Orangtua yang Stres dapat Memengaruhi Kesehatan Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Januari 2021
Orangtua yang Stres dapat Memengaruhi Kesehatan AnakOrangtua yang Stres dapat Memengaruhi Kesehatan Anak

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini viral cerita bayi asal Korea Selatan, berusia 16 bulan yang mengalami kekerasan oleh orangtuanya sehingga meninggal dunia. Sejatinya, pelaku kekerasan tidak hanya dari orang di luar lingkungan keluarga, melainkan juga orang terdekat termasuk orangtua sendiri. 

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh World Health Organization, diperkirakan 1 miliar anak usia 2–17 tahun pernah mengalami kekerasan atau penelantaran fisik, seksual, atau emosional. Mengalami kekerasan di masa kanak-kanak dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan seumur hidup. Orangtua yang punya gangguan emosi seperti kecemasan dan depresi juga dinilai tidak dapat mengasuh anaknya dengan baik. 

Stres Orangtua “Menular” ke Anak

Mengasuh anak bisa menjadi hal yang memicu stres, ini termasuk juga ketika ayah dan ibu tidak memiliki kesepahaman dalam hal pola asuh ataupun ketimpangan dalam hal tanggung jawab mengurus anak. 

Selain berdampak negatif pada kesejahteraan emosional si orangtua sendiri, orangtua yang stres juga dapat memengaruhi pola asuhnya kepada anak. Orangtua dengan suasana hati negatif lebih cenderung fokus pada perilaku negatif anaknya sehingga membuatnya kurang sabar dalam meladeni anaknya. 

Baca juga: Pola Asuh yang Sesuai untuk Anak Remaja

Kalau menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh ScienceDirect, stres pada orangtua dapat mengurangi partisipasi, perhatian, kesabaran, dan toleransi orangtua terhadap anak sehingga meningkatkan kekerasan kepada anak yang dilakukan oleh orangtua sendiri. 

Pasangan yang tidak puas dengan pernikahannya juga cenderung menunjukkan gaya pengasuhan otoriter. Konsekuensinya adalah kesehatan fisik dan psikis anak yang bisa jadi terganggu. Pengalaman masa kanak-kanak yang buruk yang disebabkan oleh orangtua dapat memengaruhi kesehatan mental anak serta kemungkinan anak mengidap penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit hati, dan kanker. 

Orangtua yang stres juga dapat menyebabkan anak stres. Stres dapat mengubah kimia otak, anatomi otak, dan ekspresi gen anak. Stres bisa melemahkan otak yang sedang berkembang sehingga menyebabkan masalah seumur hidup dalam pembelajaran, perilaku, serta kesehatan fisik dan mental. 

Kadar hormon stres kortisol dalam darah menjadi lebih tinggi yang dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada sistem kekebalan tubuh. Konsekuensi lain dari stres pada anak juga memicu kecemasan, gangguan memori, dan kontrol suasana hati. 

Mengatasi Stres pada Orangtua

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Parenting Science, stres saat mengasuh anak adalah tekanan yang dialami orangtua ketika mereka merasa tidak mampu mengatasi tuntutan peran yang ada. 

Bagaimana mengatasi stres pada orangtua? Selain mendapatkan dukungan sosial dan ekonomi yang sewajarnya, berdamai pada keadaan adalah salah satunya cara mengatasi stres. Misalnya, jika memiliki bayi yang rewel, ibu perlu menemukan cara praktis untuk menjaga bayi tetap tenang dan sehat secara emosional. 

Baca juga: 8 Kesalahan dalam Pola Asuh Anak Usia 5-10 Tahun

Jika memiliki anak yang agresif, ibu memerlukan strategi efektif untuk mengarahkan anak ke arah yang lebih kooperatif. Demikian juga halnya ketika anak remaja tidak bisa diatur dan orangtua kesulitan mengaturnya. Menemukan koping yang tepat bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi stres pada orangtua.

Mengambil waktu untuk me time, menemukan hobi, menjalani konseling dengan pasangan untuk menemukan titik terang dalam pengasuhan anak adalah upaya yang bisa dilakukan supaya tidak stres.

Baca juga: Ini 4 Akibat Pola Asuh Otoriter pada Anak

Kalau orangtua ingin menanyakan pola asuh yang tepat untuk anak kepada profesional medis, tanyakan saja ke Halodoc dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi
Science Direct. Diakses pada 2020. Parental Stress
Badisa Wynberg.org. Diakses pada 2020. Child Protection Month: What causes parents to abuse their children?
Nation Wild Children.org. Diakses pada 2020. Toxic Stress: How the Body's Response Can Harm a Child's Development
Parenting Science. Diakses pada 2020. Parenting Stress: What causes it, and how does it change us?
 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan