Pengaruh Kekurangan Kalium pada Metabolisme Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Maret 2020
Pengaruh Kekurangan Kalium pada Metabolisme TubuhPengaruh Kekurangan Kalium pada Metabolisme Tubuh

Halodoc, Jakarta - Kalium, atau yang juga dikenal dengan nama potasium, adalah salah satu jenis mineral dan elektrolit yang penting bagi tubuh. Salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Kalium juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, mengatur kerja otot dan saraf, hingga membawa nutrisi yang diserap menuju sel-sel tubuh.

Ketika kekurangan kalium, akan ada berbagai gangguan kesehatan yang muncul. Salah satunya adalah terganggunya metabolisme tubuh, karena nutrisi yang harusnya diserap menuju sel-sel tubuh mengalami gangguan. Oleh karena itu, asupan kalium harian perlu dicukupi, agar terhindar dari masalah kesehatan akibat kekurangan kalium.

Baca juga: 7 Hal Ini Terjadi Ketika Tubuh Kekurangan Kalium

Jika Tubuh Kekurangan Kalium

Normalnya, kadar kalium dalam darah adalah sekitar 3,6-5,0 mmol/L. Jika kurang dari 3,5 mmol/L, bisa dikatakan bahwa tubuh sedang kekurangan kalium. Lalu jika kadarnya sudah kurang dari 2,5 mmol/L, kamu perlu waspada, karena kondisi ini dapat membahayakan kesehatan dan butuh pertolongan secepatnya.

Pada tahap yang ringan, kekurangan kalium mungkin tidak menimbulkan gejala yang berarti. Sebab, gejala biasanya baru muncul ketika tubuh kekurangan kalium dalam jumlah banyak. Nah, berikut beberapa gejala yang bisa muncul akibat kekurangan kalium:

  • Palpitasi atau jantung berdebar. Pada kasus yang berat, kekurangan kalium bahkan bisa menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia).

  • Kesemutan atau mati rasa.

  • Konstipasi.

  • Otot tubuh melemah atau kram.

  • Sesak napas.

  • Tubuh terasa lelah.

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah kadar kalium dalam tubuh berada di batas normal atau tidak? Kamu bisa menjalani pemeriksaan ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah dan urine untuk memeriksa kadar elektrolit tubuh. Jika kamu ingin memeriksakan kadar kalium dalam tubuh, download saja aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, agar tidak perlu lama mengantri.

Baca juga: Waspadai 5 Gejala Ini Saat Kekurangan Kalium

Cara Mencegah Kekurangan Kalium

Meski fungsinya sangat penting, sayangnya tubuh tidak bisa memproduksi kalium sendiri. Asupan kalium hanya bisa diperoleh dari makanan atau minuman dan kebutuhan kalium setiap orang dapat berbeda-beda, berdasarkan usia, yaitu:

  • Anak usia 1-3 tahun: sekitar 3.000 miligram per hari.

  • Anak usia 4-6 tahun: sekitar 3.800 miligram kalium per hari.

  • Remaja dan orang dewasa: sekitar 4.500-4.700 miligram per hari.

  • Ibu menyusui: sekitar 4.700-5.000 miligram per hari.

Agar terhindar dari bahaya kekurangan kalium, kamu perlu mencukupi kebutuhan hariannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi, seperti:

1. Kentang

Kentang merupakan salah satu makanan yang mengandung kalium tinggi, yaitu sekitar 600 miligram dalam 1 buah kentang yang berukuran sedang. Kamu bisa mengonsumsi kentang dengan cara yang sehat, seperti memanggang atau mengukusnya bersama dengan kulitnya.

2. Tomat

Tomat segar juga merupakan salah satu sumber kalium. Sebuah tomat mengandung sekitar 300 miligram kalium. Namun, kandungan kalium yang lebih tinggi justru terdapat di saus tomat atau tomat yang sudah dikeringkan.

3. Pisang

Selain kaya akan karbohidrat dan serat, buah pisang ternyata juga mengandung kalium yang baik untuk tubuh. Dalam satu buahnya, terkandung sekitar 400 miligram kalium. Kandungan kalium juga terdapat dalam buah-buahan segar lainnya, seperti aprikot, alpukat, melon, kiwi, jeruk, dan stroberi.

Baca juga: Alasan Kurang Tidur Dapat Memengaruhi Metabolisme Tubuh

4. Makanan Laut

Sebagian besar jenis makanan laut memiliki kandungan kalium tinggi, terutama ikan kakap, tuna, dan salmon. Meski begitu, kamu tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsi ikan laut. Pastikan ikan yang kamu konsumsi tidak memiliki kandungan merkuri tinggi. Selain itu, hindari mengolah ikan dengan cara menggoreng, agar lebih sehat.

5. Kacang Merah

Dalam 100 gram kacang merah, terkandung kurang lebih 600 miligram kalium. Namun, selain kacang merah, jenis kacang lain yang juga kaya akan kalium adalah kacang kedelai, lentil, dan kacang mete.

Itulah beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencegah kekurangan kalium. Pastikan untuk mengonsumsi semua makanan itu dan imbangi juga dengan makanan bernutrisi lain, agar tubuh tetap fit. Jika kamu memiliki penyakit tertentu yang rentan mengurangi kadar kalium tubuh, sebaiknya bicarakan dengan dokter agar bisa mendapatkan suplemen kalium tambahan.

Referensi:
US National Library of Medicine, National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Low Blood Potassium.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Low Potassium (Hypokalemia).
Healthline. Diakses pada 2020. Potassium.
Everyday Health. Diakses pada 2020. 10 Foods High in Potassium.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan