Pemeriksaan Luteinizing Hormone (LH): Manfaat, Tujuan, dan Prosedur
"Pemeriksaan luteinizing hormone biasanya direkomendasikan untuk wanita yang mengalami masalah kesuburan. Sampel yang digunakan bisa berupa darah maupun urine."
Halodoc, Jakarta – Luteinizing hormone (LH) adalah hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari. Hormon ini adalah bagian penting dari siklus menstruasi. LH bekerja sama dengan hormon perangsang folikel (FSH) yang merangsang folikel ovarium untuk menghasilkan sel telur.
Pemeriksaan luteinizing hormon bertujuan untuk mengukur jumlah LH dalam aliran darah. Dokter umumnya menyarankan pemeriksaan ini untuk memeriksa kesuburan. Selain melalui tes darah, pemeriksaan luteinizing hormone juga bisa dilakukan dengan sampel urine.
Manfaat dan Tujuan Pemeriksaan Luteinizing Hormone
Tingkat LH berhubungan dengan masalah menstruasi, kesuburan, dan awal pubertas. Umumnya, dokter merekomendasikan pemeriksaan ini apabila:
1. Siklus menstruasi tidak teratur dan menopause
Wanita yang menstruasinya tidak teratur atau tidak sama sekali umumnya perlu melakukan pemeriksaan ini. Tujuannya agar dokter bisa memeriksa jumlah LH dalam aliran darah sehingga penyebab yang mendasarinya bisa terdeteksi. Tingkat LH akan meningkat setelah menopause karena indung telur tidak lagi berfungsi.
2. Masalah kesuburan
Dokter mungkin memesan tes darah LH jika kamu mengalami kesulitan untuk hamil. Tingkat LH dapat menunjukkan adanya masalah dengan suplai sel telur di ovarium wanita dan jumlah sperma pria, yang keduanya memengaruhi kesuburan.
3. Masa pubertas yang terlalu cepat atau terlambat
Untuk orang yang lebih muda, dokter dapat memesan tes darah LH untuk menemukan penyebab pubertas yang tertunda atau dini. Seorang dokter akan mempertimbangkan apakah seseorang sedang atau tidak menunjukkan tanda-tanda pubertas.
Ini termasuk pertumbuhan payudara dan menstruasi pada anak perempuan, pertumbuhan testis dan penis pada anak laki-laki, dan pertumbuhan rambut kemaluan pada anak laki-laki dan perempuan.
4. Meningkatkan peluang kehamilan
Tes kadar LH dalam urine dapat digunakan untuk menentukan kapan wanita berovulasi. Saat kadar LH mulai meningkat, ini bisa menandakan ovulasi kemungkinan akan terjadi dalam satu hingga dua hari.
Jenis tes ini dapat dilakukan di rumah dan sering digunakan untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Prosedur Pemeriksaan Luteinizing Hormone
Dokter biasanya menyarankan kamu untuk berhenti minum obat tertentu yang dapat memengaruhi hasil tes. Jadi pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat dan suplemen yang sedang diminum.
Kamu mungkin perlu berhenti minum KB atau pil hormon lainnya hingga empat minggu sebelum tes. Dokter juga ingin mengetahui tanggal haid terakhir. Seperti tes darah pada umumnya, kamu mungkin diminta untuk menghindari makan atau minum hingga delapan jam menjelang tes.
Untuk melakukan tes darah LH, petugas kesehatan akan mengambil sedikit sampel darah, kemungkinan besar dari lengan. Untuk mengambil darah, petugas akan membungkus lengan atas dengan karet gelang agar pembuluh darah lebih mudah dilihat.
Langkah selanjutnya yaitu mendesinfeksi kulit dan memasukkan jarum ke pembuluh darah di bagian dalam lengan. Setelah darah selesai diambil, sampel kemudian dimasukan ke sebuah tabung.
Dokter mungkin meminta sampel darah diambil setiap hari selama beberapa hari. Sebab, jumlah LH dalam darah bervariasi dengan siklus menstruasi. Beberapa sampel mungkin diperlukan untuk mendapatkan pengukuran kadar LH yang akurat.
Itulah informasi seputar pemeriksaan luteinizing hormone. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar tes ini, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja.
Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Luteinizing Hormone (LH) Test: What It Is and Why It’s Important.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about luteinizing hormone tests.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan