Advertisement

Mitos atau Fakta, Kondisi Kesehatan Remaja Indonesia Ternyata Kurang Ideal

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   07 Agustus 2025

Menjaga kesehatan remaja sejak dini penting untuk membentuk generasi yang kuat, tangguh, dan produktif.

Mitos atau Fakta, Kondisi Kesehatan Remaja Indonesia Ternyata Kurang IdealMitos atau Fakta, Kondisi Kesehatan Remaja Indonesia Ternyata Kurang Ideal

DAFTAR ISI


Benarkah para remaja di Indonesia sudah memiliki kondisi kesehatan yang ideal? Di tengah gaya hidup yang terus berubah, nyatanya masih banyak remaja yang menghadapi berbagai tantangan kesehatan. 

Mulai dari pola tidur yang terganggu, hingga kebiasaan konsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat.

Simak ulasan lengkapnya berikut untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan remaja Indonesia memang mengkhawatirkan, serta bagaimana cara menjaga kesehatannya sejak dini.

Kondisi Kesehatan Remaja Indonesia Kurang Ideal, Mitos atau Fakta?

Faktanya, data dan laporan terkini dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebagian besar remaja Indonesia menghadapi berbagai masalah kesehatan, mulai dari fisik hingga mental. 

Berikut beberapa temuan penting yang menggambarkan situasi ini:

1. Anemia Masih Jadi Masalah Serius

Menurut Kementerian Kesehatan RI, 1 dari 6 remaja mengalami anemia. Kondisi ini bisa menyebabkan anak cepat lelah, sulit fokus, dan rentan jatuh sakit. 

Yang mengkhawatirkan, anemia sering tidak disadari oleh orang tua maupun anak itu sendiri. 

Padahal, anemia berisiko menurunkan prestasi akademik serta mengganggu tumbuh kembang remaja secara keseluruhan.

2. Kurang Tidur Sudah Jadi Tren

Idealnya, anak usia sekolah dan remaja membutuhkan 8–10 jam tidur setiap malam. 

Namun faktanya, 62 persen anak sekolah di Indonesia mengalami kurang tidur. Banyak dari mereka tidur larut malam karena tugas sekolah, kecanduan gadget, atau kegiatan harian yang padat. 

Kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengganggu konsentrasi, suasana hati, hingga pertumbuhan.

3. Minuman Manis Jadi Konsumsi Harian

Kebiasaan mengonsumsi minuman manis juga cukup mengkhawatirkan. 

Data menunjukkan bahwa 44 persen anak di Indonesia gemar minum minuman manis setiap hari. 

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, serta masalah gigi pada usia muda.

4. Banyak Remaja Sudah Terpapar Rokok

Tak kalah mencengangkan, 16 persen remaja Indonesia pernah mencoba merokok. 

Umumnya, mereka mulai karena pengaruh teman sebaya dan rasa penasaran.

Jika tidak dicegah, kebiasaan ini bisa berlanjut menjadi kecanduan dan berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru, jantung, dan fungsi organ lainnya.

5. Kesehatan Mental: Alarm yang Perlu Diwaspadai

Satu data yang patut menjadi perhatian besar adalah: 1 dari 10 anak di Indonesia pernah mencoba bunuh diri. 

Ini menunjukkan bahwa masih banyak anak yang tidak memiliki ruang aman untuk mengekspresikan perasaan atau mencari bantuan. 

Stigma terhadap kesehatan mental dan kurangnya akses ke layanan psikologis membuat remaja enggan untuk berbicara.

Simak informasi lain seputar Psikologi Remaja – Permasalahan & Penanganannya yang Bisa Dilakukan berikut ini.

6. Konsumsi Sayur dan Buah Masih Rendah

Berdasarkan survei nasional, hanya sekitar 1 dari 10 remaja yang mengonsumsi cukup sayur dan buah setiap hari. 

Padahal, pola makan sehat sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang serta mencegah penyakit tidak menular sejak dini.

7. Kurangnya Aktivitas Fisik

Seiring dengan meningkatnya penggunaan gawai dan gaya hidup sedentari, banyak remaja menghabiskan waktunya duduk atau berbaring dalam waktu lama. 

Rekomendasi WHO menyebutkan bahwa remaja sebaiknya berolahraga minimal 60 menit per hari, namun kenyataannya tidak banyak yang melakukannya secara konsisten.

Tips Menjaga Kesehatan di Usia Remaja 

Melihat kondisi di atas, penting bagi remaja dan orang tua untuk mulai memperhatikan aspek kesehatan sejak dini. 

Inilah beberapa tips praktis yang dapat diterapkan:

  • Perbanyak konsumsi sayur, buah, protein, dan hindari makanan tinggi gula dan lemak trans.
  • Pastikan waktu tidur tidak kurang dari 8 jam per malam. Kurangi screen time di malam hari.
  • Lakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan, bersepeda, atau jalan kaki setiap hari.
  • Jangan ragu untuk bercerita pada orang tua, guru BK, atau teman terpercaya saat merasa tertekan.
  • Batasi konsumsi minuman manis dan makanan instan.
  • Hindari rokok dan zat adiktif lainnya.
  • Rutin cek kesehatan, terutama bagi remaja perempuan yang rentan anemia.

Yuk, ketahui juga Berbagai Tips & Trik Menjalani Hidup Sehat berikut ini.

Rekomendasi Suplemen dan Vitamin untuk Remaja 

Suplemen dapat membantu menutupi kekurangan nutrisi tertentu, terutama bagi remaja yang pola makannya belum ideal. 

Ini dia beberapa jenis suplemen yang bisa dipertimbangkan, tentunya dengan arahan dokter:

  1. Zat Besi: Untuk mencegah dan mengatasi anemia, terutama bagi remaja perempuan yang sudah mengalami menstruasi.
  2. Vitamin D dan Kalsium: Untuk mendukung pertumbuhan tulang yang optimal.
  3. Vitamin C: Meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu penyerapan zat besi dari makanan.
  4. Vitamin B Kompleks: Membantu metabolisme energi, memperbaiki suasana hati, dan menjaga kesehatan saraf.
  5. Omega-3 (EPA & DHA): Penting untuk perkembangan otak, konsentrasi, serta kesehatan jantung.
  6. Probiotik: Untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan imunitas tubuh.

Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter agar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan tidak menimbulkan efek samping.

Kesehatan remaja Indonesia memang sedang menghadapi tantangan nyata. Ini bukan sekadar mitos, melainkan fakta yang diperkuat oleh berbagai data nasional. 

Maka dari itu, dibutuhkan perhatian dari semua pihak, baik remaja itu sendiri, orang tua, sekolah, hingga pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang sehat secara fisik maupun mental.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang kebutuhan kesehatan remaja, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi: 
Mental Health Center Kids. Diakses pada 2025. 9 Healthy Habits for Teens to Follow. 
World Health Organization. Diakses pada 2025. Keeping well in adolescence and youth.
National Institutes of Health. Diakses pada 2025. Take Charge of Your Health: A Guide for Teenagers.
Ayo Sehat Kemkes. Diakses pada 2025. Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja dan Cara Menghadapinya.