• Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Penjelasan Penoscrotal Webbing yang Menyerang Pria
  • Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Penjelasan Penoscrotal Webbing yang Menyerang Pria

Penjelasan Penoscrotal Webbing yang Menyerang Pria

3 menit
Ditinjau oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim : 07 Februari 2023

“Penoscrotal webbing adalah kelainan yang membuat kulit skrotum menempel pada kulit penis. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman saat mengalami ereksi.”

Penjelasan Penoscrotal Webbing yang Menyerang PriaPenjelasan Penoscrotal Webbing yang Menyerang Pria

Halodoc, Jakarta – Penis yang sehat menjadi salah satu tanda kesehatan organ reproduksi pria yang sehat dan optimal. Serupa dengan bagian tubuh yang lain, penis juga dapat mengalami gangguan kesehatan. Salah satunya adalah penoscrotal webbing atau webbed penis.

Penoscrotal webbing adalah gangguan yang menyebabkan kulit skrotum menempel dengan kulit penis. Kondisi ini umumnya terdeteksi setelah bayi lahir, tetapi gangguan ini termasuk sangat jarang terjadi. Agar kamu tidak salah mengerti mengenai gangguan ini, sebaiknya simak lebih banyak mengenai penjelasannya.

Apa Itu Penoscrotal Webbing?

Testis pria berada dalam sebuah kantung kulit yang dikenal sebagai skrotum. Organ ini berada di belakang penis. Normalnya, kulit antara penis dan skrotum tidak menempel satu sama lain, tetapi saat kamu mengalami gangguan penoscrotal webbing, kulit penis dan skrotum akan menempel.

Kulit penis dan skrotum yang menempel akan menyerupai sebuah jaring ketika penis ditarik menjauh dari skrotum. Inilah yang menyebabkan kelainan ini dikenal sebagai penoscrotal webbing.

Pada saat masa anak-anak, kelainan ini mungkin tidak akan menyebabkan gangguan yang cukup besar. Namun, seiring perkembangan usia, webbed penis akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri khususnya saat mengalami ereksi.

Gejala Penoscrotal Webbing

Gejala akan terlihat saat bayi mengalami pemeriksaan kesehatan. Biasanya akan muncul kulit yang melebar. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memeriksa gejala webbed penis, seperti:

  • Angkat penis secara perlahan ke arah atas.
  • Tarik skrotum menjauh dari penis atau ke arah bawah.
  • Jika kamu melihat adanya kulit yang melebar antara penis dan skrotum, kemungkinan kamu mengalami kelainan ini.
  • Apalagi jika disertai dengan rasa nyeri dan tidak nyaman saat kamu mengalami ereksi atau melakukan kegiatan seksual.

Untuk memastikan kondisi kesehatan, sebaiknya lakukan pemeriksaan pada dokter urolog untuk mendiagnosis dan menentukan perawatan yang tepat. 

Selanjutnya, apa penyebab kelainan ini? Ada dua jenis webbed penis, yaitu:

1. Congenital webbed penis

Kelainan ini terjadi saat bayi lahir. Penyebabnya belum diketahui hingga saat ini.

2. Acquired webbed penis

Kelainan ini juga bisa didapat setelah bayi dilahirkan. Penyebabnya karena tindakan sunat yang menghilangkan terlalu banyak kulit.

Pengobatan Penoscrotal Webbing

Jika kelainan ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri, maka pengobatan perlu dilakukan. Namun, jika webbed penis tidak menyebabkan gejala atau rasa tidak nyaman, pengobatan tidak perlu dilakukan.

Pengobatan umumnya dilakukan dengan cara tindakan bedah atau operasi. Saat operasi, kulit yang menempel akan dipisahkan dan menyambungkannya kembali pada bagian yang sesuai menggunakan jahitan.

Biasanya, kamu akan merasakan kondisi yang tidak nyaman selama 3-5 hari setelah operasi. Setelah operasi, bagian tersebut juga dapat mengalami pembengkakan. Tentunya batasi kegiatan yang berat dan hentikan kegiatan seksual untuk sementara hingga kesehatan penis kembali pulih. Pengobatan ini akan pulih secara optimal selama enam minggu. 

Hal yang perlu diketahui, kelainan ini tidak akan mengganggu fungsi hingga perkembangan penis. Namun, webbed penis dapat menyebabkan gangguan pada ukuran dan bentuk saat penis mengalami ereksi.

Jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter spesialis urolog dan janji medis menggunakan Halodoc ketika kamu mengalami gangguan atau rasa tidak nyaman pada bagian penis. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Webbed Penis (Penoscrotal Webbing).

Journal of Pediatric Urology. Diakses pada 2023. Congenital Webbed Penis: Surgical Outcomes of a Simplified Technique.