Pengaruh Puasa Ramadan Terhadap Sistem Imun Tubuh

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 April 2022

“Puasa Ramadan tak hanya dapat menurunkan berat badan saja. Menurut studi, ibadah ini juga mampu meningkatkan regenerasi sel imun tubuh, karena tubuh mulai mendaur ulang sistem imun dari sel darah putih kita.”

Pengaruh Puasa Ramadan Terhadap Sistem Imun TubuhPengaruh Puasa Ramadan Terhadap Sistem Imun Tubuh

Halodoc, Jakarta – Puasa pada bulan Ramadan merupakan kewajiban seorang muslim yang tertuang dalam rukun islam. Puasa Ramadan mengajarkan kita untuk dapat disiplin dan mengendalikan diri dari segala hawa nafsu. Beberapa sumber juga telah membuktikan bahwa puasa Ramadan mampu meningkatkan kesehatan kita secara umum.

Berpuasa pada kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini sering kali menimbulkan pertanyaan, akankah puasa dapat memengaruhi kesehatan dan sistem imun kita dalam menghadapi infeksi virus?

Beberapa penelitian telah mempublikasikan penelitian terkait puasa dan pengaruhnya terhadap sistem imunitas tubuh. Berikut beberapa cara agar tetap sehat saat berpuasa dan pengaruhnya terhadap sistem imun tubuh kita.

Bagaimana cara tetap sehat ketika Ramadan?

Ketika berbuka puasa, usahakan makan dari seluruh jenis komponen nutrisi makro yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein dan lemak secara seimbang. Hal ini akan membuat tubuh mampu membakar lemak untuk dijadikan energi ketika kita berpuasa. Akibatnya tubuh mampu mempertahankan masa otot dan berat badan tubuh, beberapa orang bahkan mampu menurunkan berat badan ketika puasa Ramadan. 

Asupan makanan yang seimbang juga berfungsi untuk dapat mengontrol kadar gula dalam darah dan kolesterol tubuh, hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi pengidap diabetes melitus dan hipertensi dalam mengontrol tekanan darahnya. Konsumsi banyak cairan juga penting saat puasa. Meskipun waktu makan dan minum menjadi lebih sempit, tetap disarankan untuk dapat memenuhi asupan cairan sebanyak dua liter perhari. Hal ini mampu mencegah tubuh kita dehidrasi saat puasa berlangsung.

Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa puasa mampu memperbaiki mood. Meskipun pada beberapa hari awal tubuh masih menyesuaikan kondisi berpuasa, setelah tubuh terbiasa maka hormon endorfin akan dilepaskan lebih banyak oleh tubuh saat puasa. Hormon endorfin ini merupakan hormon yang memberikan perasaan semangat dan bahagia sehingga mampu meningkatkan mood harian kita. 

Hubungan berpuasa dan sistem imun

Penelitian yang dipublikasikan oleh University of Southern California menunjukkan,  berpuasa jangka panjang seperti saat Ramadan ini mampu meningkatkan regenerasi sel imun kita. Ketika mulai berpuasa tubuh mulai mendaur ulang sistem imun dari sel darah putih kita. 

Saat berpuasa, secara otomatis tubuh akan menyimpan banyak energi untuk kebutuhan harian kita. Salah satu caranya adalah dengan cara menghancurkan sel imun yang telah tua dan telah rusak. Namun, dengan cepat hal ini akan menimbulkan respon tubuh untuk meregenerasi sel imun yang baru, sehingga dapat meningkatkan secara keseluruhan sistem imun tubuh kita. 

Temuan tersebut kemudian diteliti lebih lanjut pada kondisi intermittent fasting, yaitu puasa yang berlangsung selama 16 jam dalam sehari atau lebih. Hasil penelitian tersebut menunjukkan ketika berpuasa sel imun akan meninggalkan peredaran darah sementara karena nutrisi di dalam peredaran darah rendah. Kemudian mereka berpindah ke sumsum tulang dimana lebih kaya akan nutrisi. Di sana mereka meregenerasi dan menjadi lebih kuat kemudian kembali lagi untuk melindungi tubuh dari infeksi. 

Asupan buka puasa untuk sistem imun

Lama puasa berlangsung lebih dari 12 jam untuk tubuh kita. Untuk mendukung daya tahan tubuh, kita penting untuk memperhatikan asupan makanan saat berbuka puasa. Secara umum hidangan yang komplit termasuk vitamin dan mineral sangat penting untuk mendukung sistem imun tubuh dalam menghadapi serangan penyakit. Sebaliknya, makan yang berlebihan tanpa memperhatikan komposisi asupan yang masuk juga dapat memperlemah sistem imun tubuh kita. 

Nah, berikut beberapa nutrisi yang perlu dikonsumsi agar sistem imun tubuh semakin prima. 

  1. Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang terbukti mampu meningkatkan sistem imun. Vitamin C banyak ditemukan di jeruk, stroberi, paprika, dan brokoli. Sangat direkomendasikan untuk bisa mendapatkan asupan vitamin C dari makanan yang kita makan saat buka puasa untuk meningkatkan sistem imun. 

  1. Vitamin B6

Vitamin B6 yang biasa ditemukan di pisang dan sayur-sayuran dibutuhkan untuk reaksi biokimia untuk sistem imun kita.

  1. Vitamin E

Vitamin E banyak ditemukan di kacang-kacangan dan biji-bijian. Vitamin E merupakan antioksidan yang berfungsi untuk melawan infeksi.

  1. Asam lemak Omega-3

Biasa ditemukan di produk ikan, berfungsi dalam pembelahan sel dan regenerasi sel, termasuk sel imun tubuh.

Lemak jahat seperti lemak trans dan makanan tinggi gula sebaiknya dihindari saat buka puasa. Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah dan kolesterol menjadi sulit terkontrol dan menyebabkan efek negatif pada sistem imun. Kadar gula yang tinggi dapat menurunkan respon imun dalam berperang melawan bakteri. Makanan gorengan dan kadar garam yang tinggi juga bisa menyebabkan peradangan pada daerah usus yang memengaruhi respon imun tubuh.

Nah, kesimpulannya puasa pada bulan Ramadan dapat memberikan peningkatan pada sistem imun, terutama jika diimbangi dengan asupan yang sehat dan seimbang saat berbuka puasa.

Bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai hal di atas atau memiliki keluhan kesehatan, bisa kok bertanya pada dokter di Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Ditulis oleh:

dr. Fadhli Rizal Makarim

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan