Mengenal PSA, Kelenjar yang Diproduksi Prostat
“Sel di kelenjar prostat menghasilkan prostate specific antigen (PSA) dan kadarnya biasanya tetap di bawah 4 nanogram per mililiter (ng/ml). Kadar PSA dapat dipengaruhi oleh hal lain, seperti pembesaran prostat, infeksi saluran kemih, atau ejakulasi yang baru terjadi.”

Halodoc, Jakarta – Prostate specific antigen (PSA) adalah protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Ketika terdapat masalah pada kelenjar prostat, maka ia melepaskan banyak PSA. Kadar PSA yang tinggi bisa menjadi gejala kanker prostat. Namun, kadar PSA juga dapat dipengaruhi oleh hal lain, seperti pembesaran prostat, infeksi saluran kemih, atau ejakulasi yang baru terjadi.
Kadar PSA bukanlah indikator yang akurat untuk menilai kesehatan prostat. Dokter perlu melihat tingkat PSA disertai dengan faktor risiko lainnya. Misalnya usia, hasil pemeriksaan dubur digital, dan riwayat keluarga. Untuk lebih mengenali apa itu PSA, simak ulasan selanjutnya!
Apa Itu Kadar PSA?
Sel di kelenjar prostat menghasilkan PSA dan kadarnya biasanya tetap di bawah 4 nanogram per mililiter (ng/ml). Kebanyakan pria dengan kanker prostat memiliki kadar PSA di atas 4 ng/ml. Namun, ada juga kondisi di mana seorang pria memerlukan peningkatan kadar PSA. Dengan begitu, beberapa kondisi dengan PSA lebih tinggi dari rata-rata belum tentu memiliki kanker prostat.
Variasi ini berarti bahwa tes PSA saja tidak dapat megesampingkan atau mendiagnsosi kanker prostat. Namun, tes PSA dapat mengidentifikasi apakah seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.
Sebagai pengujian awal, dapat dilakukan tes PSA dan uji dubur digital. Selama pemeriksaan uji dubur digital, dokter akan memasukkan jari ke dalam rektum untuk memeriksa kelainan prostat. Jika kedua tes tersebut menunjukkan adanya kanker prostat, dokter akan merencanakan biopsi untuk memastikan diagnosis.
Faktor yang Berkontribusi pada Tingkat PSA Selain Kanker Prostat
Selain kanker prostat, faktor lain yang berkontribusi pada tingkat PSA yang tinggi, yaitu:
- Usia
Tingkat PSA seseorang cenderung meningkat perlahan seiring bertambahnya usia. Orang yang berusia lebih dari 50 tahun harus berkonsultasi dengan dokter tentang risiko terkena kanker prostat. Ahli urologi biasanya menggunakan penyesuaian usia untuk menempatkan PSA tinggi, dalam perspektif untuk individu yang lebih tua.
- Prostatitis
Prostatitis merupakan kondisi peradangan prostat dan bisa menjadi masalah kronis. Kondisi ini terkadang dapat terjadi karena infeksi bakteri. Orang dengan prostatitis dapat menunjukkan peningkatan angka PSA dalam hasil tes.
- Prosedur Medis
Prosedur medis pada prostat dapat meningkatkan kadar PSA. Pemeriksaan prostat dapat menyebabkan hasil positif palsu pada tes PSA. Maka itu, untuk mendapatkan hasil yang akurat, kamu harus menunggu beberapa minggu setelah prosedur medis sebelum menjalani tes PSA.
- Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi pada uretra atau kandung kemih yang dapat menyebabkan kadar PSA meningkat.
- Olahraga Terlalu Berat
Melakukan olahraga berat selama 1 hingga 2 hari sebelum tes PSA dapat menghasilkan tingkat PSA yang lebih tinggi. Sebaiknya tanya dokter tentang rekomendasi olahraga sebelum menjadwalkan tes PSA.
- Perubahan Ejakulasi
Ejakulasi dapat menyebabkan tingkat PSA meningkat untuk waktu yang singkat. Perubahan ejakulasi atau buang air kecil sering mengindikasikan adanya masalah pada prostat.
- Stimulasi Prostat
Tingkat PSA seseorang dapat meningkat jika prostat seseorang mengalami rangsangan saat berhubungan seks. Dokter dapat merekomendasikan untuk menghindari aktivitas seksual selama sekitar satu minggu atau sebelum melakukan tes PSA.
Itulah yang perlu dikenali tentang PSA. Jika kamu memiliki masalah terkait kadar PSA maupun prostat, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis. Kamu juga bisa membuat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!