Advertisement

Mengenal PCI: Prosedur untuk Membuka Sumbatan Jantung

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   13 Agustus 2025

PCI adalah tindakan untuk membuka arteri koroner tersumbat guna melancarkan aliran darah ke jantung.

Mengenal PCI: Prosedur untuk Membuka Sumbatan JantungMengenal PCI: Prosedur untuk Membuka Sumbatan Jantung

DAFTAR ISI


Penyakit jantung koroner masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia.

Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) mengalami penyempitan atau penyumbatan akibat penumpukan plak, sehingga aliran darah ke otot jantung terganggu.

Salah satu prosedur medis yang umum digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah PCI.

Dalam dunia medis, PCI adalah langkah penanganan yang dinilai efektif untuk memulihkan aliran darah ke jantung secara cepat, baik pada kasus darurat maupun yang telah direncanakan sebelumnya.

Apa Itu PCI?

Banyak orang yang belum mengetahui, PCI adalah singkatan dari Percutaneous Coronary Intervention atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Intervensi Koroner Perkutan.

Prosedur ini dilakukan untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pada arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke otot jantung.

Secara sederhana, PCI adalah teknik medis di mana dokter akan memasukkan kateter kecil melalui pembuluh darah di lengan atau pangkal paha, lalu mengarahkannya ke arteri koroner yang tersumbat.

Setelah mencapai lokasi sumbatan, balon kecil pada ujung kateter akan dikembangkan untuk membuka arteri. Sering kali, dokter juga memasang stent (cincin logam kecil) untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka.

Prosedur ini dikenal juga sebagai angioplasti koroner dan dapat dilakukan secara darurat (primer) saat serangan jantung, atau secara terencana (elektif) untuk mengatasi gejala seperti nyeri dada akibat penyakit jantung koroner.

Tujuan dan Manfaat PCI

Mengetahui tujuan dari PCI adalah langkah penting sebelum menjalani prosedur ini. Tujuan utamanya adalah memperbaiki aliran darah ke otot jantung yang terganggu akibat penyumbatan arteri. Beberapa manfaat dari PCI meliputi:

  • Meredakan Gejala Angina. Salah satu alasan umum mengapa PCI adalah prosedur yang direkomendasikan adalah untuk mengurangi nyeri dada (angina) yang muncul saat aktivitas atau istirahat. Ini yang perlu kamu pahami soal Angina Pectoris – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya.
  • Mencegah Serangan Jantung. Dengan membuka arteri yang tersumbat, PCI dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung yang dapat terjadi jika sumbatan dibiarkan.
  • Memperbaiki Kualitas Hidup. Setelah prosedur, banyak pasien yang melaporkan peningkatan stamina dan berkurangnya keluhan sesak napas.
  • Mengurangi Risiko Komplikasi. PCI juga membantu menurunkan risiko komplikasi serius pada penderita penyakit arteri koroner.

Kapan PCI Direkomendasikan?

Indikasi melakukan PCI adalah ketika pasien mengalami penyumbatan signifikan pada arteri koroner yang mengganggu suplai darah ke jantung. Beberapa kondisi di mana PCI biasanya direkomendasikan meliputi:

  • Serangan jantung akut (acute myocardial infarction).
  • Angina stabil atau tidak stabil yang tidak membaik dengan obat-obatan.
  • Hasil pemeriksaan angiografi menunjukkan penyumbatan arteri koroner yang parah.

Dokter akan menilai kondisi pasien melalui tes seperti elektrokardiogram (EKG), tes stres, dan angiografi koroner sebelum memutuskan apakah PCI adalah pilihan terbaik.

Prosedur PCI: Tahap demi Tahap

Untuk memahami lebih jelas, berikut adalah gambaran umum bagaimana PCI dilakukan:

  1. Persiapan Pasien. Pasien akan diberikan obat bius lokal pada area masuknya kateter. Selang infus dipasang untuk memberikan obat selama prosedur.
  2. Pemasukan Kateter. Kateter dimasukkan ke pembuluh darah melalui pergelangan tangan atau lipat paha.
  3. Panduan ke Arteri Koroner. Menggunakan bantuan sinar-X dan zat pewarna kontras, dokter mengarahkan kateter ke lokasi sumbatan.
  4. Pengembangan Balon. Balon kecil pada ujung kateter dikembangkan untuk mendorong plak menempel ke dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lancar.
  5. Pemasangan Stent. Dalam banyak kasus, stent akan dipasang untuk menjaga pembuluh tetap terbuka setelah balon dikempiskan.
  6. Penarikan Kateter dan Pemulihan. Kateter ditarik keluar, dan area masuk kateter ditutup dengan tekanan atau alat khusus.

