Patut Diwaspadai, Trauma Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan Sosial

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2022

“Kejadian traumatis di masa lalu nyatanya dapat menyebabkan gangguan kecemasan sosial. Orang yang memiliki pengalaman traumatis dapat mengembangkan gejala kecemasan sosial jika tidak segera ditangani dengan baik.”

Patut Diwaspadai, Trauma Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan SosialPatut Diwaspadai, Trauma Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan Sosial

Halodoc, Jakarta – Seseorang yang mengidap gangguan kecemasan sosial akan selalu khawatir dan takut setiap melakukan tindakan tertentu. Gangguan ini menyebabkan ketakutan berlebih pada lingkungan sekitar. Akibatnya, banyak orang yang mengidap kondisi ini merasa sulit untuk berinteraksi dengan orang lain, mencari teman baru, dan berada di tempat umum. Banyak dari pengidap sulit untuk pulih dan menghilangkan gangguan ini.

Banyak orang dengan gangguan kecemasan sosial juga mengalami gejala fisik yang kuat, seperti detak jantung yang cepat, mual, dan berkeringat. Serangan ini bisa menjadi parah ketika pengidap kecemasan menghadapi situasi yang ditakuti. Selain itu, kejadian yang tidak mengenakkan di masa lalu seperti trauma masa kecil juga berandil besar dalam menyebabkan gangguan ini.

Bagaimana Trauma Menyebabkan Gangguan Kecemasan Sosial?

Trauma masa kecil atau trauma dalam kehidupan memang dapat berpotensi mengembangkan kecemasan sosial. Perceraian orang tua, mengalami perundungan, pelecehan seksual atau fisik, dan pengabaian emosional yang parah adalah contoh peristiwa traumatis yang bisa menyebabkan kecemasan sosial.

Orang yang memiliki pengalaman traumatis dapat mengembangkan gejala kecemasan sosial, jika mereka tidak mendapatkan pengobatan dan penanganan yang efektif. Trauma yang dialami seseorang mungkin menjadi pemicu yang menyulitkan mereka untuk beradaptasi dalam lingkungan masyarakat tertentu.

Gejala yang Ditimbulkan Oleh Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial bukan hanya merasa malu ketika berinteraksi dengan orang lain. Gangguan kecemasan bisa ditandai dengan ketakutan intens yang tidak kunjung hilang, dan sampai memengaruhi aktivitas sehari-hari pengidapnya. Kondisi ini juga memengaruhi kepercayaan diri, hubungan dengan orang lain, kehidupan sekolah, dan pekerjaan. Gejala kecemasan sosial yang bisa dikenali, yaitu:

  • Takut melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memulai percakapan, bertemu orang asing, berbicara di telepon, bekerja, ataupun sekedar pergi berbelanja.
  • Menghindari atau khawatir berlebihan tentang kegiatan sosial, seperti memulai percakapan dengan kelompok atau makan bersama.
  • Selalu merasa khawatir saat melakukan sesuatu yang menurut pengidap memalukan, seperti berkeringat atau tampil tidak kompeten.
  • Sulit untuk melakukan sesuatu apabila ditonton orang lain. Hal ini membuat pengidap merasa sedang diawasi dan dinilai setiap saat.
  • Takut dikritik, menghindari kontak mata atau memiliki kepercayaan diri yang rendah.

Selain gejala psikis, ada pula gejala yang ditandai dengan perubahan pada kondisi fisik, seperti:

  • Wajah memerah atau blushing.
  • Napas pendek-pendek.
  • Sering berkeringat, gemetar atau jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Sakit perut, mual.
  • Merasa pusing atau ingin pingsan.

Waspada terhadap gangguan cemas pasca trauma (PTSD), kamu mungkin memerlukan konseling bersama Psikolog yang Bisa Bantu Perawatan PTSD.

Pengobatan untuk Atasi Kecemasan Sosial

Ada beberapa opsi pengobatan yang tersedia untuk mengatasi gangguan kecemasan sosial, yaitu:

  • Terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini membantu pengidap untuk mengidentifikasi pola dan perilaku pikiran negatif dan mengubahnya.
  • Terapi swadaya. Terapi ini menggunakan buku kerja berbasis CBT atau melakukan kursus online dari terapis
  • Obat antidepresan. Obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), escitalopram atau sertraline dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan.

CBT umumnya dianggap sebagai pengobatan terbaik, tetapi pengobatan lain dapat membantu jika terapi ini tidak berhasil. Bahkan beberapa pengidap juga perlu mencoba kombinasi perawatan untuk mendapatkan hasil yang signifikan. 

Untuk pengobatan lebih lanjut, kamu bisa berkonsultasi ke psikiater atau psikolog melalui Halodoc dengan buat janji medis. Lewat aplikasi, kamu dapat konsultasi kondisi kesehatanmu kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Anxiety and Depression Association of America. Diakses pada 2022. Social Anxiety Disorder.
NHS. Diakses pada 2022. Social anxiety (social phobia).
Overcoming Social Anxiety. Diakses pada 2022. Do childhood experiences contribute to social anxiety?.
Vantage Point Discovery. Diakses pada 2022. Does One Overcome Trauma-Induced Severe Social Anxiety?