Penggunaan Alat Kontrasepsi Bisa Sebabkan Vaginosis Bakterialis, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Oktober 2020
Penggunaan Alat Kontrasepsi Bisa Sebabkan Vaginosis Bakterialis, Benarkah?Penggunaan Alat Kontrasepsi Bisa Sebabkan Vaginosis Bakterialis, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Nyeri saat menstruasi atau keputihan merupakan masalah yang berkaitan dengan Miss V, yang sering kali dialami oleh banyak wanita. Tapi, sebenarnya gangguan pada Miss V enggak hanya menyoal kedua hal itu saja. Sebab, organ yang satu ini juga bisa terserang keluhan lainnya, seperti vaginosis bakterialis. Kondisi ini merupakan infeksi Miss V yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan flora normal di dalam Miss V.

Baca juga: Keputihan Berbau Tak Sedap, Indikasi Vaginosis Bakterialis?

Sebenarnya ada bakteri baik dalam tubuh yang berfungsi melindungi dari bakteri jahat yang bisa menyebabkan infeksi. Tapi, jumlah bakteri baik di dalam Miss V ini bisa berkurang bila seseorang mengidap vaginosis bakterialis.

Yang perlu digarisbawahi, vaginosis bakterialis ini bisa menyerang wanita di segala usia, lho. Tapi, sebagian besar kasus kondisi ini lebih terjadi ketika wanita dalam masa reproduksi, yaitu 15–44 tahun.

Meski vaginosis bakterialis terbilang infeksi ringan, namun bila dibiarkan tanpa pengobatan bisa menyebabkan infeksi menular seksual. Bahkan, juga dapat memicu komplikasi selama masa kehamilan.

Lalu, apa sih penyebab dari masalah kesehatan ini? Benarkah alat kontrasepsi tertentu bisa memicunya?

Gegara Pertumbuhan Bakteri dan Alat Kontrasepsi

Penyebab utama dari masalah Miss V ini karena pertumbuhan berlebih bakteri tertentu. Alhasil, akan mengganggu keseimbangan alami bakteri di dalam Miss V. Di dalam Miss V sendiri ada bakteri baik dan jahat. Lactobacillus merupakan bakteri yang berperan membatasi pertumbuhan bakteri jahat. Caranya dengan menjaga pH normal atau tingkat keasaman Miss V. Bakteri ini amat mendominasi jumlah bakteri di dalam Miss V, kira-kira sekitar 95 persen.

Baca juga:Miss V Terasa Gatal dan Nyeri, Gejala Terkena Vaginosis Bakterialis

Sedangkan bakteri anaerob, merupakan bakteri jahat. Pertumbuhan anaerob akan berlebih ketika jumlah bakteri baik menurun. Nah, inilah yang akan menyebabkan vaginosis bakterialis.

Sebenarnya penyebab terganggunya keseimbangan pertumbuhan bakteri di dalam Miss V belum diketahui pasti. Tapi, setidaknya ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko vaginosis bakterialis. Seperti, penurunan bakteri Lactobacillus secara alami dan sering berganti pasangan seksual serta tidak menggunakan kondom.

Di samping itu, ada dugaan bahwa alat kontrasepsi dalam rahim juga bisa memicu terjadinya kondisi ini. Misalnya, pemasangan alat kontrasepsi IUD di dalam rahim. IUD ini berlapis tembaga untuk mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma untuk membuahi sel telur.

Meski bermanfaat, namun pemasangan IUD ini ada kalanya menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Misalnya, infeksi bakteri atau vaginosis bakterialis. Pemasangan IUD ini diduga bisa memengaruhi pertumbuhan flora normal di dalam Miss V.

Baca juga:Membersihkan Miss V dengan Sabun, Jadi Pemicu Terkena Vaginosis Bakterialis?

Awasi Faktor Risikonya

Selain hal-hal di atas, ada pula faktor risiko lainnya yang bisa meningkatkan seorang wanita terserang kondisi ini. Misalnya:

Terinfeksi oleh parasit Trichomonas


Memiliki pasangan seksual yang terinfeksi Gardnerella vaginalis.


Menggunakan pewangi pada pakaian dalam.


Berganti-ganti pasangan.


Merokok.


Mencuci Miss V dengan cairan pembersih.

Memiliki keluhan lainnya pada Miss V? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan