Mengenal Lebih Dekat MRI Payudara, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Oktober 2020
Mengenal Lebih Dekat MRI Payudara, Ini PenjelasannyaMengenal Lebih Dekat MRI Payudara, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta - Magnetic resonance imaging atau MRI payudara merupakan prosedur yang dilakukan guna mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada organ payudara. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggabungkan medan magnet yang kuat, gelombang radio, dan layar komputer untuk menghasilkan gambar detail dari struktur tubuh bagian dalam yang sedang diperiksa. Jika kamu kurang memahami prosedur yang satu ini, silahkan baca ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: 5 Penyakit Ini Lebih Mudah Diketahui dengan MRI

Mengenal Lebih Dekat dengan MRI Payudara

MRI payudara merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi payudara seseorang. Prosedur ini biasanya ditempuh saat pemeriksaan lain, seperti mammogram atau ultrasonografi tidak dapat memberikan informasi lengkap yang dibutuhkan. Wajar saja tidak memberikan informasi yang lengkap, kedua prosedur pemeriksaan tersebut tidak dilengkapi dengan sinar radiasi yang umum digunakan pada rontgen.

MRI menghasilkan detail gambar yang dapat mengetahui kondisi peserta secara keseluruhan. Gambar dari hasil pencitraan tersebut dapat ditinjau melalui monitor komputer, dikirim secara elektronik, dicetak, bahkan di unggah ke internet. Secara umum, prosedur ini lebih canggih dibanding dua pencitraan yang sebelumnya telah disebutkan.

Pemeriksaan ini juga dilakukan setelah wanita menunjukkan hasil biopsi yang positif terhadap sel kanker guna mengetahui lebih lanjut sejauh mana stadium kanker yang dialami. MRI juga bisa dilakukan bersamaan dengan mammogram guna mendeteksi keberadaan kanker payudara pada sebagian wanita dengan faktor risiko tertentu. Di antaranya adalah wanita dengan risiko tinggi kanker payudara serta wanita yang memiliki riwayat kanker payudara.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya CT Scan dan MRI Scan

Mengapa Prosedur Ini Harus Dilakukan?

Prosedur ini harus dilakukan bagi wanita dengan sejumlah kondisi tertentu. Dokter akan merekomendasikan MRI jika kamu mengalami sejumlah kondisi berikut ini:

  • Seorang wanita yang didiagnosa mengidap kanker payudara. Prosedur MRI dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan kanker.
  • Seorang wanita yang dicurigai mengalami kebocoran atau pecahnya implan payudara.
  • Seorang wanita yang berisiko tinggi mengidap kanker payudara.
  • Seorang wanita yang memiliki riwayat kanker payudara atau kanker ovarium.
  • Seorang wanita yang memiliki jaringan payudara sangat padat. Dalam kondisi ini, MRI akan dilakukan jika mammogram tidak dapat mendeteksi adanya kanker payudara.
  • Seorang wanita yang memiliki riwayat perubahan payudara prakanker.
  • Seorang wanita yang pernah menjalani perawatan radiasi di area dada sebelum berusia 30 tahun.

Perlu diperhatikan bahwa MRI payudara merupakan prosedur yang dilakukan bersamaan dengan mammogram atau tes pencitraan payudara lain. Bukan sebagai pengganti dari prosedur mammogram. MRI memang menghasilkan gambar yang akurat, tetapi masih bisa melewatkan beberapa gejala kanker payudara yang dapat dideteksi oleh mammogram.

Baca juga: Beginilah Tahapan Proses Pemeriksaan dengan MRI

Begini Prosedur MRI Berlangsung

Sama dengan prosedur pencitraan lainnya, peserta akan diminta untuk melepaskan pakaian dan perhiasan yang dipakai. Jangan lupa untuk memberi tahu dokter jika kamu mengalami phobia di ruang sempit. Bagi peserta yang memiliki phobia tersebut, biasanya dokter akan memberikan obat penenang ringan. Kemudian, dokter akan menyuntikkan zat warna (zat kontras) melalui jalur intravena di lengan.

Zat kontras akan berfungsi membuat jaringan atau pembuluh darah pada gambar menjadi lebih mudah dilihat. Prosedur ini dilakukan dengan posisi berbaring telungkup di atas meja pemindaian, dengan posisi payudara yang ditempatkan ke dalam bagian berlubang. Prosedur ini dilakukan dengan menciptakan medan magnet, dan memancarkan gelombang radio di sekitar tubuh.

Saat prosedur dimulai, kamu akan mendengar bunyi ketukan dan deburan keras dari dalam mesin. Petugas atau tim medis akan memantau peserta dari ruangan lain. Selama prosedur berlangsung, kamu dapat berbicara melalui mikrofon yang telah disediakan. Prosedur ini memakan waktu selama 30-60 menit. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan komplikasi yang bisa saja terjadi, silahkan tanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc sebelum memutuskan untuk melaksanakan prosedur, ya.

Referensi:
Radiologyinfo.org. Diakses pada 2020. Magnetic Resonance Imaging (MRI) - Breast.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Breast MRI.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan