Artikel
halodoc-banner
  • Beranda
  • Artikel
  • Aplikasi
  • Riwayat
MENU
close
BerandaArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitJanji MedisAplikasiRiwayat
  • twitter-icon
  • facebook-icon
  • instagram-icon
  • youtube-icon
playstore-image
appstore-image
search
Home
Kesehatan
search
close

Insecure

Ditinjau oleh 
dr. Rizal Fadli
 
undefinedundefined

Pengertian Insecure

Insecure adalah perasaan ragu, tidak percaya diri, dan cemas yang membuat seseorang merasa sangat tidak aman.

Kondisi ini mengakibatkan pengidapnya cemburu, kerap bertanya pendapat orang lain terhadap dirinya, bahkan membandingkan orang lain dengan diri mereka sendiri. 

Rasa was-was dan tidak aman sebenarnya adalah hal yang wajar. Akan tetapi, pada beberapa orang, perasaan ini bisa terjadi dalam waktu yang lama.

Jika tidak segera mendapat penanganan, bukan tidak mungkin akan muncul masalah kesehatan lain, masalah pada aktivitas sehari-hari, hingga hubungan dengan orang lain. 

Perasaan insecure pun bisa terjadi karena pernah memiliki pengalaman yang buruk, sudut pandang yang keliru, mempunyai sifat perfeksionis dan kepribadian melankolis. 

Guna mengatasi hal ini, pengidapnya bisa belajar untuk melatih rasa percaya diri. 

Jenis-Jenis Insecure

Perasaan insecure kerap muncul dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut jenisnya yang perlu kamu ketahui:

1. Rasa tidak aman dalam hubungan

Salah satu jenis insecure yang paling sering terjadi adalah rasa tidak aman dalam hubungan. Kondisi ini bisa terjadi antara anak dengan orang tua, antar pasangan, hingga dalam pertemanan.

2. Rasa tidak aman dalam pekerjaan

Perasaan insecure dalam pekerjaan terjadi akibat tekanan pekerjaan yang sedang kamu lakukan. Hal ini bisa terkait kelanjutan pekerjaan, hasil pekerjaan yang kamu kerjakan, hingga manfaat dari pekerjaan yang bisa kamu dapatkan.

Selain itu, rasa tidak aman terhadap pekerjaan juga bisa terjadi pada seseorang yang mulai bekerja pada kantor yang baru.

3. Rasa tidak aman terhadap gambaran diri sendiri

Insecure terhadap kondisi bentuk tubuh hingga penampilan juga menjadi hal yang sering terjadi. Selain akibat faktor lingkungan, kondisi ini juga bisa muncul akibat adanya gangguan makan atau kesehatan mental.

Faktor Apa yang Menyebabkan Insecure?

Sebelum mengetahui faktor penyebab insecure, ada baiknya kamu Mengenal Arti Insecure dalam Psikologi, Wajib Tahu!.

Rasa was-was bisa muncul karena seseorang pernah merasakan kegagalan, mendapat anggapan atau penilaian yang kurang menyenangkan dari orang lain. 

1. Pengalaman traumatis

Penolakan dan kegagalan menjadi beberapa pengalaman yang bisa memicu traumatis pada seseorang.

Hal ini menyebabkan munculnya perasaan tidak pantas, tidak mampu, hingga melihat diri sendiri dalam sudut pandang negatif. 

Kondisi ini dapat memicu munculnya perasaan insecure atau tidak aman yang bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.

2. Pola asuh yang tidak tepat

Insecure dapat muncul ketika seseorang memasuki usia remaja akibat pola asuh yang kurang tepat semasa usia pertumbuhan.

Orang tua yang selalu mendorong anaknya menjadi seseorang yang paling unggul dan melakukan keinginannya dalam tingkat yang tidak realistis, dapat memicu anak menjadi perfeksionis.

Kondisi ini pada akhirnya membuat anak menginginkan segalanya berjalan sempurna dan baik.

Hal ini membuat anak rentan memiliki perasaan insecure. Selain itu, orang tua yang kurang mementingkan kebutuhan anak juga berisiko menyebabkan anak mengalami perasaan ini ketika beranjak remaja dan dewasa nantinya.

3. Sifat perfeksionis

Tidak hanya itu, seseorang dengan sifat perfeksionis dan kerap memaksakan untuk semua hal bisa berjalan sempurna juga lebih rentan memiliki rasa insecure.

Perasaan ini biasanya muncul ketika keadaan tidak berjalan sesuai dengan harapan. 

Akhirnya, mereka kerap merasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Kamu perlu tahu kalau perfeksionis yang berlebihan sebenarnya tidak baik untuk kondisi kesehatan mental.

Selain ketiga hal tadi, rasa insecure juga bisa terjadi karena pemakaian media sosial yang terlalu berlebihan yang lebih rentan terjadi pada usia remaja.

Faktor Risiko Insecure

Ternyata, rasa was-was dan tidak aman juga bisa muncul sebagai gejala dari beberapa kondisi kelainan kesehatan mental, seperti gangguan makan, gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian paranoid, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian ambang, dan depresi. 

Selain itu, perasaan ini juga lebih berisiko terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kondisi yang memicu trauma, seperti:

  • Mendapat tekanan dari orang tua.
  • Berhenti bekerja karena PHK.
  • Kehilangan orang tersayang.
  • Mengidap masalah kesehatan tertentu.
  • Gagal dalam menjalin asmara dengan lawan jenis. 

Gejala Insecure

Gejala insecure berbeda pada setiap orang yang mengalaminya. Namun, ada beberapa gejala umum yang mudah kamu kenali, antara lain:

1. Tingkat percaya diri yang rendah

Salah satu tanda yang sering terjadi adalah rasa percaya diri yang rendah atau citra diri yang buruk.

Seseorang yang merasa insecure akan merasa dirinya tidak mampu atau tidak pantas untuk menjalankan sesuatu yang sebenarnya bisa mereka lakukan dengan baik.

2. Cenderung menarik diri

Perasaan tidak aman ini terkadang juga membuat pengidapnya merasa nyaman saat berada jauh dari keramaian atau orang banyak.

Kondisi ini berakibat pada munculnya keinginan untuk menghindari interaksi sosial dan melakukan pengisolasian diri dari orang lain.

3. Bergantung pada orang lain

Seseorang dengan perasaan insecure akan mengandalkan orang lain untuk kesejahteraan emosionalnya. Mereka akan takut jika sendirian sehingga membutuhkan orang lain untuk mendukung perasaannya.

4. Stres

Seseorang yang merasa tidak aman setiap waktu kerap merasa stres. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, perasaan tersebut juga bisa memicu seseorang mengalami depresi.

5. Sering merasa iri

Ketika memiliki perasaan tidak mampu, maka seseorang akan merasa terancam atau bersaing dengan orang lain.

Kondisi ini dapat memicu munculnya perasaan iri atau cemburu terhadap keberhasilan yang dicapai oleh orang lain. 

Hal ini bisa terjadi karena seseorang yang memiliki perasaan insecure lebih sering membandingkan dirinya dengan orang lain.

Padahal, dengan berfokus pada diri sendiri mereka akan lebih memiliki emosi yang positif. 

6. Ingin selalu terlihat sempurna

Jika memiliki perasaan insecure yang berkepanjangan, biasanya kamu tidak akan mau terlihat buruk atau salah di mata orang lain.

Inilah yang selanjutnya melahirkan sifat perfeksionis. Ketahui pula Tanda Insecure pada Remaja karena Medsos.

7. Takut terhadap penolakan

Seseorang yang merasa tidak aman juga kerap merasa takut terhadap penolakan, pengabaian, hingga ditinggalkan.

Hal ini membuat mereka akan selalu melakukan antisipasi terhadap hal yang buruk sehingga bereaksi tidak rasional dan tidak akurat.

Hal ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami kegagalan dalam hubungan, baik hubungan romantis maupun sosial karena terlalu kritis.

Bahkan, perasaan takut terhadap penolakan bisa menyebabkan munculnya masalah baru pada hal-hal yang seharusnya bisa berjalan baik.

Diagnosis Insecure

Guna mendapatkan diagnosis yang akurat, psikolog awalnya akan melakukan wawancara terhadap gejala yang muncul, apa saja faktor yang menjadi pemicunya, dan berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko kemunculan perasaan tersebut. 

Apabila memang perlu, psikolog bisa menyarankan pengidap untuk melakukan beberapa pemeriksaan kejiwaan. 

Pengobatan Insecure

Perasaan tidak aman yang berkepanjangan bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Tidak hanya itu, kondisi ini juga bisa membuat hubungan kamu dengan orang lain bisa terganggu dan turut memengaruhi aktivitas harian. 

Guna membantu mengatasi perasaan tidak aman yang muncul tanpa bisa kamu kendalikan, berikut beberapa cara pengobatan insecure yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Penanganan rumahan

Membangun harga diri menjadi cara mudah yang bisa kamu coba untuk mengurangi perasaan insecure. Berikut langkahnya:

  • Menerima bahwa terkadang hasil yang kamu dapatkan tidak selalu sesuai seperti apa yang kamu harapkan.
  • Jadikan kegagalan yang kamu hadapi sebagai bentuk motivasi untuk mencoba lebih baik lagi. 
  • Tingkatkan harga diri dan rasa percaya diri, fokuslah dengan semua hal yang bisa membuat kamu menjadi pribadi yang lebih baik.
  • Lawan pikiran negatif yang muncul dan berfokuslah dengan semua hal baik yang ada dalam dirimu. 
  • Tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu bersama orang terdekat. 

2. Obat

Jika rasa tidak aman yang kamu alami sudah sangat parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, tidak ada salahnya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Jika rasa tidak aman muncul karena kondisi mental, dokter akan meresepkan beberapa jenis obat berikut ini. 

  • Antidepresan guna membantu mengatasi gangguan kecemasan dan depresi. 
  • Obat antimania atau pengendali suasana hati.
  • Antipsikotik untuk membantu meringankan gejala gangguan kecemasan atau depresi. 

3. Psikoterapi

Selanjutnya, psikoterapi yang menjadi cara paling utama untuk mengatasi perasaan insecure yang terjadi karena kondisi kesehatan mental.

Cara ini memiliki tujuan untuk melatih pengidap supaya bisa lebih memahami diri sendiri dan dapat mengendalikan perilaku. 

Jenis terapi yang bisa dokter rekomendasikan adalah terapi perilaku kognitif dan terapi bicara.

Namun, agar berhasil, pengidap tentu saja harus menjalani setiap sesi terapi secara teratur.

Selain itu, perlu adanya dukungan dari keluarga untuk pengidap bisa keluar dari rasa insecure. 

Hubungi psikolog atau dokter ahli di Halodoc✔️ sebagai langkah penanganan awal kamu mengatasi kesehatan mental ini.

Klik gambar di bawah ini untuk menghubungi psikolog atau dokter.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah KV2-Chat-Dokter-5-1024x161.jpg

Komplikasi Insecure

Memang, cukup sulit untuk menghilangkan rasa insecure, terutama jika sudah berlangsung lama dan muncul karena kondisi mental tertentu.

Meski begitu, penanganan yang tidak tepat justru bisa membuat beberapa komplikasi lebih rentan terjadi, termasuk: 

  • Gangguan pada hubungan sosial.
  • Gangguan kecemasan.
  • Depresi.
  • Penurunan produktivitas.
  • Penurunan kualitas hidup.

Pencegahan Insecure

Kamu bisa mencegah munculnya perasaan insecure dengan melakukan beberapa tips berikut ini:

  • Kenali diri sendiri dengan baik.
  • Ketahui kemampuan yang kamu miliki.
  • Terima segala kekurangan yang ada.
  • Penuhi kebutuhan diri sendiri.
  • Berikan penghargaan atas hal baik atau positif yang terjadi.
  • Fokus pada hal-hal yang akan kamu lakukan.
  • Jaga kesehatan fisik dengan baik.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera lakukan pemeriksaan apabila kamu mengalami gejala yang mengarah pada perasaan insecure.

Dengan demikian, dokter bisa mengetahui apa yang menjadi penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai. 

Kamu juga sebaiknya tidak menunda untuk melakukan pemeriksaan medis apabila gejala muncul berulang kali dan bersamaan dengan gejala lain yang mengarah pada gangguan kesehatan mental.

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2023. Sign of Insecurity.
Good Therapy. Diakses pada 2023. Insecurity.
Reviews. Diakses pada 2023. 8 Sneaky Signs That Insecurity is Affecting Your Life and 5 Ways to Gain More Confidence.
Healthline. Diakses pada 2023. How to Stop Being Insecure and Build Self-Esteem.

Topik Terkini

Lihat Semua

Artikel Terkait

Singkirkan Insecure, Ini 5 Tips Melakukan Detoks Sosial Media
Singkirkan Insecure, Ini 5 Tips Melakukan Detoks Sosial Media
Insecure
4 menit
wanita mengidap insecure
Mengenal Arti Insecure dalam Psikologi, Wajib Tahu!
Kesehatan Mental
4 menit
Insecure pada Remaja karena Medsos, Ini Tandanya
Insecure pada Remaja karena Medsos, Ini Tandanya
Insecure
4 menit
Penyebab Insecure yang Sering Dialami Orang Dewasa
Penyebab Insecure yang Sering Dialami Orang Dewasa
Insecure
3 menit
tingkatkan-percaya-diri-ini-cara-ampuh-mengatasi-insecure-halodoc
Tingkatkan Percaya Diri, Ini 5 Cara Ampuh Mengatasi Insecure
Insecure
3 menit
Mengenal Perasaan Insecure yang Dapat Terjadi pada Anak
Mengenal Perasaan Insecure yang Dapat Terjadi pada Anak
Psikologi Anak
3 menit
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp