Advertisement

Operasi Saraf Kejepit: Kapan, Prosedur, dan Risiko

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   30 Mei 2025

Operasi saraf kejepit dilakukan jika terapi konservatif gagal, bertujuan menghilangkan tekanan pada saraf dan meredakan gejala.

Operasi Saraf Kejepit: Kapan, Prosedur, dan RisikoOperasi Saraf Kejepit: Kapan, Prosedur, dan Risiko

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Operasi Saraf Kejepit?
  2. Kapan Operasi Saraf Kejepit Diperlukan?
  3. Jenis-Jenis Operasi Saraf Kejepit
  4. Persiapan Sebelum Operasi Saraf Kejepit
  5. Prosedur Operasi Saraf Kejepit
  6. Risiko dan Komplikasi Operasi Saraf Kejepit
  7. Pemulihan Pasca Operasi Saraf Kejepit
  8. Alternatif Selain Operasi Saraf Kejepit
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan

Saraf kejepit dapat menyebabkan nyeri hebat dan keterbatasan gerak. Operasi saraf kejepit menjadi pilihan jika metode pengobatan lain tidak berhasil.

Kapan operasi menjadi solusi terbaik? Apa saja jenis operasinya, dan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah tindakan?

Apa Itu Operasi Saraf Kejepit?

Saraf kejepit terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tendon. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada area yang terkena.

Operasi saraf kejepit adalah prosedur bedah untuk menghilangkan tekanan pada saraf yang tertekan. Tujuannya adalah untuk meredakan gejala dan memulihkan fungsi saraf.

Kapan Operasi Saraf Kejepit Diperlukan?

Operasi saraf kejepit umumnya direkomendasikan jika:

  • Gejala saraf kejepit tidak membaik setelah beberapa minggu atau bulan dengan pengobatan konservatif seperti fisioterapi, obat-obatan, atau injeksi steroid.
  • Nyeri yang dirasakan sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Terjadi kelemahan otot yang signifikan atau kehilangan fungsi saraf.
  • Pemeriksaan penunjang seperti MRI atau CT scan menunjukkan adanya tekanan yang jelas pada saraf.

Ketahui lebih dalam mengenai Hernia Nukleus Pulposus – Gejala, Penyebab, Pengobatannya berikut ini.

Jenis-Jenis Operasi Saraf Kejepit

Terdapat beberapa jenis operasi saraf kejepit, di antaranya:

  • Diskektomi: Pengangkatan sebagian atau seluruh bantalan tulang belakang (diskus) yang menekan saraf.
  • Laminektomi: Pengangkatan sebagian lamina (bagian belakang tulang belakang) untuk memperluas ruang saraf.
  • Foraminotomi: Pelebaran lubang (foramen) tempat saraf keluar dari tulang belakang.
  • Carpal Tunnel Release: Pembedahan untuk memotong ligamen yang menekan saraf medianus di pergelangan tangan (untuk kasus carpal tunnel syndrome). Berikut informasi tentang Carpal Tunnel Syndrome – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
  • Operasi Endoskopi: Prosedur minimal invasif dengan menggunakan alat endoskop untuk visualisasi dan tindakan bedah.

Pilihan jenis operasi tergantung pada lokasi saraf yang terjepit, penyebabnya, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Persiapan Sebelum Operasi Saraf Kejepit

Sebelum operasi, pasien akan menjalani pemeriksaan fisik dan evaluasi medis lengkap. Dokter akan menjelaskan prosedur operasi, risiko, dan manfaatnya. Pasien juga perlu memberi tahu dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat alergi.

Beberapa persiapan umum meliputi:

  • Pemeriksaan darah dan urine.
  • Pemeriksaan pencitraan (MRI, CT scan, atau rontgen).
  • Penghentian sementara obat-obatan tertentu (misalnya, pengencer darah).
  • Puasa selama beberapa jam sebelum operasi.

Prosedur Operasi Saraf Kejepit

Prosedur operasi saraf kejepit bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Secara umum, langkah-langkahnya meliputi:

  • Pemberian anestesi (lokal, regional, atau umum).
  • Posisi pasien di meja operasi.
  • Pembersihan dan persiapan area operasi.
  • Sayatan kulit untuk mengakses saraf yang terjepit.
  • Tindakan bedah untuk menghilangkan tekanan pada saraf (misalnya, mengangkat diskus atau memperlebar foramen).
  • Penutupan sayatan dengan jahitan atau staples.

Butuh saran cepat terkait penanganan saraf kejepit? Ini Rekomendasi Dokter Saraf di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Risiko dan Komplikasi Operasi Saraf Kejepit

Seperti semua prosedur bedah, operasi saraf kejepit memiliki potensi risiko dan komplikasi, meliputi:

  • Infeksi.
  • Perdarahan.
  • Kerusakan saraf (jarang).
  • Nyeri kronis.
  • Reaksi alergi terhadap anestesi.
  • Pembentukan jaringan parut.

Pemulihan Pasca Operasi Saraf Kejepit

Masa pemulihan setelah operasi saraf kejepit bervariasi tergantung pada jenis operasi dan kondisi pasien. Pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Beberapa langkah pemulihan meliputi:

  • Pemberian obat pereda nyeri.
  • Fisioterapi untuk memulihkan kekuatan dan fleksibilitas.
  • Penggunaan penyangga atau alat bantu gerak (jika diperlukan).
  • Pembatasan aktivitas tertentu selama beberapa minggu atau bulan.

Alternatif Selain Operasi Saraf Kejepit

Sebelum mempertimbangkan operasi, dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan konservatif, seperti:

  • Obat-obatan: Pereda nyeri, antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau kortikosteroid.
  • Fisioterapi: Latihan untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas.
  • Injeksi steroid: Suntikan kortikosteroid di sekitar saraf yang terjepit untuk mengurangi peradangan.
  • Istirahat: Menghindari aktivitas yang memperburuk gejala.
  • Perubahan gaya hidup: Menjaga berat badan ideal dan postur tubuh yang baik.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala saraf kejepit yang parah atau memburuk, terutama jika disertai dengan:

  • Kelemahan otot yang signifikan.
  • Kehilangan kontrol buang air besar atau kecil.
  • Nyeri yang tidak tertahankan.

Kesimpulan

Operasi saraf kejepit adalah pilihan efektif untuk mengatasi saraf kejepit yang tidak membaik dengan pengobatan konservatif.

Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan tekanan pada saraf dan meredakan gejala. Jika punya pertanyaan lain terkait tindakan ini, diskusikan dengan dokter spesialis saraf di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Herniated disk.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Causes and treatment of a herniated disk
.