Advertisement

Obat Tetes Mata untuk Katarak, Apa Kata Medis?

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   02 Mei 2025

Obat tetes mata belum terbukti dapat menggantikan tindakan medis seperti operasi.

Obat Tetes Mata untuk Katarak, Apa Kata Medis?Obat Tetes Mata untuk Katarak, Apa Kata Medis?

Daftar Isi:

  1. Apakah Obat Tetes Mata Katarak Efektif?
  2. Apa Itu Katarak?
  3. Jenis-Jenis Katarak
  4. Mitos Obat Tetes Mata Katarak
  5. Operasi Katarak: Solusi Efektif
  6. Gejala Katarak yang Perlu Diwaspadai
  7. Penyebab Katarak dan Faktor Risiko
  8. Pencegahan Katarak: Tips Sederhana
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan

Katarak adalah kondisi umum yang menyebabkan penglihatan kabur seiring bertambahnya usia. Banyak orang mencari solusi mudah seperti obat tetes mata untuk mengatasi masalah ini.

Namun, apakah obat tetes mata katarak benar-benar efektif?

Artikel ini akan membahas fakta medis tentang katarak dan efektivitas obat tetes mata, serta pilihan pengobatan lain yang terbukti.

Apakah Obat Tetes Mata Katarak Efektif?

Saat ini, tidak ada obat tetes mata yang terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan atau menghilangkan katarak.

Katarak terjadi karena lensa mata yang awalnya jernih menjadi keruh akibat perubahan protein di dalam lensa. Kondisi ini bersifat fisik dan memerlukan intervensi medis yang lebih efektif daripada sekadar obat tetes mata.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), operasi katarak adalah satu-satunya metode yang terbukti efektif untuk mengatasi katarak.

Yuk, cari tahu 3 Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Katarak

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh, menghalangi cahaya untuk mencapai retina.

Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur, seperti melihat melalui jendela berkabut.

Katarak berkembang secara bertahap dan umumnya terkait dengan proses penuaan.

Jenis-Jenis Katarak

Menurut Kementerian Kesehatan RI, berdasarkan patogenesis dan etiologi, katarak dibagi menjadi: 

  • Katarak Senilis: Katarak yang diakibatkan oleh proses degenerasi penuaan. Jenis ini terjadi hampir 90 persen dari kasus katarak yang ada. 
  • Katarak Traumatik: Katarak akibat rudapaksa pada lensa. 
  • Katarak Komplikasi: Katarak akibat penyakit mata atau penyakit sistemik seperti diabetes, penggunaan tetes mata yang mengandung steroid, dan gangguan metabolisme. 
  • Katarak Kongenital: Katarak yang terjadi dan diderita seseorang sejak lahir.

Mitos Obat Tetes Mata Katarak

Banyak produk obat tetes mata yang dipasarkan dengan klaim dapat menyembuhkan atau mencegah katarak. Namun, klaim ini belum terbukti secara ilmiah.

Beberapa obat tetes mata mungkin membantu mengurangi gejala seperti mata kering atau iritasi, tetapi tidak dapat menghilangkan kekeruhan pada lensa mata yang disebabkan oleh katarak.

Operasi Katarak Jadi Solusi Efektif

Operasi katarak adalah prosedur yang aman dan efektif untuk mengatasi katarak. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yang jernih.

Operasi katarak dapat mengembalikan penglihatan yang jelas dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan operasi katarak sebagai pengobatan utama untuk katarak yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala Katarak yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala katarak yang umum meliputi:

  • Seperti ada asap atau awan akibat lensa yg keruh.
  • Penglihatan kabur atau buram.
  • Sensitivitas terhadap cahaya dan silau.
  • Kesulitan melihat di malam hari.
  • Warna terlihat pudar.
  • Sering mengganti ukuran kacamata atau lensa kontak.

Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penyebab Katarak dan Faktor Risiko

Katarak umumnya disebabkan oleh proses penuaan alami. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena katarak, antara lain:

  • Usia lanjut.
  • Riwayat keluarga katarak.
  • Paparan sinar matahari berlebihan.
  • Diabetes.
  • Merokok.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya, kortikosteroid).
  • Cedera mata atau operasi mata sebelumnya.

Yuk, Cek Fakta: Bisakah Katarak Diobati Tanpa Operasi?

Pencegahan Katarak

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah katarak, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko terkena katarak atau memperlambat perkembangannya:

  • Lindungi mata dari sinar matahari dengan menggunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV saat berada di luar ruangan.
  • Berhenti merokok.
  • Konsumsi makanan sehat yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran.
  • Kontrol kadar gula darah jika kamu menderita diabetes.
  • Lakukan pemeriksaan mata secara teratur.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala katarak atau memiliki faktor risiko katarak, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata.

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif untuk mendiagnosis katarak dan menentukan pilihan pengobatan yang tepat.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah gangguan penglihatan yang lebih serius.

Konsultasi dengan dokter spesialis mata kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.

Kesimpulan

Obat tetes mata katarak tidak terbukti efektif untuk menyembuhkan atau menghilangkan katarak. Operasi katarak adalah satu-satunya solusi yang terbukti efektif untuk mengatasi katarak.

Jika kamu mengalami gejala katarak, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Jangan tunda pengobatan karena katarak dapat memengaruhi kualitas hidup.

Saat ini, kamu juga bisa membeli obat atau suplemen untuk mendukung kesehatan mata di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cataracts.
All About Vision. Diakses pada 2025. What Happens If Cataracts Are Left Untreated?
AARP. Diakses pada 2025. Possible Side Effects and Complications After Cataract Surgery.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diakses pada 2025. Cataract.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Katarak.