Mengenal Lebih Dekat Kura-Kura Sulcata yang Terancam Punah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Mei 2021
Mengenal Lebih Dekat Kura-Kura Sulcata yang Terancam PunahMengenal Lebih Dekat Kura-Kura Sulcata yang Terancam Punah

Halodoc, Jakarta - Besar, tangguh, dan berumur panjang, itulah yang mungkin bisa menggambarkan kura-kura Sulcata. Spesies kura-kura langka ini juga dikenal sebagai kura-kura pacu Africa. Saking besarnya, kura-kura Sulcata menempati posisi sebagai spesies kura-kura terbesar ketiga di dunia.

Bahkan, kura-kura Sulcata bisa dibilang merupakan yang paling besar dari semua jenis kura-kura daratan. Ingin tahu lebih lanjut tentang keunikan kura-kura Sulcata? Yuk, simak pembahasan berikut ini!

Baca juga: Sebelum Memelihara Kura-Kura, Perhatikan 5 Hal Ini

Kura-Kura Sulcata: Si Tangguh dari Daratan Afrika

Kura-kura Sulcata berasal dari Gurun Sahara dan Sahel, wilayah eko transisi dari padang rumput semi-kering, semak belukar, dan sabana di Afrika utara. Kura-kura Sulcata dewasa rata-rata memiliki panjang cangkang 18 inci dan berat 31-45 kilogram. Namun, ada juga yang mencapai 36 inci dan berat lebih dari 68 kilogram.

Dalam bertahan hidup, kura-kura Sulcata menggali lubang di tanah, hingga memiliki kedalaman sekitar 30 inci. Terkadang, mereka juga menggali sistem terowongan yang cukup panjang di bawah tanah. Di sanalah kura-kura Sulcata berlindung dari habitatnya yang keras, panas, dan gersang. 

Kura-kura Sulcata berasal dari wilayah gurun, sehingga memiliki kemampuan adaptasi yang hebat dengan panas ekstrem. Namun, seberapa baik mereka mentolerir suhu dingin kurang diketahui. Meski begitu, seperti kebanyakan kura-kura dari wilayah gersang, mereka biasanya bisa beradaptasi dengan fluktuasi suhu daripada spesies kura-kura lainnya. 

Baca juga: Cara Tepat Merawat Kura-Kura Brazil Bagi Pemula

Satu hal yang menarik adalah, ketika suhu udara di luar sedang dingin, kura-kura Sulcata dapat aktif mencari perlindungan. Tidak seperti kebanyakan kura-kura tropis yang tidak mau mengambil langkah aktif untuk mempertahankan suhu tubuh yang stabil, dan hanya membeku saat dihadapkan pada dingin.

Dalam cuaca dingin, kura-kura Sulcata akan terus bergerak di luar dan merumput. Dengan bergerak perlahan, kura-kura Sulcata menghemat energi, yang memungkinkan mereka bertahan berminggu-minggu tanpa makanan. Selama cuaca dingin di siang hari, mereka berjalan perlahan dan merumput. Kura-kura Sulcata mendapatkan air yang mereka butuhkan dari tanaman yang mereka makan. 

Kura-Kura Sulcata Adalah Herbivora

Pada dasarnya, kura-kura Sulcata adalah herbivora sejati. Di habitat aslinya, mereka kebanyakan makan rumput dan daun semak gurun. Mereka juga terkadang mengonsumsi beberapa jenis gulma dan bunga yang dapat dimakan, seperti dandelion, clover, endive, dan bantalan kaktus. 

Meski makanannya hanya tanaman, kura-kura Sulcata sangat kuat dan mampu mendorong serta merobohkan benda berat dengan mudah. Mereka mungkin saling menabrak, untuk mengintimidasi. Namun, ini adalah perilaku yang wajar.

Baca juga: Ketahui 9 Makanan Bernutrisi Tinggi untuk Kura-Kura Brazil

Kura-Kura Sulcata Tidak Benar-Benar “Membesarkan Anak”

Kura-kura dan reptil lainnya tidak benar-benar “membesarkan anak”. Mereka kawin, betina bertelur, dan keterlibatan mereka sebagai orangtua berhenti di situ. Inilah yang terjadi dengan kura-kura Sulcata.

Musim kawin biasanya terjadi antara September dan akhir November, tepat setelah musim hujan. Kura-kura Sulcata jantan biasanya bertarung satu sama lain untuk hak kawin dengan betina. Sekitar 60 hari setelah kawin, betina mulai berkeliaran mencari tempat bersarang yang sempurna. 

Setiap betina mungkin menghabiskan waktu hingga dua minggu untuk menemukan tempat yang cocok dengannya sebelum menggali sarang. Ia akan menghabiskan sekitar 5 jam membuang kotoran yang lepas, menciptakan lekukan di tanah, dan membuat sarang.

Kemudian, kura-kura Sulcata betina akan bertelur, biasanya satu telur setiap tiga menit, hingga memiliki rata-rata 15 sampai 30 telur. Ia kemudian menghabiskan sekitar satu jam untuk mengisi sarangnya, dan menutupi semua telur. Bayi kura-kura Sulcata umumnya menetas setelah sekitar 8 bulan. 

Itulah sedikit penjelasan mengenai kura-kura Sulcata. Saat ini, kura-kura Sulcata terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh IUCN, organisasi konservasi terkemuka di dunia. Keberadaan mereka terancam oleh hilangnya habitat dan koleksi yang berlebihan untuk perdagangan hewan peliharaan.

Oleh karena itu, bila kamu ingin memelihara, sebaiknya peliharalah kura-kura jenis lain yang tidak langka, ya. Bila kamu butuh saran terkait cara memelihara kura-kura, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter hewan, kapan dan di mana saja.

Referensi:
The Maryland Zoo. Diakses pada 2021. Sulcata Tortoise.
The Spruce Pets. Diakses pada 2021. Sulcata Tortoise (African Spurred Tortoise): Species Profile.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan