Advertisement

Pelecehan Seksual: Masalah Serius yang Perlu Kamu Tahu

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   17 September 2025

Pelecehan seksual adalah tindakan tidak pantas yang merugikan korban, perlu dipahami agar bisa dicegah dan dilawan.

Pelecehan Seksual: Masalah Serius yang Perlu Kamu TahuPelecehan Seksual: Masalah Serius yang Perlu Kamu Tahu

DAFTAR ISI


Kasus pelecehan seksual sering muncul di berita maupun media sosial, dan mungkin membuat kamu bertanya-tanya: sebenarnya pelecehan seksual adalah apa, dan bagaimana cara menghadapinya?

Memahami topik ini penting karena siapa pun bisa menjadi korban, baik di ruang publik, sekolah, kantor, bahkan dunia digital.

Dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa lebih siap mengenali tanda-tandanya dan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri maupun orang lain.

Pelecehan Seksual Adalah Apa?

Pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku, ucapan, atau tindakan bernuansa seksual yang dilakukan tanpa persetujuan korban dan menimbulkan rasa tidak nyaman, terancam, atau terhina.

Menurut World Health Organization (WHO) dan UN Women, pelecehan seksual bisa terjadi dalam banyak konteks, baik secara fisik, verbal, non-verbal, maupun digital.

Kuncinya ada pada faktor tidak adanya persetujuan dan adanya dampak negatif pada korban.

Contoh pelecehan seksual meliputi:

  • Komentar atau gurauan bernuansa seksual.
  • Tatapan yang membuat tidak nyaman.
  • Sentuhan fisik tanpa izin.
  • Pemaksaan untuk melihat konten pornografi.
  • Pelecehan melalui pesan teks atau media sosial.

Apa Saja Bentuk Pelecehan Seksual?

Pelecehan seksual tidak selalu berupa kontak fisik. Berikut bentuk-bentuk pelecehan seksual yang perlu kamu pahami:

  1. Pelecehan Verbal
    Misalnya komentar tidak pantas tentang tubuh, catcalling, atau ajakan bernuansa seksual yang membuat korban tertekan.
  2. Pelecehan Non-Verbal
    Termasuk gerakan atau isyarat seksual, menampilkan gambar cabul, atau tatapan yang membuat korban merasa terintimidasi.
  3. Pelecehan Fisik
    Seperti menyentuh, meraba, atau mencium tanpa izin. Bentuk ini jelas melanggar batas fisik korban.
  4. Pelecehan Online/Digital
    Dalam era digital, pelecehan juga terjadi lewat media sosial, misalnya mengirim pesan seksual eksplisit (sexting) tanpa persetujuan, atau menyebarkan foto pribadi korban.
  5. Pelecehan di Tempat Kerja
    Misalnya atasan yang memberi syarat bernuansa seksual untuk promosi, atau rekan kerja yang sering melontarkan komentar seksual.

Kamu juga perlu tahu informasi lebih dalam tentang Kekerasan Seksual – Penyebab, Jenis, dan Cara Mneghadapinya agar semakin waspada.

Apa Dampak Pelecehan Seksual pada Korban?

Efek pelecehan seksual tidak bisa dianggap sepele. Dampaknya bisa memengaruhi fisik, mental, hingga sosial korban.

  • Dampak Psikologis
    Korban bisa mengalami stres, trauma, depresi, cemas berlebih, bahkan gangguan tidur. Nah, trauma pelecehan seksual bisa bertahan lama bila tidak ditangani. Pahami informasi lebih lanjut seputar Kesehatan Mental – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.
  • Dampak Fisik
    Meski tidak selalu, beberapa korban bisa mengalami keluhan fisik seperti sakit kepala, kelelahan, atau psikosomatis akibat tekanan mental.
  • Dampak Sosial
    Korban mungkin menarik diri dari lingkungan, kehilangan rasa percaya diri, dan kesulitan menjalin hubungan interpersonal.
  • Dampak pada Karier/Edukasi
    Di tempat kerja atau sekolah, pelecehan seksual dapat membuat korban kehilangan fokus, motivasi, bahkan meninggalkan pekerjaannya.

Bagaimana Cara Mencegah dan Menghadapinya?

Menghadapi pelecehan seksual tidak mudah, tapi ada langkah-langkah yang bisa membantu:

1. Kenali dan Validasi Perasaanmu

Kalau kamu merasa tidak nyaman, itu tanda jelas pelecehan. Jangan merasa bersalah atau menganggapnya sepele.

2. Tegas Menolak

Jika aman dilakukan, katakan dengan jelas bahwa perilaku tersebut tidak pantas. Misalnya dengan ucapan singkat: “Saya tidak nyaman dengan ucapanmu.”

3. Dokumentasikan Kejadian

Catat detail pelecehan, simpan bukti percakapan atau foto, karena ini bisa penting bila kamu ingin melapor.

4. Cari Dukungan

Berceritalah pada orang terpercaya, seperti teman dekat, keluarga, atau konselor. Dukungan sosial terbukti membantu korban lebih cepat pulih.

Jika kamu butuh teman bicara, Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa dihubungi kapan pun dan di mana pun.

5. Gunakan Jalur Hukum

Di Indonesia, pelecehan seksual termasuk tindak pidana dan diatur dalam UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Kamu bisa melapor ke polisi atau lembaga bantuan hukum.

6. Manfaatkan Layanan Bantuan

Ada lembaga seperti Komnas Perempuan, LBH APIK, atau hotline darurat yang bisa membantu memberikan pendampingan hukum dan psikologis.

Kesimpulan

Singkatnya, pelecehan seksual adalah tindakan yang melanggar batas, tidak ada persetujuan, dan selalu merugikan korban.

Bentuknya bisa verbal, non-verbal, fisik, maupun digital. Dampaknya serius, mulai dari trauma psikologis hingga masalah sosial.

Memahami pelecehan seksual adalah langkah pertama untuk mencegah dan melawannya. Kalau kamu atau orang terdekat mengalami hal ini, jangan diam.

Segera cari bantuan profesional, baik hukum maupun medis, agar tidak menanggung beban sendirian.

Jika kamu butuh berkonsultasi dengan psikolog mengenai peristiwa yang kamu alami, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog di Halodoc.

Jangan khawatir, psikolog di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi psikolog terpercaya:

Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Preventing and Responding to Sexual Exploitation, Abuse and Harassment.
UN Women. Diakses pada 2025. Peer-to-Peer Learning to Prevent and Eliminate Sexual Harassment in the UN System and Beyond.
American Psychological Association. Diakses pada 2025. Sexual assault and harassment.