halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Kanker Penis

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Kanker Penis?
  • Penyebab Kanker Penis
  • Faktor Risiko Kanker Penis
  • Gejala Kanker Penis
  • Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Kanker Penis
  • Diagnosis Kanker Penis
  • Pengobatan Kanker Penis
  • Komplikasi Kanker Penis
  • Pencegahan Kanker Penis

Apa Itu Kanker Penis?

Kanker penis adalah jenis kanker yang terjadi pada jaringan penis. Kondisi ini umumnya bermula di sel-sel kulit penis dan dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam atau organ lainnya. 

Pada umumnya, kemunculan kanker penis diawali dengan timbulnya  benjolan atau luka pada penis yang tidak sembuh-sembuh. Untuk memastikannya, kondisi ini perlu didiagnosis lebih lanjut oleh dokter.

Dokter akan memeriksa fisik secara menyeluruh, biopsi, dan tes pencitraan.

Penyebab Kanker Penis

Penyebab pasti kanker penis tidak selalu jelas. Akan tetapi, ada sejumlah hal yang meningkatkan risiko kondisi ini.

Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18.
  • Kurangnya kebersihan genital yang dapat menyebabkan penumpukan smegma (zat yang terdiri dari sel kulit mati, minyak, dan kelembapan).
  • Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker penis.
  • Kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik kembali, sehingga kotoran menumpuk dan meningkatkan risiko infeksi..
  • Risiko kanker penis meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada pria yang berusia di atas 60 tahun.
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual.
  • Kondisi seperti leukoplakia (timbulnya bercak putih pada penis), eritroplasia (timbulnya bercak merah), dan penyakit Bowen.

Meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko kanker penis, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan faktor risiko tersebut akan mengembangkan kanker ini. 

Sebaliknya, beberapa orang yang mengembangkan kanker penis mungkin tidak memiliki faktor risiko yang jelas.

Sementara itu, jika kamu ingin tahu anatomi dan proses ereksi, baca artikel berikut: Memahami Anatomi Penis dan Proses Ereksi.

Faktor Risiko Kanker Penis

Berikut sejumlah faktor yang bisa menyebabkan kanker penis:

  • Perubahan atau mutasi genetik dalam sel-sel penis dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali, yang merupakan ciri khas dari kanker.
  • Beberapa tipe HPV, terutama tipe 16 dan 18, dapat mengintegrasikan DNA virus ke dalam sel-sel manusia, menyebabkan perubahan genetik yang dapat memicu perkembangan kanker.
  • Paparan zat-zat kimia berbahaya atau radiasi dapat merusak DNA dalam sel-sel penis, meningkatkan risiko terjadinya kanker.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh dapat membuat tubuh sulit untuk melawan infeksi virus HPV, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kanker.

Faktor-faktor di atas merupakan pemicu yang bisa menyebabkan sel-sel normal berubah menjadi kanker penis. 

Gejala Kanker Penis

Gejala kanker penis umumnya adalah pertumbuhan yang terlihat seperti kutil ditemukan pada permukaan kulit penis.

Tanda-tanda lainnya, antara lain:

  • Benjolan yang tidak sembuh-sembuh pada penis. Nah, benjolan bisa terasa sakit atau tidak.
  • Perubahan warna kulit penis, seperti menjadi kemerahan, kehitaman, atau munculnya bercak putih atau merah.
  • Bentuk atau ukuran kulup berubah, terutama jika sulit atau tidak nyaman untuk menarik kulup kembali.
  • Nyeri atau tidak nyaman pada penis atau area sekitarnya, terutama saat ereksi atau saat buang air kecil.
  • Perdarahan dari penis yang tidak biasa, baik dari ujung penis atau dari dalam uretra.
  • Kesulitan buang air kecil atau peningkatan frekuensi buang air kecil yang tidak biasa.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di pangkal penis atau pangkal paha.

Gejala-gejala ini perlu diperhatikan dan segera dikonsultasikan dengan profesional medis jika muncul, terutama jika gejala tersebut tidak membaik atau semakin memburuk dari waktu ke waktu. 

Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Kanker Penis

Jika kamu atau orang terdekat mengalami tanda-tanda kanker penis, kamu bisa menghubungi dokter spesialis di Halodoc terkait penanganannya.

Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter spesialis andrologi di Halodoc yang sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun. 

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:

  • dr. Joko Sulistyo Sp.And
  • dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And
  • dr. Cinta Ayu Abutari Sp.And

Selain itu, kini kamu juga bisa chat dokter andrologi mulai dari Rp 15rb* saja pakai kode voucher CHATPRIA.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Diagnosis Kanker Penis

Diagnosis awal pada kanker penis dilakukan melalui anamnesa yang lengkap dengan pasien untuk mengetahui gejala klinis serta faktor- faktor risiko yang dimiliki pasien.

Berikut langkah-langkah diagnosisnya:

  • Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada penis dan area pangkal paha untuk mencari adanya benjolan, luka, atau perubahan kulit yang mencurigakan.
  • Jika dokter mencurigai adanya kanker berdasarkan pemeriksaan fisik, maka akan dilakukan biopsi. Biopsi adalah pengambilan sampel kecil dari jaringan yang mencurigakan untuk dianalisis di laboratorium. Jenis biopsi yang umum dilakukan untuk kanker penis adalah biopsi eksisi atau biopsi dengan jarum halus.
  • Pada beberapa kasus, pemeriksaan pencitraan seperti ultrasonografi atau computed tomography (CT) scan mungkin diperlukan untuk menilai sejauh mana penyebaran kanker, terutama jika terdapat kecurigaan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lainnya.
  • Jika diagnosis kanker penis sudah dikonfirmasi, langkah selanjutnya adalah menentukan stadium kanker. Ini melibatkan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan seberapa jauh kanker telah menyebar dari tempat asalnya.

Proses diagnosis kanker penis biasanya melibatkan kerjasama antara dokter umum, urologis, dan ahli bedah onkologi untuk memastikan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai. 

Pengobatan Kanker Penis

Pengobatan yang dilakukan untuk menangani kanker penis yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Prosedur bedah untuk mengangkat tumor atau sel kanker. Cara ini bisa meliputi eksisi tumor, pengangkatan sebagian atau seluruh penis (penektomi), atau limfadenektomi (pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena).
  • Terapi radiasi untuk membunuh sel kanker. Ini bisa menjadi pilihan jika operasi tidak dimungkinkan atau untuk mengobati kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Penggunaan obat-obatan kimia untuk membunuh sel kanker (kemoterapi). Kadang-kadang digunakan bersama dengan radioterapi atau setelah operasi untuk mencegah kanker kembali.
  • Imunoterapi atau terapi yang ditargetkan. Caranya dengan menargetkan sel-sel kanker secara khusus atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

Komplikasi Kanker Penis

Komplikasi yang bisa timbul akibat kanker penis, antara lain:

  • Disfungsi seksual, yaitu kesulitan ereksi atau perubahan sensasi seksual.
  • Masalah fisik, seperti nyeri kronis, infeksi, atau perubahan pada bentuk dan fungsi penis setelah operasi.
  • Masalah psikologis, depresi, kecemasan, atau stres yang berkaitan dengan diagnosis dan perawatan kanker.

Pencegahan Kanker Penis

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker penis meliputi:

  • Vaksin HPV dapat membantu mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker penis.
  • Menjaga kebersihan penis dan area sekitarnya dapat mengurangi risiko infeksi dan masalah kulit yang dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker penis.
  • Memeriksakan diri secara teratur kepada dokter untuk mendeteksi gejala kanker penis sedini mungkin.
  • Mengetahui faktor risiko, gejala, dan tindakan pencegahan kanker penis dapat membantu dalam deteksi dini dan pengobatan yang lebih efektif.
  • Mempraktikkan gaya hidup sehat dan mengikuti pedoman medis yang direkomendasikan.
Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2024. Living As a Penile Cancer Survivor.
WebMD. Diakses pada 2024. What is penile cancer?
Diperbarui pada 28 Juni 2024

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp