, pilih sunscreen yang bebas pewangi, alkohol, atau bahan kimia pemicu iritasi.
Bahan seperti niacinamide dan ceramide sering kali cocok untuk kulit sensitif, sementara bahan seperti oxybenzone atau avobenzone sebaiknya dihindari jika kulitmu sensitif atau alergi terhadapnya.
4. Lakukan uji tempel
Sebelum mengoleskannya di wajah secara menyeluruh, lakukan uji tempel terlebih dahulu.
Oleskan sunscreen di bagian belakang telinga atau di pergelangan tangan untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
Jika kulitmu tidak menunjukkan tanda iritasi dalam 24 jam, kemungkinan besar produk tersebut aman untuk digunakan.
5. Sesuaikan dengan jenis dan aktivitas kulit
Apabila kulitmu berminyak, pilih sunscreen dengan formula non-comedogenic yang tidak menyumbat pori-pori.
Untuk kulit kering, pilih yang mengandung bahan pelembap seperti hyaluronic acid. Simak informasi lain tentang Perawatan Wajah – Tipe Kulit, Tips, dan Langkah Perawatannya berikut ini.
Jika kamu aktif di luar ruangan atau berenang, pilih sunscreen tahan air (water-resistant) untuk perlindungan lebih lama.
6. Pastikan formulanya nyaman untuk dipakai sehari-hari
Hybrid sunscreen umumnya bertekstur ringan, cepat meresap, dan tidak meninggalkan white cast. Pilih produk yang sesuai dengan preferensi tekstur, seperti gel, krim, atau spray. Tujuannya agar kamu nyaman menggunakannya setiap hari.
Itulah informasi terkait hybrid sunscreen yang perlu kamu ketahui. Jika punya pertanyaan lain seputar perawatan kulit, hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!