halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Kanker Prostat

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Kanker Prostat?
  2. Penyebab Kanker Prostat
  3. Faktor Risiko Kanker Prostat
  4. Gejala Kanker Prostat
  5. Diagnosis Kanker Prostat
  6. Pengobatan Kanker Prostat
  7. Komplikasi Kanker Prostat
  8. Pencegahan Kanker Prostat

Apa Itu Kanker Prostat?

Kanker prostat adalah jenis kanker yang berkembang di kelenjar prostat, yang terletak di bagian dasar kandung kemih pria.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria berusia lanjut, atau di atas 50 tahun. Gejala umum dari penyakit ini adalah gangguan buang air kecil. 

Kebanyakan kondisi ini berkembang secara lambat, dan terbatas pada kelenjar prostat saja.

Namun, beberapa jenis kanker prostat bisa bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat. Jika terdeteksi dini, peluang kesembuhan akan lebih tinggi.

Penyebab Kanker Prostat

Apa yang jadi penyebab kanker prostat sebenarnya tidak jelas. Sel-sel kanker ini diduga berkembang karena ada perubahan DNA. 

Perubahan ini memberitahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Sel-sel abnormal terus hidup, ketika sel-sel lain akan mati.

Sel-sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya.

Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh yang lain. 

Jika kamu mencurigai gejala kanker prostat, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc.

Nah, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Tangani Gangguan Prostat.

Faktor Risiko Kanker Prostat

Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seorang pria terkena penyakit ini, yaitu:

1. Usia

Kanker prostat lebih berisiko terjadi pada pria yang berusia lanjut. Kebanyakan di atas 50 atau 65 tahun. 

Namun, jenis kanker ini juga dapat terjadi pada usia muda. Maka dari itu, Kenali Penyebab Kanker Prostat Terjadi di Usia Muda.

2. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Terutama kanker yang jenisnya lebih agresif.

3. Riwayat kesehatan keluarga

Risiko seorang pria mengalami kanker ini juga tergantung pada riwayat kesehatan keluarga.

Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit ini, risiko akan meningkat.

4. Pola makan

Pola makan yang kurang sehat, seperti konsumsi daging merah, makanan tinggi lemak, dan produk susu secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko.

5. Paparan bahan kimia

Bahan kimia berbahaya seperti senyawa kadmium, juga merupakan faktor risiko kanker prostat.

Kadmium adalah senyawa logam yang terkandung di dalam rokok dan beberapa jenis makanan, seperti daging merah, ikan, dan gandum.

6. Penyakit menular seksual

Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore dan chlamydia, juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Sebab, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada prostat dan memicu perkembangan kanker.

7. Vasektomi

Metode kontrasepsi pria ini bisa memengaruhi fungsi kelenjar prostat. Ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker prostat.

Ada anggapan bahwa kondisi kanker ini dapat terjadi karena terlalu sering masturbasi.

Benarkah hal ini? Yuk, coba baca Mitos atau Fakta, Sering Masturbasi Bisa Kena Kanker Prostat

Gejala Kanker Prostat

Pada awalnya, penyakit ini mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, jika prostat membesar atau mengalami pembengkakan dan mulai memengaruhi uretra, gejala dapat muncul. 

Jika tahap ini terjadi, biasanya gejala kanker prostat yang terasa, yaitu:

  • Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari.
  • Nyeri atau panas pada penis saat buang air kecil atau ejakulasi.
  • Merasa kandung kemih selalu penuh.
  • Darah dalam urine atau air mani.
  • Tekanan saat mengeluarkan urine berkurang.
  • Sulit untuk menahan buang air kecil.

Kasus stadium lanjut dari kanker prostat adalah terjadi metastasis ke tulang.

Akibatnya, kondisi ini menimbulkan rasa nyeri hebat pada tulang belakang, tulang panggul, atau pangkal paha.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gejala Kanker Prostat

Apabila kamu mengalami tanda-tanda kanker prostat, sebaiknya hubungi dokter spesialis di Halodoc.

Mereka bisa membantu memberikan solusi serta meresepkan obat apabila diperlukan. 

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.

Mereka juga telah mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

  • dr. Adryansyah Can Sp.U
  • dr. Ben Mantiri Sp.U
  • dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Diagnosis Kanker Prostat

Bila dokter mencurigai kamu mengidap penyakit ini, ia akan bertanya tentang gejala yang kamu alami, seperti masalah kencing atau seksual, dan sudah berapa lama kamu mengalaminya.

Ahli medis mungkin juga akan bertanya tentang kemungkinan faktor risiko, termasuk riwayat keluarga kamu.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik. Ini mungkin termasuk pemeriksaan dubur digital (DRE), yaitu dokter memasukkan jari yang bersarung tangan dan dilumasi ke dalam dubur kamu untuk merasakan benjolan atau area keras pada prostat yang mungkin merupakan kanker. 

Bila kamu memang mengidap kanker, DRE terkadang bisa membantu mengetahui apakah itu hanya di satu sisi prostat, apakah di kedua sisi, atau apakah kemungkinan telah menyebar ke luar prostat ke jaringan terdekat. Dokter mungkin juga memeriksa area lain di tubuh kamu.

Untuk menegakkan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan. Beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan adalah:

  • USG prostat. Pada pemeriksaan ini, dokter mengamati kelenjar prostat menggunakan alat USG. 
  • MRI. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mendeteksi adanya kelainan pada kelenjar prostat. Prosedurnya menggunakan gelombang radio dan magnet.
  • Biopsi prostat. Pada pemeriksaan ini, dokter mengambil sampel pada jaringan kelenjar prostat. Sampel kemudian akan diamati lebih lanjut di laboratorium.

Pengobatan Kanker Prostat

Jika kanker masih pada stadium awal, dokter biasanya akan melakukan pengamatan secara intensif terlebih dahulu. 

Sebab, penanganan yang dilakukan pada stadium awal justru memiliki efek samping yang lebih besar daripada manfaatnya.

Selama dalam pengawasan, pengidap kanker ini akan menjalani biopsi dan pemeriksaan secara teratur. Dengan tujuan untuk mendeteksi apakah terdapat tanda pertumbuhan kanker. 

Jika ternyata sel kanker berkembang, dokter akan merekomendasikan beberapa jenis pengobatan kanker prostat lainnya, seperti:

1. Operasi prostat

Operasi adalah salah satu pengobatan untuk kondisi ini. Dokter dapat mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat, serta beberapa jaringan dan kelenjar getah bening di area sekitar yang terkena sel kanker.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi biasanya akan dokter lakukan setelah operasi guna membunuh sisa sel kanker.

Jenis pengobatan ini bertujuan untuk meringankan gejala, dan menghambat proses perkembangan sel kanker. Terutama pada pengidap kanker stadium lanjut. Pahami lebih dalam seputar Radioterapi – Tujuan, Manfaat, dan Prosedur.

3. Terapi hormon

Dokter biasanya melakukan terapi ini sebelum atau setelah terapi radiasi. Jika dilakukan sebelumnya, terapi hormon dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan. 

Sementara itu, jika prosedurnya setelah radioterapi, terapi hormon mungkin mampu mengurangi risiko sel kanker muncul kembali.

4. Kemoterapi

Ini adalah pengobatan dengan obat khusus untuk membantu menghilangkan sel kanker yang agresif.

Pemberian obat-obatan ini bisa melalui infus atau tablet. Dokter merekomendasikan kemoterapi apabila kanker sudah menyebar ke organ lain.

5. Krioterapi

Metode pengobatan ini dilakukan dengan membekukan jaringan dengan cara memasukkan gas yang begitu dingin guna membunuh sel kanker.

Komplikasi Kanker Prostat

Komplikasi kanker prostat dan perawatannya meliputi:

1. Kanker yang menyebar

Kanker ini dapat menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih, atau menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik ke tulang atau organ lain.

Penyakit yang menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang. 

Setelah menyebar ke area lain di tubuh, ini mungkin masih merespons pengobatan dan dapat dikontrol. Namun, kemungkinan besar tidak dapat sembuh.

2. Inkontenesia

Baik penyakit init maupun pengobatannya dapat menyebabkan inkontinensia urine.

Perawatan untuk kondisi ini tergantung pada jenis, seberapa parah, dan kemungkinannya akan membaik seiring waktu.

Pilihan pengobatan mungkin termasuk obat-obatan, kateter dan pembedahan.

3. Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi dapat terjadi akibat kanker ini atau pengobatannya, termasuk pembedahan, radiasi atau perawatan hormon. 

Pencegahan Kanker Prostat

Tidak ada pencegahan untuk penyakit ini. Namun, perubahan gaya hidup sehat bisa membantu mengurangi risikonya, seperti:

  • Memperbaiki pola makan jadi lebih sehat. Dengan cara mengonsumsi makanan rendah lemak, mengurangi daging merah, serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Berolahraga rutin, minimal 30 menit tiap hari.
  • Mengelola stres dengan baik.

Kapan Harus ke Dokter?

Kenali gejala penyakit ini dan segera jalani pemeriksaan lebih lanjut dan dapatkan pengobatan yang diperlukan.

Semakin cepat kanker terdiagnosis, peluang kesembuhan semakin tinggi. 

Kamu juga bisa berbicara dengan dokter di Halodoc sebagai langkah penanganan medis awal yang tepat.

Klik gambar di bawah ini untuk mulai konsultasi.

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2023. Prostate Cancer.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Health A-Z. Prostate Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Prostate Cancer.
Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Want to Know About Prostate Cancer.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp