Mitos atau Fakta, Multitasking Ganggu Kemampuan Otak
“Melakukan beberapa hal berbeda sekaligus dapat mengganggu kemampuan kognitif otak. Beralih dari satu tugas ke tugas lain secara cepat dapat menyulitkan otak dan dapat menyebabkan hambatan mental.”

Halodoc, Jakarta – Multitasking seringkali dianggap sebagai cara yang bagus untuk menyelesaikan banyak pekerjaan sekaligus. Namun penelitian menunjukkan bahwa multitasking bisa berdampak buruk pada otak. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya dapat menghambat produktivitas, dengan mengurangi pemahaman, perhatian, dan kinerja secara keseluruhan.
Saat melakukan beberapa hal sekaligus, sebenarnya otak akan bekerja dengan cepat untuk mengalihkan perhatian dan fokus dari satu hal ke hal berikutnya. Beralih dari satu tugas ke tugas lain secara cepat dapat menyulitkan otak dan dapat menyebabkan hambatan mental. Hal tersebut justru dapat memperlambat kinerja.
Dampak Multitasking pada Kemampuan Otak
Melakukan beberapa hal berbeda sekaligus dapat mengganggu kemampuan kognitif, bahkan bagi orang yang sering melakukan banyak tugas. Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka untuk melakukan banyak tugas. Selain itu, orang yang sering melakukan kebiasaan ini seringkali tidak memiliki keterampilan untuk melakukan pekerjaan menjadi efektif.
Ketika dua tugas menuntut perhatian yang sama, umumnya ada peralihan yang terjadi antara proses saraf yang bekerja.dalam situasi ini, ada kemungkinan otak membagi dua tugas saat seseorang melakukan multitasking.
Korteks prefrontal biasanya sering terlibat sebagai wilayah otak yang memediasi multitasking dan proses switching (pengalihan). Faktanya, multitasking terbukti mengganggu kinerja kognitif, karena setiap pergantian fokus menghasilkan pengurangan kinerja. Hal tersebut jika dibandingkan dengan melakukan satu tugas pada satu waktu.
Multitasking Mempengaruhi Perilaku Pelakunya
Orang yang memiliki kebiasaan multitasking cenderung menunjukkan sifat impulsif dibandingkan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, mereka juga cenderung meremehkan kemungkinan risiko yang berkaitan dengan menangani banyak hal sekaligus. Mereka juga sering menunjukkan tingkat kontrol yang lebih rendah dan sering mudah terganggu dengan hal lain.
Sumber daya kognitif yang terbatas pada otak mungkin terlibat dalam fenomena ini. Beberapa jaringan di otak berinteraksi untuk memandu perilaku seseorang setiap kali melakukan suatu tugas. Perilaku ini meliputi:
- Menetapkan tujuan.
- Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk mencapainya.
- Mengabaikan gangguan yang tidak relevan.
Ketika kamu mencoba untuk melakukan beberapa tugas sekaligus, hal itu dapat menyebabkan kesalahan kognitif. Kamu mungkin gagal menerima panduan dari otak untuk menetapkan tujuan dan mengabaikan informasi yang tentang adanya gangguan yang tidak relevan. Hal tersebut justru akan membuat kamu menghadapi banyak gangguan ketika sedang multitasking.
Cara Menghentikan Kebiasaan Multitasking
Jika kamu merasa multitasking berdampak negatif pada hidup, ada baiknya untuk membuat beberapa perubahan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Untuk menghentikan kebiasaan tersebut, cobalah untuk:
- Membatasi jumlah tugas yang kamu lakukan pada waktu tertentu. Atau, fokus melakukan satu tugas pada satu waktu.
- Atur waktu pada setiap tugas. Dibanding terus beralih di antara pekerjaan, cobalah untuk mencurahkan perhatian sepenuhnya pada satu tugas selama 20 menit sebelum beralih ke yang lain.
- Kelompokkan tugas. Jadwalkan waktu yang ditentukan dalam sehari untuk mengelompokkan tugas-tugas serupa secara bersamaan. Kemudian tetapkan waktu untuk mengerjakannya. Dengan begitu kamu bisa fokus pada satu jenis kelompok tugas.
- Batasi gangguan. Carilah tempat yang lebih tenang untuk bekerja, matikan ponsel, dan matikan notifikasi serta alarm.
- Melatih kesadaran. Menambahkan perhatian ke rutinitas harian dapat membantumu memperhatikan saat-saat ketika melakukan banyak tugas. Latihan kesadaran juga dapat meningkatkan kemampuan untuk fokus dan memperhatikan satu hal pada satu waktu.
Itulah yang perlu diketahui tentang dampak multitasking pada kemampuan otak. Jika kamu memiliki kebiasaan tersebut dan mengganggu kehidupan, sebaiknya segera tanyakan pada psikolog di Halodoc tentang cara mengatasinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!