Mitos atau Fakta, Jamu Beras Kencur Bisa Tingkatkan Nafsu Makan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   24 Juli 2020
Mitos atau Fakta, Jamu Beras Kencur Bisa Tingkatkan Nafsu MakanMitos atau Fakta, Jamu Beras Kencur Bisa Tingkatkan Nafsu Makan

Halodoc, Jakarta - Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya, yang bisa dijadikan jamu untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Salah satu racikan jamu yang populer dan sering dijajakan oleh penjual jamu gendong, sepeda, ataupun kios, adalah jamu beras kencur. Manfaat yang ditawarkan jamu beras kencur tentu banyak. Salah satunya adalah meningkatkan nafsu makan. 

Namun, benarkah jamu beras kencur bisa tingkatkan nafsu makan? Sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan hal ini. Jadi, bisa dibilang untuk saat ini hanyalah mitos, meski kencur sebagai rempah-rempah sudah banyak dijadikan sebagai obat tradisional untuk memelihara kesehatan tubuh. 

Baca juga: Ini Manfaat Kencur untuk Kesehatan

Aneka Manfaat Jamu Beras Kencur

Kunci manfaat jamu beras kencur terletak pada kencurnya. Selain sebagai bumbu dapur beraroma kuat, kencur juga sudah lama digunakan sebagai obat tradisional. Namun, apa saja ya manfaatnya? Melansir International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, kencur terbukti bisa menghambat pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus, yang dapat memicu karies gigi.

Aroma khas nan menyengat dari kencur berasal dari kandungan seng, paraeumarin, dan asam cinnamic. Sebagai obat tradisional, kencur banyak digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti rematik, bisul, demam, infeksi mikroba, bau mulut, batuk rejan, dan radang tenggorokan. 

Selain itu, jamu beras kencur memiliki beberapa manfaat lain seperti:

1.Meningkatkan Energi dan Mengatasi Kelelahan

Rutin mengonsumsi jamu beras kencur dapat membantu meningkatkan energi dan mengatasi kelelahan, sehingga tubuh pun terasa segar kembali. Selain itu, kandungan antioksidan dalam kencur dapat menghalau efek buruk radikal bebas yang masuk ke tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh secara tidak langsung dapat meningkat.

2.Meredakan Batuk dan Perut Kembung

Jamu beras kencur juga bisa jadi obat tradisional untuk meredakan batuk. Tak hanya itu, jamu ini juga bermanfaat untuk mengurangi gejala perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya. 

Baca juga: Tips Mengolah Kencur untuk Atasi Penyakit

3.Mempercepat Penyembuhan Luka Pasca Persalinan

Manfaat lain yang bisa didapatkan dari konsumsi jamu beras kencur adalah membantu mempercepat penyembuhan luka perineum akibat robekan pasca persalinan. Hal ini dibuktikan peneliti dari Universitas Gajah Mada, yang dipublikasikan dalam Artikel Pemakalah Paralel, Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-IV. 

Hal ini diyakini karena kandungan senyawa fenolik dalam rimpang kencur, memiliki sifat antioksidan. Lalu, didukung dengan kandungan polifenol, membuat kencur memiliki kemampuan dalam memperbaiki kerusakan sel-sel. Jika ditambahkan kunyit, khasiat jamu beras kencur jadi meningkat dan bisa mempercepat pengeringan luka. 

Meski begitu, Muhamad Jalil, sang peneliti, mengungkapkan bahwa tidak selamanya jamu-jamu tradisional (seperti beras kencur) bisa memacu percepatan pengeringan luka perineum yang dialami ibu pasca persalinan. Terlebih, penelitian yang dilakukan ini masih terbatas pada lingkup kecil saja. Masih dibutuhkan banyak penelitian lain, untuk mendalami manfaat kencur pada percepatan penyembuhan luka pasca persalinan. 

4.Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Dalam sebuah penelitian yang dikutip dari Drugs, diungkapkan bahwa kencur dapat bereaksi terhadap berbagai jenis sel kanker. Alasannya, karena kencur memiliki kandungan konstituen kimia aktif yang diidentifikasi, seperti galangin, 4-hydroxycinnamaldehyde, curcuminiods, dan diarylheptanoids. Namun, masih dibutuhkan banyak penelitian untuk membuktikan manfaat kencur dalam mencegah kanker. 

Baca juga: Rutin Konsumsi Kencur, Ini Manfaatnya untuk Tubuh

Itulah beberapa manfaat jamu beras kencur bagi kesehatan tubuh. Perlu diingat lagi bahwa masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat tersebut. Namun, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi jamu beras kencur, karena memang rempah ini alami dan sudah lama digunakan sebagai obat tradisional. 

Meski demikian, untuk mengobati berbagai penyakit, sebaiknya jangan andalkan jamu beras kencur atau obat tradisional saja. Sebab, dosis jamu tidak bisa ditentukan pasti dan kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Jadi, kalau sakit, download saja aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter, kapan dan di mana saja. 

Dokter biasanya akan melakukan prosedur diagnosis dan memberi resep serta dosis obat yang sesuai dengan gejala dan tingkat keparahan kondisi yang dialami. Kalaupun ingin minum jamu sebagai pengobatan pendamping pemulihan, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter, ya. 

Referensi:
International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Diakses pada 2020. Pharmacological Importance of Kaempferia galanga L (Zingiberaceae).
Journal of Medicinal Plants Studies. Diakses pada 2020. A comprehensive review of Kaempferia galanga L (Zingiberaceae): A high sought medicinal plant in Tropical Asia.
Drugs. Diakses pada 2020. Galangal.
Artikel Pemakalah Paralel, Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-IV. Diakses pada 2020. Pemanfaatan Curcuma longa dan Kaempferia galanga Sebagai Bahan Pembuatan Jamu “Beras Kencur” Bagi Ibu Pasca Persalinan.
Health Benefits Times. Diakses pada 2020. Health Benefits of Aromatic Ginger.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan