Orangtua Harus Sensitif terhadap Kesehatan Mental Anak
“Tidak hanya kesehatan fisik, kondisi kesehatan mental sang buah hati seharusnya juga membutuhkan perhatian ekstra dari orang tua. Namun, tidak banyak orangtua yang peka akan hal tersebut.”

Halodoc, Jakarta – Tidak sedikit orang tua yang memiliki pikiran bahwa anak-anak mereka belum stabil, baik secara emosi maupun mental. Kesalahan pola asuh yang diterapkan membuat orang tua berpikir tak akan berpengaruh secara signifikan pada kesehatan mental anak.
Padahal, sama seperti kesehatan mental pada orang dewasa, kondisi kesehatan mental anak pun tidak kalah pentingnya. Bahkan, hal ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan kemampuan sang buah hati untuk bersosialisasi saat ia beranjak dewasa nantinya.
Orang tua perlu tahu bahwa kesehatan mental remaja masih menjadi isu penting. Berita tentang stres, gangguan kecemasan, bipolar, hingga depresi pada anak semakin santer terdengar.
Bahkan, kini semakin sering pula berita tentang remaja yang nekat melakukan tindakan bunuh diri karena kurangnya perhatian dari orang tua terhadap kondisi psikis mereka.
Baca juga: 6 Kesalahpahaman Umum tentang Kesehatan Mental
Inilah mengapa, orang tua perlu mengetahui segala persoalan yang berkaitan dengan kesehatan mental anak sejak dini.
Tidak hanya itu, ibu dan ayah pun perlu menerapkan pola asuh yang tepat dan memberikan kasih sayang dengan porsi yang sesuai agar pertumbuhan dan perkembangan anak pun optimal.
Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak
Sayangnya, tidak banyak orang tua yang tahu bagaimana cara menjaga kesehatan mental sang buah hati. Beberapa cara berikut ini mungkin bisa ibu coba lakukan:
- Bangun Kepercayaan Anak
Membangun kepercayaan anak pada orang tua menjadi kunci penting untuk menjaga kesehatan mental sang buah hati.
Hal ini membuat anak memiliki tempat terbaik untuk menyampaikan keluh kesahnya. Nantinya, ia akan tumbuh menjadi seseorang yang tidak memiliki keraguan berlebihan dalam dirinya.
Cara termudah yang bisa dilakukan untuk membangun kepercayaan anak, yaitu memberikan dukungan untuk setiap pilihannya, memberikan kenyamanan saat ia bersedih, dan selalu tepati apabila berjanji. Katakan bahwa ibu akan selalu ada untuknya kapan saja.
Baca juga: Ini 5 Manfaat Surfing untuk Kesehatan Mental
- Bentuk Rasa Percaya Diri Anak
Anak yang memiliki rasa percaya diri akan memiliki pikiran positif. mampu melakukan banyak hal dengan kemampuan sendiri, dan bangga dengan diri sendiri.
Jadi, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, berikan kesempatan untuknya melakukan banyak hal dan bereksplorasi.
Ibu hanya perlu memberikan dukungan, arahan, dan pendampingan. Berikan pula pujian jika Si Kecil berhasil melakukan sesuatu, meski tidak berhasil. Namun, jangan berlebihan.
- Membangun Hubungan Baik dengan Anak
Hubungan baik antara orang tua dan anak dapat melindungi anak dari masalah kesehatan mental, lho. Salah satu caranya adalah dengan menjalin komunikasi yang baik. Hindari mengucapkan kalimat yang bisa menyakiti hati sang buah hati.
Tidak hanya itu, ibu juga bisa melakukan banyak aktivitas menyenangkan bersama anak, misalnya memasak, membaca buku, atau bermain. Sempatkan dan berikan waktu untuk bersama Si Kecil, meski ibu dan ayah sangat sibuk.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental
- Latih Anak Mengelola Stres
Ibu perlu mengerti bahwa stre merupakan kondisi yang normal terjadi, begitu pula pada anak. Sang buah hati bisa saja stres karena masalah pertemanan atau banyaknya tugas dari sekolah.
Oleh karena itu, penting untuk mengajari anak mengelola stres sebaik mungkin sehingga ia bisa menghadapi masalah dengan lebih baik.
Ibh bisa bertanya padanya apa yang membuatnya stres dan kegiatan lain yang bisa membantunya merasa lebih baik. Jelaskan bahwa mengelola stres sangat penting dilakukan untuk menghindari dampak negatif yang mungkin terjadi.
Jangan sungkan jika ibu membutuhkan bantuan psikolog anak, segera akses aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada ahlinya. Setiap saat, ibu bisa mendapatkan saran kesehatan terbaik tanpa perlu keluar rumah. Download aplikasinya sekarang, ya!


