Pendengaran Bisa Terganggu Kalau Asal Pakai Cotton Buds
Halodoc, Jakarta – Cotton buds banyak digunakan untuk membersihkan telinga. Sensasi gatal yang muncul menjadi kepuasan tersendiri, selain kotoran telinga terangkat setelahnya. Namun, tahukah kamu jika cotton buds tidak diperbolehkan untuk membersihkan telinga? Pasalnya kebiasaan ini menyebabkan gangguan pendengaran atau kerusakan pada saluran dalam telinga. Ketahui fakta selengkapnya di sini.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Kotoran Telinga
Kenapa Tidak Disarankan Pakai Cotton Buds?
Perlu diketahui dulu kotoran telinga berfungsi melindungi tubuh dari segala macam partikel asing, termasuk serangga yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui lubang telinga. Ini berarti kotoran telinga tidak perlu dibersihkan terlalu sering karena bisa memicu komplikasi telinga dan kulit, seperti infeksi telinga dan eksim di bagian luar telinga. Kotoran telinga dibuang jika telah menumpuk dan mengganggu pendengaran, tapi bukan dengan cotton buds.
Membersihkan telinga pakai cotton buds mendorong kotoran semakin ke dalam dan menimbulkan nyeri. Pada kasus yang parah, dorongan cotton buds yang kencang berisiko merusak gendang telinga karena pasalnya, gendang telinga rapuh dan mudah pecah.
Gendang telinga yang bermasalah ditandai dengan keluarnya cairan bening, perdarahan, timbul nyeri, hingga menurunnya kemampuan mendengar.
Baca Juga: Jangan Terlalu Sering, Ini Bahaya Mengorek Telinga
Lantas, Masih Perlukah Kotoran Telinga Dibersihkan?
Perlu diketahui bahwa telinga bisa membersihkan dirinya sendiri karena punya lemak dan minyak yang berfungsi menangkap partikel asing yang masuk, kemudian membilasnya keluar sebagai kotoran telinga. Ketika mengering, kotoran telinga luruh dan keluar telinga saat kamu mengunyah, berbicara, atau gerakan lain yang dibuat oleh rahang. Bahkan selama keramas dan mandi, air yang masuk ke dalam lubang telinga mampu mengencerkan kotoran dan memudahkan proses pembuangan.
Kamu perlu membersihkan telinga jika kotoran terasa menumpuk dan memengaruhi pendengaran. Hanya saja, kamu tidak diperbolehkan membersihkan bagian saluran dalam telinga secara paksa. Cukup bersihkan bagian luar telinga menggunakan lap basah atau oleskan minyak zaitun dan baby oil.
Sedangkan untuk bagian dalam telinga, kamu bisa melarutkan obat tetes khusus telinga untuk mengencerkan kotoran telinga. Cara lainnya dengan pergi ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).
Bagaimana Cara Menjaga Kebersihan Telinga?
Kesehatan telinga perlu dijaga, selain membersihkan telinga dengan cara yang benar. Di antaranya dengan rutin periksa telinga ke dokter THT dan beberapa cara berikut ini:
-
Hindari pasang volume musik terlalu keras. Kebiasaan ini memicu kerusakan telinga. Maka itu, gunakan earphone paling lama delapan jam per hari dengan volume suara tidak lebih dari 60 persen. Kedua aturan ini bisa disesuaikan, misalnya dengan mengurangi lama penggunaan earphone atau volume suara. Hal terpenting adalah mengecilkan volume suara ketika telinga terasa tidak nyaman dan berdengung.
-
Gunakan pelindung telinga. Jika kamu bekerja di tempat yang sering terpapar suara keras, baik suara mesin atau benda lain di sekitar, sebaiknya gunakan penyumbat telinga untuk meredam efek suara bervolume tinggi. Kamu dianjurkan pakai penutup telinga saat berenang untuk mencegah masuknya air ke dalam telinga. Jika air telanjur masuk, miringkan kepala dan tarik cuping untuk membantu air ke luar. Pastikan juga keringkan telinga pakai handuk setiap selesai mandi atau berenang.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Menyebabkan Gendang Telinga Pecah
Itulah fakta yang perlu diketahui seputar kebiasaan mengorek telinga. Kalau kamu punya keluhan pada telinga, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!