Olahraga atau Film Horor? Ini Pemicu Hormon Endorfin yang Lebih Baik

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Januari 2023

"Endorfin adalah hormon yang memicu kesenangan dan menghasilkan pikiran positif. Olahraga dan menonton film horor sama-sama bisa memicu hormon endorfin."

Olahraga atau Film Horor? Ini Pemicu Hormon Endorfin yang Lebih BaikOlahraga atau Film Horor? Ini Pemicu Hormon Endorfin yang Lebih Baik

Halodoc, Jakarta – Jika ditilik dari asal katanya, endorfin sendiri berasal dari “endogenous” yang artinya di dalam tubuh, dan “morphine” yaitu obat pereda nyeri opiat. Jika digabungkan, artinya adalah pereda nyeri alami.

Sesuai namanya, endorfin adalah bahan kimia yang memberikan rasa nyaman karena dapat membuat  merasa lebih baik dan menghasilkan pikiran yang positif. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis dan hipotalamus yang terletak pada otak.

Endorfin juga termasuk neurotransmitter atau pembawa pesan dalam tubuh. Bahan kimia ini menempel pada pusat penghargaan otak (reseptor opioid) dan membawa sinyal ke seluruh sistem saraf

Nah, ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk memicu hormon ini, yaitu dengan olahraga dan menonton film horor. Namun, kira-kira mana cara yang paling tepat untuk menghasilkan hormon ini, ya? Simak penjelasan berikut!

Lebih Baik Olahraga atau Menonton Film Horor untuk Picu Endorfin?

Sebuah studi terbaru oleh University of Westminster menemukan bahwa menonton film horor sama efektifnya dengan olahraga untuk membakar kalori. Pasalnya, film horor bisa membuat jantung berdebar kencang dengan ketakutan selama 90 menit. 

Untuk film horor yang berdurasi 90 menit, tubuh bisa membakar sampai 113 kalori. Namun, manfaat ini bisa mencapai puncaknya hingga bisa membakar sampai 184 kalori atau setara dengan setengah jam berjalan kaki. 

Melansir dari The Telegraph, Kepala studi Dr Richard Mackenzie, spesialis metabolisme sel dan fisiologi mengatakan bahwa seseorang akan mengalami lonjakan adrenalin saat denyut nadi semakin cepat dan darah memompa ke seluruh tubuh.

Pelepasan hormon adrenalin yang terjadi sangat cepat dan tingkat stres akibat rasa takut. Nah, saat otak mengenali tanda-tanda stres, otomatis hormon endorfin pun akan dilepaskan.

Meskipun kamu merasa ketakutan dan terancam selama menonton film, kamu tetap menyadari bahwa ancaman tersebut hanya sebuah film. Kamu akan tetap menikmati efek menyenangkan dari lepasnya hormon endorfin.

Namun, efek ini hanya menguntungkan untuk mereka yang menyukai film horor. Bagi yang tidak menikmati genre ini, olahraga tetap menjadi pilihan terbaik untuk memicu hormon endorfin.

Kesimpulannya, baik olahraga dan menonton film punya efek yang sama untuk memicu hormon endorfin. Semuanya tergantung pada pilihan masing-masing individu.

Cara Lain untuk Memicu Hormon Endorfin

Salah satu cara termudah untuk melepaskan endorfin adalah dengan berolahraga. Semakin banyak berolahraga, semakin banyak endorfin yang dihasilkan tubuh. 

Banyak orang merasakan runner’s high setelah berlari. Tetapi kamu tidak harus berlari untuk merasakan efek runner’s high ini.  

Ada jenis olahraga lain yang bisa membantu kamu untuk mendapatkan efek endorfin. Misalnya dengan berjalan-jalan santau, berenang, menari atau bermain ke alam bebas.

Jika kamu kurang menyukai olahraga, masih banyak cara untuk memicu hormon ini. Bukan cuma menonton film horor saja, kamu bisa melakukan akupuntur, pijat, mengonsumsi makanan yang kamu sukai atau berhubungan seks dengan pasangan untuk memicu hormon endorfin. 

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog.

Segera buat janji medis dengan para psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Endorphins.
CNET. Diakses pada 2023. Exercise? Scratch that, watch a horror film.
My Journal Courier. Diakses pada 2023. Watching scary movies burns calories.
Everyday Health. Diakses pada 2023. The Science of Why We Love Scary Movies.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan