Mengidap Tuberkulosis saat Hamil, Apa yang Perlu Dilakukan?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Maret 2022

“Tuberkulosis saat hamil perlu mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya, jika dibiarkan dapat menyebabkan masalah yang lebih besar.”

Mengidap Tuberkulosis saat Hamil, Apa yang Perlu Dilakukan?Mengidap Tuberkulosis saat Hamil, Apa yang Perlu Dilakukan?

Halodoc, Jakarta – Tuberkulosis bisa terjadi pada semua orang, bahkan ibu hamil. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang bingung saat masalah ini terjadi. Sebab, jika dibiarkan, bukan tidak mungkin masalah yang lebih besar terjadi atau bahkan menularkan janin di dalam kandungan. Untuk tahu langkah yang harus disiapkan, baca ulasan berikut!

Langkah yang Perlu Dilakukan Ketika Alami Tuberkulosis saat Hamil

Saat hamil, dokter perlu memberikan sejumlah tes rutin untuk memastikan seorang ibu tetap sehat. Sebab, ada saja masalah kesehatan yang bisa terjadi dan mungkin saja terlambat terdeteksi. Salah satu jenis penyakit tersebut adalah tuberkulosis. Ada risiko yang lebih besar saat ibu hamil dan bayinya mengidap penyakit tuberkulosis dan tidak mendapat pengobatan segera.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan saat alami tuberkulosis saat hamil? Berikut langkahnya:

1. Lakukan Pemeriksaan untuk Memastikan

Langkah pertama yang perlu dilakukan terkait tuberkulosis saat hamil adalah memastikannya dengan pemeriksaan yang mumpuni. Memang, wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi terkait penyakit ini, terlebih lagi pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Semakin cepat pemeriksaan ini dilakukan, penanganan bisa dilaksanakan segera.

Pemeriksaan yang aman dan dapat diandalkan adalah tes kulit tuberkulin. Tes darah TB juga bisa dilakukan untuk memastikan gangguan ini. Kedua pemeriksaan ini merupakan tes awal. Saat hasilnya positif, pemeriksaan lainnya diperlukan, seperti radiografi dada dengan pelindung yang tepat untuk meminimalisir efek samping pada janin.

2. Penanganan yang Perlu Dilakukan

Ada dua jenis tuberkulosis yang bisa terjadi pada ibu hamil, yaitu TB laten dan TB aktif. Nah, berikut cara pengobatannya:

  • Pengobatan Tuberkulosis Laten

Untuk sebagian besar kasus tuberkulosis laten saat hamil, pengobatan yang dilakukan dapat ditunda hingga 2-3 bulan setelah persalinan. Cara ini dilakukan untuk menghindari pemberian obat yang dapat berdampak buruk selama kehamilan. Namun, jika ibu hamil berisiko tinggi terhadap perkembangan infeksi dari TB laten menjadi penyakit TB, pengobatan segera perlu dilakukan.

  • Pengobatan Tuberkulosis Aktif

Pada wanita hamil yang didiagnosis penyakit tuberkulosis ini, pengobatan yang dilakukan harus sesegera mungkin. Obat yang diberikan oleh dokter memang dapat melewati plasenta, tetapi tidak menimbulkan efek berbahaya pada bayi. Ada tiga jenis obat yang dapat dikonsumsi saat hamil, yaitu isoniazid, rifampisin, serta etambutol. Konsumsi obatnya harus sesuai dengan anjuran dari dokter.

Lalu, apa saja sih dampak buruk yang dapat terjadi jika tuberkulosis saat hamil tidak diobati?

Pengobatan tuberkulosis pada ibu hamil ada baiknya dilakukan sesegera mungkin. Dengan melakukan penanganan segera dan teratur, infeksi dari penyakit tersebut bisa dihindari menjangkiti janin. Jika tidak diobati, beberapa dampak buruk yang bisa terjadi, antara lain:

  • Kelahiran prematur.
  • Bayi alami berat badan lahir rendah.
  • Penularan infeksi tuberkulosis pada bayi atau orang lain.

Ibu perlu memastikan melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter. Hal ini untuk mencegah kekambuhan akibat bakteri yang sudah kebal dari obat yang telah diberikan. Jika dibiarkan, penanganan selanjutnya bisa lebih sulit.

Sudah tahu bahwa dalam beberapa kasus bakteri tuberkulosis bisa resisten terhadap antibiotik? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal TB MDR: Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya“.

Itulah beberapa hal yang perlu ibu pahami tentang tuberkulosis saat hamil. Maka dari itu, ibu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan di awal kehamilan. Hal ini agar segala penyakit yang bisa membahayakan ibu atau janin dapat dihindari. Dengan begitu, kehamilan tidak mengalami masalah apapun hingga waktunya persalinan.

Untuk memastikan kesehatan, ibu bisa lho memesan pemeriksaan kehamilan di beberapa rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan untuk pemeriksaan ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Jangan ragu lagi, unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. TB and Pregnancy.
Web MD. Diakses pada 2022. Tuberculosis Treatment During Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan