Advertisement

Pantangan Flu Singapura yang Harus Dihindari Agar Cepat Sembuh

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   06 Oktober 2025

Pantangan flu Singapura meliputi makanan pedas, asam, berminyak, dan aktivitas berat.

Pantangan Flu Singapura yang Harus Dihindari Agar Cepat SembuhPantangan Flu Singapura yang Harus Dihindari Agar Cepat Sembuh

DAFTAR ISI


Ketika anak terserang flu Singapura, bukan hanya pengobatan yang penting, tapi juga memperhatikan pantangan flu Singapura agar gejalanya tidak semakin parah.

Penyakit ini memang sering dianggap ringan karena bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, pola makan dan perawatan selama masa sakit diabaikan, proses pemulihan bisa jadi lebih lama dan bahkan menular ke orang lain.

Lalu, apa saja pantangan flu Singapura yang perlu orang tua ketahui? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Flu Singapura?

Flu Singapura, atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya disebabkan oleh Coxsackievirus A16 atau Enterovirus 71.

Flu Singapura banyak menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun, tetapi orang dewasa juga bisa tertular, terutama jika daya tahan tubuh sedang menurun.

Ciri khasnya berupa luka lepuh atau ruam di mulut, tangan, dan kaki, disertai demam serta sakit tenggorokan.

Meskipun biasanya ringan, penderita flu Singapura tetap perlu memperhatikan makanan dan aktivitas agar tidak memperparah luka di mulut atau menurunkan daya tahan tubuh.

Penyebab dan Gejala Flu Singapura

Flu Singapura menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seperti air liur, ingus, atau cairan dari lepuhan. Virus ini sangat mudah menular di lingkungan padat seperti sekolah atau tempat penitipan anak.

Beberapa gejala flu Singapura yang umum antara lain:

  • Demam ringan hingga sedang.
  • Sakit tenggorokan dan sariawan.
  • Muncul bintil merah atau lepuh di telapak tangan, kaki, dan mulut.
  • Hilang nafsu makan.
  • Mudah rewel (pada anak-anak).

Gejala biasanya muncul 3–6 hari setelah terinfeksi dan berlangsung selama sekitar 7–10 hari. Flu Singapura tidak memerlukan pengobatan khusus, tetapi penting untuk menjaga asupan gizi dan menghindari pantangan tertentu agar tidak memperparah luka di mulut.

Pahami lebih lanjut mengenai Flu Singapura – Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya berikut ini.

Pantangan Flu Singapura yang Harus Dihindari

Berikut ini beberapa pantangan flu Singapura yang sebaiknya dihindari Si Kecil agar gejala tidak semakin parah dan pemulihan berjalan lebih cepat:

1. Makanan Pedas dan Asam

Hindari makanan pedas, asam, atau berbumbu kuat karena bisa memperparah luka di mulut dan tenggorokan.

Makanan seperti sambal, jeruk, atau saus asam akan menimbulkan rasa perih dan membuat anak sulit makan.

2. Makanan Berminyak dan Gorengan

Makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau keripik cenderung membuat tenggorokan kering dan memperlambat proses penyembuhan. Lemak berlebih juga bisa menurunkan daya tahan tubuh.

3. Minuman Bersoda dan Berkafein

Minuman bersoda, kopi, dan teh hitam dapat mengiritasi tenggorokan serta menyebabkan dehidrasi. Padahal, tubuh membutuhkan cairan yang cukup untuk mempercepat pemulihan dari infeksi virus.

4. Makanan dan Minuman Dingin

Banyak yang mengira makanan dingin bisa menenangkan tenggorokan, padahal justru sebaliknya. Suhu dingin dapat memicu penyempitan pembuluh darah di area tenggorokan dan memperparah nyeri.

5. Beraktivitas Terlalu Berat

Selain makanan, aktivitas juga perlu diperhatikan. Olahraga berat atau kurang istirahat dapat menurunkan sistem imun dan membuat virus lebih sulit dilawan.

6. Berbagi Alat Makan atau Handuk

Flu Singapura sangat menular. Hindari berbagi peralatan makan, handuk, atau benda pribadi lainnya selama anak masih memiliki gejala.

Virus HFMD bisa tetap menular selama beberapa hari setelah gejala hilang, sehingga kebersihan pribadi tetap penting dijaga.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengena perawatan HFMD pada anak? Berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi.

Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Flu Singapura

Selain mengetahui pantangan, orang tua juga perlu tahu makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi anak agar tubuh tetap kuat melawan infeksi.

Berikut beberapa pilihan makanan yang aman saat flu Singapura:

  1. Makanan Lembut dan Mudah Dicerna
    Bubur, sup hangat, atau oatmeal bisa jadi pilihan terbaik karena tidak mengiritasi luka di mulut.
  2. Buah yang Tidak Asam
    Pisang, alpukat, dan melon mengandung banyak vitamin tanpa menyebabkan perih di tenggorokan.
  3. Sayuran Rebus
    Wortel, kentang, atau brokoli yang dikukus membantu menambah asupan vitamin dan mineral.
  4. Minuman Elektrolit atau Air Putih Hangat
    Membantu mencegah dehidrasi akibat demam dan sariawan.
  5. Protein Ringan
    Daging ayam tanpa lemak atau tahu lembut bisa dikonsumsi untuk menjaga asupan gizi.

Makanan hangat dan bergizi bisa membantu memperkuat sistem imun selama masa pemulihan dari infeksi virus, termasuk flu Singapura.

Cara Merawat Anak agar Cepat Pulih dari Flu Singapura

Selain menghindari pantangan flu Singapura, ada beberapa langkah perawatan yang bisa orang tua lakukan di rumah agar lebih cepat sembuh:

  • Istirahat yang cukup. Biarkan tubuh fokus melawan virus.
  • Kompres hangat. Jika demam, kompres hangat di dahi atau ketiak untuk menurunkan suhu tubuh.
  • Kumur air garam hangat. Membantu meredakan nyeri tenggorokan dan mengurangi infeksi di mulut.
  • Jaga kebersihan tangan. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
  • Gunakan obat pereda nyeri bila perlu. Obat seperti paracetamol atau ibuprofen bisa membantu menurunkan demam dan nyeri (sesuai anjuran dokter).

Menjaga hidrasi dan pola makan yang baik merupakan faktor penting agar tubuh bisa pulih sepenuhnya dari flu Singapura tanpa komplikasi.

Simak lebih lanjut mengenai Kesehatan Anak – Tips dan Informasi Lengkapnya agar ibu senantiasa bisa menjaga kondisi Si Kecil.

Kesimpulan

Menjaga asupan makanan dan kebersihan diri adalah kunci utama agar anak cepat pulih dari flu Singapura.

Hindari pantangan flu Singapura seperti makanan pedas, asam, gorengan, serta minuman bersoda yang bisa memperparah luka di mulut dan tenggorokan.

Sebaliknya, pilih makanan lembut dan bergizi agar sistem imun tetap kuat melawan infeksi. Jika gejala tak kunjung membaik dalam 7–10 hari atau muncul tanda dehidrasi berat, hubungi dokter spesialis anak agar orang tua tahu pertolongan pertama yang tepat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. About Hand, Foot, and Mouth Disease.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Hand-foot-and-mouth disease – Symptoms & causes.
National Health Service. Diakses pada 2025. Hand, foot and mouth disease.