Menghilangkan Tato dengan Aman

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Juli 2018
Menghilangkan Tato dengan AmanMenghilangkan Tato dengan Aman

Halodoc, Jakarta – Jika dulu menggambar tato di bagian tubuh identik dengan hal yang “negatif”, kini ia sudah mengalami pergeseran makna. Nyatanya, saat ini semakin banyak orang yang memutuskan untuk menggambar tato di bagian tubuh, tentunya dengan berbagai tujuan. Mulai dari keindahan, simbol komitmen dengan pasangan, bahkan ada juga yang terkait dengan sejarah hidup.

Apapun alasannya, tak bisa dimungkiri bahwa saat ini semakin banyak orang yang memutuskan untuk membuat tato. Sayangnya, terkadang masih ada beberapa kondisi yang membuat orang tersebut harus merelakan tato yang sudah digambar. Misalnya, untuk urusan pekerjaan, masalah pribadi, atau sekadar merasa menyesal sudah menggambar tato.

Jika sudah begitu, biasanya orang-orang akan berusaha untuk menghilangkan tato dari tubuh. Lantas, bagaimana sih cara menghilangkan tato yang aman?

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Saat ini, ada tiga teknik yang dikenal dapat membantu menghilangkan tato dari tubuh. Yaitu menggunakan teknik laser, operasi pengangkatan jaringan kulit, dan dermabrasi. Dari ketiganya, manakah yang lebih aman?

 

  • Teknik Laser

 

Salah satu teknik yang cukup populer untuk menghilangkan tato adalah menggunakan laser. Cara menghilangkan tato dengan laser bertujuan untuk memecah warna tato menggunakan sinar dengan intensitas tinggi.

Menghilangkan tato dengan laser dimulai dengan menjadikan kulit mati rasa dengan suntikan obat bius lokal. Setelah itu, alat laser akan ditempel ke bagian tubuh di mana tato yang ingin dihilangkan berada. Efek yang muncul setelah proses laser adalah terjadinya pembengkakan, kulit melepuh atau keluar darah. Namun cara ini relatif yang paling aman meski tidak bisa menghilangkan tato secara sempurna dalam satu kali terapi. Kamu harus melakukannya setidaknya 2 sampai 3 kali untuk mendapat hasil yang maksimal.

 

  • Pengangkatan Jaringan Kulit

 

Berbeda dengan laser, teknik ini dilakukan dengan cara bedah yang bertujuan untuk mengangkat area kulit yang bertato. Setelah pengangkatan, bagian tepi kulit akan kembali dijahit untuk menyatukan kembali.

Operasi pengangkatan jaringan kulit dinilai sebagai metode yang paling efektif untuk menghilangkan tato, namun risikonya lebih besar. Bekas operasi bisa menimbulkan luka, yaitu berupa jaringan parut pada kulit. Maka dari itu, teknik ini seringnya hanya dianjurkan jika tato yang dihilangkan berukuran kecil.

Baca juga: 5 Perawatan Kulit Kering yang Patut Dicoba

 

  • Dermabrasi

 

Dermabrasi merupakan salah satu cara untuk menghilangkan tato yang kurang digemari. Sebab, hasil dari proses penghilangan tato tersebut belum bisa dipastikan. Artinya, ada kemungkinan teknik ini gagal untuk menghilangkan tato dari bagian tubuh. Teknik menghilangkan tato ini dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat mengikis lapisan atas kulit. Tujuannya adalah untuk memudarkan warna tato sehingga tidak lagi terlalu terlihat.

Karena risikonya yang tergolong tinggi, sebaiknya menghilangkan tato diawali dengan konsultasi pada dokter spesialis kulit. Cobalah untuk menanyakan mengenai metode yang paling tepat untuk menghilangkan tato pada tubuh. Biasanya, kondisi kulit menjadi faktor penentu teknik mana yang akan diambil. Jika memiliki kulit sensitif, teknik laser biasanya akan lebih dianjurkan untuk menghilangkan tato. Sementara jika tato yang akan diangkat berukuran kecil, maka operasi pengangkatan jaringan kulit mungkin bisa menjadi pilihan.

Baca juga: Fakta Unik Seputar Kriteria Cantik di Beberapa Belahan Dunia

Yang perlu diingat, selalu berkonsultasi pada dokter sebelum mengambil tindakan. Atau bisa bicarakan terlebih dahulu dengan dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi dan tips sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google play!