Nipple Piercing: Proses, Risiko, dan Perawatan Aman
Nipple piercing populer untuk estetika dan ekspresi diri, namun penting memahami prosedur, risiko, dan perawatannya.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Nipple Piercing?
- Motivasi Melakukan Nipple Piercing
- Prosedur Nipple Piercing
- Jenis Perhiasan untuk Nipple Piercing
- Risiko & Komplikasi Nipple Piercing
- Perawatan Setelah Melakukan Nipple Piercing
- Kapan Harus ke Dokter?
- Nipple Piercing: Apakah Aman untuk Semua Orang?
Tindik puting atau nipple piercing semakin populer sebagai bentuk modifikasi tubuh modern. Tidak hanya dianggap sebagai ekspresi diri, banyak orang juga memilih tindikan ini karena alasan estetika maupun sensasi.
Namun, di balik daya tariknya, nipple piercing tetap memiliki risiko yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Pengetahuan tentang prosedur, perawatan, hingga potensi komplikasi menjadi kunci agar tindikan ini aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Apa Itu Nipple Piercing?
Nipple piercing adalah bentuk modifikasi tubuh yang melibatkan pembuatan tindikan pada puting payudara.
Tindikan ini dapat dilakukan pada pria maupun wanita. Motivasi di balik tindakan ini bervariasi, mulai dari alasan estetika hingga peningkatan sensasi seksual.
Prosedur nipple piercing melibatkan penggunaan jarum steril untuk membuat lubang pada puting. Setelah lubang terbentuk, perhiasan seperti barbel atau cincin akan dipasang.
Proses penyembuhan dapat memakan waktu beberapa bulan dan memerlukan perawatan yang cermat untuk mencegah infeksi.
Motivasi Melakukan Nipple Piercing
Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih untuk melakukan nipple piercing:
- Estetika: Beberapa orang menganggap nipple piercing sebagai bentuk seni tubuh yang menarik dan meningkatkan penampilan mereka.
- Seksualitas: Nipple piercing dapat meningkatkan sensitivitas dan rangsangan seksual pada puting.
- Ekspresi diri: Tindik tubuh dapat menjadi cara untuk mengekspresikan identitas dan individualitas.
- Nilai budaya: Dalam beberapa budaya, tindik tubuh memiliki makna simbolis atau ritual tertentu.
Prosedur Nipple Piercing
Prosedur nipple piercing harus dilakukan oleh profesional yang terlatih dan berpengalaman di studio tindik yang bersih dan steril. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur nipple piercing:
- Konsultasi: Diskusikan keinginan dan harapan dengan ahli tindik. Ahli tindik akan menjelaskan prosedur, risiko, dan perawatan yang diperlukan.
- Persiapan: Puting akan dibersihkan dan ditandai dengan tinta steril sebagai panduan untuk penindikan.
- Penindikan: Jarum steril akan digunakan untuk membuat lubang pada puting.
- Pemasangan perhiasan: Perhiasan yang telah disterilkan akan dipasang pada tindikan.
- Instruksi perawatan: Ahli tindik akan memberikan instruksi rinci tentang cara merawat tindikan baru.
Jenis Perhiasan untuk Nipple Piercing
Ada berbagai jenis perhiasan yang dapat digunakan untuk nipple piercing, antara lain:
- Barbel: Barbel adalah batang lurus dengan bola atau hiasan di kedua ujungnya.
- Cincin: Cincin biasanya berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran.
- Perhiasan khusus: Ada juga berbagai desain perhiasan khusus yang tersedia.
Material perhiasan yang direkomendasikan adalah titanium, stainless steel, atau emas 14 karat ke atas untuk meminimalkan risiko alergi dan iritasi.
Risiko dan Komplikasi Nipple Piercing
Seperti semua jenis tindik, nipple piercing memiliki risiko komplikasi, termasuk:
- Infeksi: Infeksi bakteri adalah komplikasi yang paling umum. Gulyurtlu et al. (2015) meneliti mikroorganisme yang diisolasi dari tindik tubuh dan menyoroti pentingnya kebersihan untuk mencegah infeksi. Pahami lebih dalam soal Infeksi Kulit – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan agar kamu waspada terhadap kondisi ini.
- Perdarahan: Perdarahan ringan biasanya terjadi segera setelah penindikan.
- Pembengkakan: Pembengkakan adalah reaksi normal terhadap penindikan.
- Reaksi alergi: Reaksi alergi terhadap logam perhiasan dapat terjadi.
- Jaringan parut: Jaringan parut dapat terbentuk di sekitar tindikan.
- Migrasi atau penolakan: Tubuh dapat menolak perhiasan, menyebabkan tindikan bergerak atau keluar sepenuhnya.
- Kerusakan saraf: Kerusakan saraf pada puting dapat menyebabkan perubahan sensasi atau mati rasa.
Perawatan Setelah Melakukan Nipple Piercing
Perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Berikut adalah beberapa tips perawatan:
- Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh tindikan.
- Bersihkan tindikan dua kali sehari dengan larutan garam steril.
- Hindari penggunaan sabun keras, alkohol, atau hidrogen peroksida, karena dapat mengiritasi kulit.
- Keringkan tindikan dengan handuk bersih atau tisu.
- Hindari pakaian ketat yang dapat menggesek tindikan.
- Hindari berenang di kolam renang atau laut selama masa penyembuhan.
- Jangan memutar atau menarik perhiasan.
Masa penyembuhan nipple piercing bervariasi antara 6 bulan hingga 1 tahun. Penting untuk bersabar dan mengikuti instruksi perawatan dengan cermat.
Simak tips lain seputar Perawatan Tubuh – Jenis dan Tips Perawatannya agar senantiasa terjaga.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami tanda-tanda infeksi, seperti:
- Kemerahan.
- Pembengkakan parah.
- Nyeri.
- Keluarnya nanah.
- Demam.
Jika mengalami kondisi di atas, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi untuk tahu pertolongan pertama yang tepat.
Nipple Piercing: Apakah Aman untuk Semua Orang?
Nipple piercing tidak dianjurkan untuk orang dengan kondisi medis tertentu, seperti:
- Gangguan pembekuan darah
- Diabetes
- Penyakit autoimun
- Wanita hamil atau menyusui
Hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc sebelum melakukan nipple piercing jika memiliki kondisi medis tertentu.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



