Jangan Keliru, Ini Obat Migrain yang Tepat untuk Bumil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Februari 2020
Jangan Keliru, Ini Obat Migrain yang Tepat untuk Bumil Jangan Keliru, Ini Obat Migrain yang Tepat untuk Bumil

Halodoc, Jakarta – Sakit kepala, jenis gangguan kesehatan yang cukup mengganggu ini ada banyak jenisnya. Nah, migrain adalah jenis sakit kepala yang terkadang membuat pengidapnya tidak nyaman karena membuat kepala berdenyut sebelah. Sakit kepala migrain adalah jenis sakit kepala vaskular yang dihasilkan dari pelebaran pembuluh darah di otak. Jika ibu sering mengalami sakit kepala, maka kondisinya bisa terasa lebih kuat saat hamil. 

Jangan khawatir, mengalami migrain saat hamil adalah hal yang lazim terjadi. Melansir dari American Pregnancy Association, beberapa penelitian menemukan sedikit korelasi antara migrain dan hormon selama kehamilan. Hal yang perlu ditekankan, pengobatan migrain sebelum dan selama hamil akan berbeda. Ibu tidak boleh sembarangan memilih obat karena bisa memengaruhi kondisi bayi. Jangan keliru, berikut obat migrain yang aman untuk ibu hamil. 

Baca Juga: Sering Sakit Kepala saat Hamil? Ini Penyebabnya

Obat Migrain untuk Ibu Hamil

Dikutip dari American Pregnancy Association, acetaminophen dianggap sebagai obat penghilang rasa sakit yang aman bagi wanita hamil dan bayinya. Acetaminophen bekerja dengan memblokir impuls saraf ke area otak tempat sinyal nyeri diproduksi. Ada puluhan nama merek untuk acetaminophen; yang paling terkenal adalah tylenol. Meskipun terbilang aman, ibu tetap harus bertanya kepada dokter terlebih dahulu terkait dosis dan pemakaiannya,

Dilansir dari WebMD, ketika tidak digunakan dengan benar, acetaminophen bisa menyebabkan kerusakan hati. Hal tersebut dapat terjadi ketika mengonsumsi dengan dosis yang terlalu tinggi atau ketika diminum bersama obat lainnya. Ibu perlu tahu bahwa obat ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 4.000 mg atau setara dengan 8 tablet paracetamol 500 mg dalam satu hari. Untuk mencegah hal ini, pastikan membaca label kemasan terlebih dahulu sebelum diminum. 

Ibu juga bisa bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc terkait dosis dan pemakaian acetaminophen. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi dokter  kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Melansir dari American Pregnancy Association, ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jenis obat apa pun yang mengandung aspirin atau ibuprofen kecuali mendapat anjuran dari dokter. Selain konsumsi obat, ibu dapat melakukan perawatan rumahan berikut untuk meredakan gejala migrain.

Baca Juga: 6 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil Muda

Perawatan Migrain untuk Ibu Hamil

Kunci utama menyembuhkan migrain adalah menerapkan gaya hidup sehat. Berikut ini tips untuk membantu mengelola migrain selama kehamilan, yaitu:

  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi;

  • Minum banyak air;

  • Olahraga;

  • Banyak beristirahat dan hindari aktivitas yang terlalu berat;

  • Melakukan teknik relaksasi atau pijat;

  • Beristirahat di ruangan yang tenang dan gelap.

Ibu juga bisa melakukan kompres panas atau dingin ke sisi kepala, mata, atau sepanjang bagian belakang leher untuk menghilangkan rasa sakit akibat migrain. Selain itu, hindari pemicu migrain yang ibu ketahui, seperti makanan, minuman, atau faktor lainnya. 

Baca Juga: 5 Penyakit yang Biasa Diidap Ibu Hamil

Selain perubahan hormon, penyebab migrain biasanya disebabkan oleh konsumsi kafein yang terkandung dalam coklat atau kopi atau cuaca yang tidak menentu. Pemicu migrain bisa berbeda-beda untuk semua orang, jadi penting bagi ibu untuk peka terhadap sejumlah hal yang bisa memicu migrain, terutama saat masa kehamilan.

Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Migraines During Pregnancy.
Verywell Health. Diakses pada 2020. Migraine Medications That Are Safe During Pregnancy.
WebMD. Diakses pada 2020. Migraine Headaches and Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan