Mitos atau Fakta, Makan Udang Bisa Sebabkan Biduran?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Desember 2020
 Mitos atau Fakta, Makan Udang Bisa Sebabkan Biduran? Mitos atau Fakta, Makan Udang Bisa Sebabkan Biduran?

Halodoc, Jakarta – Biduran adalah wabah bengkak, benjolan merah pucat yang muncul tiba-tiba di kulit. Benjolan ini berbentuk lingkaran dengan ukuran tidak beraturan. Benjolan ini juga bisa muncul di mana saja di tubuh, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, atau telinga. 

Biduran bisa menjadi bentuk ataupun reaksi dari alergi, terutama pada makanan. Seafood kerap menjadi pemicu alergi baik pada orang dewasa maupun anak-anak, termasuk juga udang. Gejala alergi udang bisa ditandai dengan timbulnya benjolan merah pada kulit yang diiringi gatal-gatal atau dikenal dengan biduran. 

Baca juga: Ini Jenis-Jenis Biduran yang Perlu Diketahui

Makanan Laut Bisa Picu Alergi

Reaksi alergi udang tidak hanya ketika kamu mengonsumsinya, tetapi bisa juga saat kamu menyentuh atau bahkan menghirup asap dari udang yang sedang dimasak. Gejala alergi yang lebih ringan yang dapat terjadi sebelum reaksi alergi parah meliputi:

1. Benjolan merah pada kulit. 

2. Pembengkakan bibir.

3. Kesemutan di tenggorokan dan mulut.

4. Kulit gatal dan ruam.

5. Pilek.

6. Pengetatan tenggorokan.

7. Gejala pencernaan mulai dari kram, sakit perut, mual atau muntah.

Bagaimana seseorang bisa alergi terhadap udang? Sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap pemicu alergi tertentu (alergen). Sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang mendeteksi alergen dan menyebabkan reaksi peradangan dan pelepasan bahan kimia yang disebut histamin. Histamin menyebabkan gatal-gatal, demam dan gejala alergi lainnya.

Baca juga: Apa Bedanya Biduran Akut dengan Biduran Kronis?

Molekul spesifik pada udang memicu alergi, sehingga kamu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap semua makanan yang mengandung molekul tersebut. Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap satu jenis makanan laut tertentu sedangkan yang lain bisa saja hanya udang saja. 

Beberapa jenis makanan laut yang memicu alergi adalah: 

1. Ikan kakap putih.

2. Ikan kod.

3. Ikan salmon.

4. Ikan kakap.

5. Ikan trout.

6. Tuna.

7. Cumi.

8. Udang karang.

9. Sotong.

10. Lobster.

11. Kerang.

12. Tiram.

Cara terbaik untuk mengatasi alergi udang adalah dengan menghindari semua makanan yang mengandung udang. Pada dasarnya sistem kekebalan setiap orang berbeda-beda, dan alergi makanan laut dapat menyebabkan gejala yang beragam, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Banyak alergi makanan tidak menyebabkan gejala yang parah, tetapi dapat mengancam nyawa sehingga harus ditangani dengan serius.

Baca juga: Ini 7 Manfaat Makanan Laut untuk Kesehatan

Penyebab Lain Biduran Selain Makanan

Selain makanan, biduran bisa muncul karena transfusi darah, bahan kimia dalam makanan tertentu (seperti aditif dan pengawet), infeksi (misalnya, masuk angin, infeksi mononukleosis, hepatitis, infeksi saluran kemih, dan radang tenggorokan), gigitan serangga, getah, konsumsi obat-obatan tertentu, rangsangan fisik seperti cuaca dingin atau panas, dan penyakit internal (seperti penyakit tiroid, kanker, atau hepatitis).

Biduran akut (berlangsung kurang dari enam minggu) atau kronis (berlangsung lebih dari enam minggu). Menggaruk, minuman beralkohol, olahraga, dan stres dapat memperburuk gatal-gatal. Perawatan yang paling sering direkomendasikan untuk biduran adalah antihistamin. Ini bekerja dengan cara memblokir efek histamin, yaitu bahan kimia di kulit yang dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan gatal. Kompres dingin atau salep antigatal juga dapat membantu meringankan gejala.

Jika kamu mencurigai kamu alergi terhadap makanan laut, konsultasikan saja langsung ke profesional medis di Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Better Health Channel. Diakses pada 2020. Shellfish and fish allergies.
Healthline. Diakses pada 2020. Shellfish Allergies.
Drugs.com. Diakses pada 2020. Hives vs Rash - What's the difference between them?