Durasi prosedur biasanya antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung kompleksitas sumbatan.

Risiko dan Efek Samping PCI

Walaupun PCI adalah prosedur yang umumnya aman, tetap ada risiko yang harus diketahui, seperti:

  • Pendarahan atau memar di lokasi masuknya kateter.
  • Reaksi alergi terhadap zat kontras.
  • Kerusakan pembuluh darah.
  • Serangan jantung atau stroke (jarang terjadi).
  • Restenosis (penyempitan kembali arteri).

Oleh karena itu, keputusan untuk menjalani PCI harus melalui diskusi menyeluruh antara pasien dan dokter.

Jika punya pertanyaan terkait tindakan PCI, berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Jantung di Halodoc yang bisa dihubungi.

Perawatan Setelah PCI

Perawatan pasca PCI adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan prosedur dan mencegah penyumbatan kembali. Beberapa hal yang biasanya dianjurkan dokter:

  1. Mengonsumsi Obat Antiplatelet. Obat ini membantu mencegah pembekuan darah pada stent yang baru dipasang.
  2. Perubahan Gaya Hidup. Mengadopsi pola makan sehat, berhenti merokok, dan rutin berolahraga sesuai anjuran dokter.
  3. Kontrol Rutin. Pemeriksaan berkala diperlukan untuk memantau kondisi jantung dan fungsi stent.
  4. Mengelola Faktor Risiko. Mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol sangat penting untuk mencegah masalah baru pada arteri.

PCI Dibandingkan dengan Operasi Bypass Jantung

Bagi pasien penyakit jantung koroner, dua pilihan utama adalah PCI dan operasi bypass jantung (coronary artery bypass grafting atau CABG). Perbedaan utamanya:

  • PCI adalah prosedur minimal invasif dengan masa pemulihan lebih cepat, namun pada penyumbatan kompleks atau melibatkan banyak arteri, bypass mungkin lebih efektif.
  • Bypass memerlukan operasi besar dengan pembukaan dada, tetapi bisa memberikan hasil jangka panjang yang lebih baik pada kasus tertentu.

Pemilihan metode bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi umum pasien.

Mitos dan Fakta Tentang PCI

Ada banyak kesalahpahaman tentang PCI. Beberapa di antaranya:

  • Mitos: PCI adalah prosedur yang bisa menyembuhkan penyakit jantung sepenuhnya.
  • Fakta: PCI membantu mengatasi gejala dan memperbaiki aliran darah, tetapi tidak menghilangkan faktor risiko yang mendasari.
  • Mitos: Setelah PCI, pasien tidak perlu mengubah gaya hidup.
  • Fakta: Perubahan gaya hidup tetap penting untuk mencegah penyumbatan baru.

Ketahui lebih dalam apapun yang berkaitan dengan Jantung – Penyakit, Faktor Risiko, Komplikasinya berikut ini.

Kesimpulan

Menjawab pertanyaan PCI adalah apa, prosedur ini merupakan intervensi medis untuk membuka sumbatan arteri koroner guna meningkatkan aliran darah ke jantung.

PCI dapat meredakan gejala nyeri dada, mencegah serangan jantung, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Meski memiliki banyak manfaat, PCI tetap memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Diskusikan dengan dokter untuk memastikan bahwa PCI adalah pilihan terbaik sesuai kondisi kesehatan dan riwayat medis kamu.

Jika kamu punya pertanyaan lain terkait tindakan ini, hubungi dokter spesialis jantung di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Percutaneous Coronary Intervention.
Stat Pearls. Diakses pada 2025. Percutaneous Coronary Intervention.
Medscape. Diakses pada 2025. Percutaneous Coronary Intervention (PCI).