Mengenal Perasaan Insecure yang Dapat Terjadi pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 November 2022

“Rasa insecure tak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Pada anak, rasa insecure dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengalaman traumatis.”

Mengenal Perasaan Insecure yang Dapat Terjadi pada AnakMengenal Perasaan Insecure yang Dapat Terjadi pada Anak

Halodoc, Jakarta – Kini istilah insecure kerap menjadi sorotan di berbagai platform media sosial. Perlu diketahui bahwa insecure atau ketidakamanan dapat diartikan sebagai perasaan tidak percaya diri atau cemas. Alhasil, pengidap dari kondisi tersebut biasanya sering mempertanyakan penampilan atau sifatnya kepada orang lain. 

Selain itu, kondisi ini juga membuat pengidapnya membandingkan dirinya dengan orang lain. Kondisi ini memang lebih sering dialami oleh remaja atau orang dewasa. Namun, nyatanya, anak-anak juga dapat mengalami perasaan insecure

Nah, hal ini tentunya tidak dapat disepelekan, karena rasa insecure pada diri anak dapat menimbulkan rasa ketidak percayaan diri di masa mendatang. Karena itu, ketahuilah perasaan insecure yang dapat terjadi pada anak secara lebih mendalam. 

Penjelasan Mengenai Insecure pada Anak 

Pada dasarnya insecure berkaitan dengan standar yang ditetapkan oleh masyarakat yang berinteraksi dengan diri sendiri, seperti keluarga atau teman sebaya. Nah, perasaan ketidakamanan berkembang ketika seseorang membandingkan diri dengan orang lain dengan cara yang dianggap negatif, atau ketika merasa tidak sesuai dengan tatanan masyarakat yang seharusnya. 

Selain itu, rasa ketidakamanan muncul ketika seseorang mengenali perbedaan antara dirinya sendiri dan orang lain. Baik oleh individu itu sendiri atau melalui orang lain yang menunjukkannya. Misalnya, seorang anak yang diejek di taman bermain di sekolah karena memiliki tubuh yang lebih besar daripada teman sebayanya, mungkin merasa tidak aman tentang berat dan tubuh mereka.

Sementara itu, pada anak, rasa insecurity juga dapat berasal dari pengalaman traumatis tunggal atau akumulasi dari momen tidak menyenangkan (seperti ejekan) atau kritik pada dirinya. Sebagai contoh, seorang anak mungkin memiliki ketertarikan untuk bermain musik pada sebuah kelompok musik. Namun, pada saat pertama kali tampil, penampilan dari kelompoknya tidak berjalan maksimal. 

Akibatnya, anak tersebut diejek oleh rekan-rekan sebayanya. Hal ini bisa saja membuat anak tersebut tidak lagi percaya diri untuk bermain musik karena mengalami pengalaman traumatis yang memalukan. 

Bagaimana Orang Tua Menyikapi Rasa Insecure pada Anak?

Hal pertama yang perlu dicatat orang tua adalah setiap anak unik dan berbeda. Artinya, kepercayaan diri setiap anak juga akan bervariasi. Nah, penting bagi orang tua untuk membantu mengatasi rasa insecure anak agar nyaman dengan dirinya sendiri.

Sebab, ketidaknyamanan atau kurangnya penerimaan diri sendiri, berpotensi membuat anak tumbuh menjadi seorang pemalu dan sulit bergaul. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua: 

1. Bantu anak belajar melakukan sesuatu

Ada banyak hal baru untuk dipelajari anak di setiap tahapan usianya. Bahkan, ketika dirinya masih bayi, belajar memegang cangkir atau belajar jalan dapat memicu rasa penguasaan dan kegembiraan. Ketika dirinya sudah semakin tumbuh besar, hal-hal seperti membaca, mengendarai sepeda, mengenakan pakaian, sampai menggambar, dapat menjadi peluang untuk meningkatkan harga diri anak. 

2. Memuji anak sesuai pencapaiannya

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah memuji anak berdasarkan pencapaiannya. Namun, lakukan hal ini dengan bijak dan pastikan untuk tidak memujinya secara berlebihan. Selain itu, hindari memfokuskan pujian hanya pada hasil. Sebagai contoh, hanya memuji anak ketika mendapatkan nilai bagus atau ketika dirinya memenangkan sebuah pertandingan olahraga. 

Itulah penjelasan mengenai rasa insecure yang dapat terjadi pada anak. Rasa insecure pada anak dapat berasal dari pengalaman traumatis tunggal atau akumulasi dari momen tidak menyenangkan (seperti ejekan) atau kritik pada dirinya. 

Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar perasaan tersebut, sebaiknya segeralah hubungi psikolog. Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa tanya psikolog anak tepercaya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi: 
The Light Program. Diakses pada 2022. How Insecurities Impact Mental Health. 
Romper. Diakses pada 2022. These 9 Ways To Support Insecure Kids Will Build Confidence For Life. 
Kids Health. Diakses pada 2022. Your Child’s Self-Esteem. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan