Pentingnya Skrining Alergi Dilakukan sejak Usia Dini

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Oktober 2024

“Skrining alergi sangat penting dilakukan sejak dini untuk mengetahui zat pemicu alergi (alergen) dan cara mencegahnya. Ada dua jenis tes yang bisa dilakukan yaitu tes kulit dan tes darah.”

Pentingnya Skrining Alergi Dilakukan sejak Usia DiniPentingnya Skrining Alergi Dilakukan sejak Usia Dini

DAFTAR ISI


Reaksi alergi bisa sangat bervariasi, dengan tingkat keparahan yang beragam mulai dari ringan hingga berat. Bahkan, pada beberapa kondisi alergi bisa berakibat fatal seperti syok anafilaktik. Kondisi ini bisa menyebabkan menyebabkan detak jantung atau pernapasan terhenti.

Inilah sebabnya, skrining alergi perlu dilakukan sejak dini, untuk mencegah munculnya alergi pada tubuh. 

Skrining alergi adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis alergi dan imunologi, untuk menentukan apakah tubuh memiliki reaksi alergi terhadap zat tertentu atau tidak. 

Informasi selengkapnya mengenai skrining alergi bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini!

Skrining Alergi Sejak Dini untuk Pencegahan

Skrining alergi sangat penting dilakukan sejak dini. Tes ini membantumu menemukan alergi terhadap hal-hal yang dimakan, disentuh, atau dihirup. Dengan mengetahui jenis alergi yang dimiliki, kamu dapat menghindar dari pemicunya. 

Biasanya, saat melakukan skrining alergi, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan, guna memastikan kamu mendapatkan tes yang tepat. 

Sebab, jika riwayat medis menunjukkan bahwa kamu memiliki alergi, dokter akan merujuk ke ahli alergi atau imunologi, untuk dilakukan pengujian.

Berikut ini jenis skrining alergi yang umum direkomendasikan dokter: 

1. Tes darah

Tes darah untuk skrining alergi biasa disebut sebagai tes antibodi imunoglobulin E in vitro. Tes ini bermanfaat bagi mereka yang tidak boleh atau tidak dapat menjalani tes kulit. 

Hasil tes alergi menggunakan darah umumnya keluar lebih lama, jika dibandingkan dengan tes alergi melalui kulit. Selain itu, untuk menegakkan diagnosis, dokter mungkin akan melanjutkan pemeriksaan dengan tes alergi lainnya, setelah kamu menjalani tes darah

Selain alergi, ada 7 Penyakit yang Bisa Diketahui dengan Cek Darah.

2. Tes kulit

Tes kulit umumnya aman dilakukan oleh orang dewasa dan anak-anak dari segala usia, termasuk bayi. Namun, pada beberapa kondisi, tes kulit tidak disarankan.

Dokter mungkin tidak menyarankan tindakan tes kulit jika kamu mengalami kondisi berikut ini: 

  • Pernah mengalami reaksi alergi yang parah atau sangat sensitif terhadap zat tertentu.
  • Minum obat yang dapat mengganggu hasil tes, termasuk antihistamin, antidepresan dan beberapa obat sakit maag. 
  • Memiliki kondisi kulit tertentu, seperti eksim atau psoriasis parah yang memengaruhi area kulit luas di lengan dan punggung.

Jika kamu mengalami alergi dingin, Ini Obat Alergi Dingin yang Aman dan Biasa Dokter Resepkan. 

Skrining alergi dapat menyebabkan gatal ringan, kemerahan, pembengkakan pada kulit, serta muncul benjolan kecil yang disebut sebagai bintil kulit. 

Gejala-gejala ini sering hilang dalam beberapa jam, tetapi terkadang dapat berlangsung selama beberapa hari. Untuk meringankan gejala tersebut, kamu disarankan menggunakan obat atau krim steroid topikal ringan. 

Berikut ini 5 Rekomendasi Obat Gatal karena Alergi dengan Resep Dokter. Obat tersebut bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc

Selain itu, pada situasi yang jarang terjadi, skrining alergi dapat menghasilkan reaksi alergi parah, yang memerlukan perhatian medis. 

Skrining Alergi sebagai Pencegahan dan Pengobatan Alergi

Skrining alergi memiliki banyak manfaat. Selain menjaga tubuh agar terhindar dari pemicu alergi, skrining juga bermanfaat untuk pengobatan alergi. 

1. Pencegahan alergi

Skrining alergi dapat membantu menentukan perubahan gaya hidup seperti apa yang perlu dilakukan. 

Jika tes mengatakan kamu alergi terhadap beberapa makanan, seperti gandum, kedelai, telur, atau susu, itu artinya kamu perlu menghindari makanan tersebut. 

Jika tes menunjukkan kamu alergi terhadap kucing atau anjing, itu artinya kamu harus menjauh dari jenis hewan peliharaan tersebut.

2. Pengobatan alergi

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat seperti antihistamin atau kortikosteroid. 

Simak selengkapnya, berikut ini 5 Daftar Obat yang Mengandung Antihistamin untuk Pereda Alergi

Pilihan pengobatan lainnya adalah imunoterapi, yang juga dikenal sebagai suntikan alergi. Selama imunoterapi, kamu akan diberikan suntikan yang mengandung sedikit alergen, sehingga tubuh dapat membangun kekebalan secara perlahan.

Untuk kasus reaksi alergi yang mengancam jiwa (syok anafilaktik), dokter mungkin meresepkan epinefrin darurat. Obat ini dapat membantu mengatasi syok anafilaktik sebagai akibat dari alergi berat. 

Sebenarnya ada juga sejumlah pengobatan rumahan yang dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala alergi. Misalnya saja, dengan menggunakan filter udara dan bilasan hidung atau sinus saline.

Itulah informasi mengenai skrining alergi dan kenapa penting dilakukan sejak dini. 

Kalau kamu ingin melakukan tes alergi, kamu bisa melakukannya dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya) atau konsultasikan diri terlebih dahulu dengan dokter di Halodoc.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Allergy Testing for Children.
Choosing Wisely.org. Diakses pada 2024. Allergy Tests.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Allergy Testing.
Healthline. Diakses pada 2024. Allergy Testing: Types, Risks, and Next Steps.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Allergy Skin Tests.