Pahami Risiko Makan Ikan Mentah bagi Kesehatan
Ikan mentah mengandung bakteri atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit.

Daftar Isi:
Mengonsumsi ikan mentah seperti sashimi atau sushi, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan masalah kesehatannya. Ikan mentah mengandung bakteri atau parasit penyebab penyakit, sehingga termasuk dalam makanan tidak sehat.
Bayangkan saja, mengonsumsi ikan mentah yang sudah dibersihkan seperti sashimi saja masih perlu diragukan keamanannya, apalagi ikan mentah yang masih berdarah.
Yuk, bahas lebih lanjut mengenai infeksi parasit dan bakteri pada ikan mentah, serta tips amna mengosnumsinya berikut ini!
Infeksi Parasit dari Ikan Mentah
Parasit adalah makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan, yang bergantung pada organisme lain yang disebut inang untuk bertahan hidup, namun tanpa memberikan manfaat apa pun bagi inangnya.
Meski sebagian parasit tidak menimbulkan gejala yang langsung terlihat, banyak di antaranya dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius dalam jangka panjang.
Infeksi parasit pada manusia masih menjadi masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis. Penularannya sering terjadi melalui air yang terkontaminasi atau makanan yang tidak dimasak sempurna, termasuk konsumsi ikan mentah atau setengah matang.
Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul akibat kebiasaan tersebut.
1. Anisakiasis
Infeksi anisakiasis (cacing herring) atau cacing gelang dapat disebabkan oleh mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang.
Menelan cacing kecil ini dapat menyebabkan sakit perut yang parah, mual, dan muntah dalam beberapa jam setelah makan.
Terlebih lagi jika cacing tidak keluar melalui batuk atau muntah, mereka dapat menggali ke dalam dinding usus. Hal ini bisa menyebabkan respons imun lokal atau peradangan di usus.
2. Vibrio
Infeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus berkaitan dengan konsumsi ikan dan kerang mentah, atau setengah matang.
Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti diare (termasuk diare berdarah), kram perut, mual, muntah, sakit kepala, demam, dan kedinginan.
Gejala bisa menjadi parah pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
3. Listeriosis
Listeriosis adalah infeksi akibat bakteri Listeria monocytogenes, yang bisa ditemukan pada makanan laut mentah, serta susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Jika menyebar ke sistem saraf, infeksi ini bisa memicu meningitis, yaitu peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Gejalanya bisa ringan seperti demam dan diare, tapi juga bisa menjadi serius seperti leher kaku dan kebingungan.
Pada ibu hamil, listeriosis berisiko menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, atau infeksi berat pada bayi.
4. Salmonella
Infeksi Salmonella menyebabkan gejala seperti diare, demam, dan kram perut. Gejala biasanya muncul dalam satu hingga tiga hari setelah seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri ini.
Pada sebagian besar kasus, infeksi Salmonella dapat sembuh tanpa pengobatan khusus dalam beberapa hari.
Namun pada bayi, lansia, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi ini bisa menjadi lebih serius dan menyebabkan dehidrasi berat hingga memerlukan perawatan medis.
Tips Aman Mengonsumsi Sashimi
Berikut ini beberapa tips untuk mengurangi risiko infeksi saat mengonsumsi sashimi atau ikan mnetah lainnya:
- Pilih restoran yang terpercaya. Pastikan restoran memiliki reputasi baik dan mengikuti standar kebersihan yang ketat.
- Perhatikan kesegaran ikan. Ikan harus terlihat segar, tidak berbau amis, dan disimpan pada suhu yang tepat.
- Tanyakan asal-usul ikan. Ketahui dari mana ikan berasal dan bagaimana ikan tersebut ditangani.
- Konsumsi dalam jumlah sedang. Jangan mengonsumsi sashimi terlalu sering atau dalam jumlah yang banyak.
- Ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sebaiknya menghindari konsumsi ikan mentah. Kelompok ini lebih rentan terhadap infeksi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala berikut setelah mengonsumsi ikan mentah:
- Mual dan muntah berulang.
- Demam tinggi.
- Diare parah atau berdarah.
- Dehidrasi.
- Sakit perut yang hebat.
- Gejala neurologis, seperti kebingungan atau kejang.
Kamu alami keracunan makanan akibat mengonsumsi ikan mentah? Ini 7 Rekomendasi Obat Keracunan Makanan agar Cepat Pulih.
Kesimpulan
Meskipun hidangan ikan mentah seperti sashimi dianggap lezat dan populer, penting untuk menyadari risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi ikan mentah.
Dengan mengikuti tips aman dan memperhatikan gejala-gejala infeksi, kamu dapat menikmati sashimi dengan lebih aman.
Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kesehatan setelah mengonsumsi ikan mentah, segera konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.Yuk, download Halodoc sekarang juga!


