Penularan Infeksi Cytomegalovirus yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Januari 2023

“Cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi virus yang ditularkan melalui darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Virusnya dapat bertahan di tubuh seumur hidup.”

Penularan Infeksi Cytomegalovirus yang Perlu DiwaspadaiPenularan Infeksi Cytomegalovirus yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Cytomegalovirus (CMV) adalah virus dapat tinggal seumur hidup di tubuh manusia. Proses penularannya dapat melalui seluruh cairan yang ada di dalam tubuh manusia, termasuk ASI.

Pada ibu hamil, mereka memiliki risiko tinggi menularkan gangguan pada bayinya. Caranya dapat melalui proses persalinan melalui cairan atau darah. Setelah lahir, bayi berisiko terpapar virus melalui cairan ASI.

Sampai saat ini, proses penanganan hanya berfokus pada peningkatan sistem kekebalan tubuh pengidap. Dengan begitu, sistem imun bisa dengan sendirinya mengusir patogen penyebab penyakit dari dalam tubuh.

Proses Penularan Cytomegalovirus 

Cytomegalovirus dapat menyebar melalui cairan tubuh, termasuk urine, darah, air liur, ASI, air mani, air mata, dan cairan vagina. Proses penularannya tidak dapat terjadi jika hanya melalui kontak fisik.

Beberapa cara penularan virus, antara lain:

  • Menyentuh bagian mata, dalam hidung, dan mulut setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pengidap terinfeksi.
  • Melakukan hubungan seksual dengan pengidap terinfeksi.
  • Minum cairan ASI dari ibu yang terinfeksi.
  • Melakukan transplantasi organ atau sumsum tulang dan transfusi darah.

Proses penularan cytomegalovirus juga bisa terjadi saat proses persalinan berlangsung. Seorang ibu yang terinfeksi berisiko tinggi menularkan virus ke bayinya melalui cairan vagina dan darah.

Gejala yang Dialami oleh Pengidap

Setelah terpapar virus, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik umumnya tidak mengalami gejala. Tandanya baru akan muncul pada mereka dengan kondisi berikut ini:

  • Bayi baru lahir yang terinfeksi CMV sebelum dilahirkan (CMV bawaan).
  • Bayi yang terinfeksi setelah persalinan. Penularannya dapat terjadi melalui ASI.
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang pernah melakukan transplantasi organ atau terinfeksi human immunodeficiency virus  (HIV).

Berikut ini perbedaan kondisi yang dialami oleh bayi dan orang dewasa:

Bayi

Sebagian besar bayi dengan CMV bawaan tampak sehat saat lahir. Mereka mengembangkan gejala secara bertahap dari waktu ke waktu. Terkadang tandanya baru akan muncul beberapa tahun setelah dilahirkan.

Tanda yang paling umum, yakni gangguan pendengaran, masalah penglihatan, dan keterlambatan perkembangan. Adapun gejala lain yang dialami oleh bayi dengan CMV bawaan lahir, di antaranya:

  • Mengalami persalinan prematur.
  • Bayi lahir dengan berat lahir rendah.
  • Kekuningan pada bagian kulit dan putih mata (jaundice).
  • Pembengkakan dan fungsi hati yang memburuk.
  • Ruam atau bercak kulit berwarna keunguan.
  • Kepala berukuran kecil dan tampak abnormal (microencephaly).
  • Pembengkakan limpa.
  • Radang paru-paru.
  • Kejang-kejang.

Jika bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, mereka kemungkinan besar akan mengalami masalah serius yang dapat memengaruhi:

  • Mata.
  • Paru-paru.
  • Hati.
  • Kerongkongan.
  • Perut.
  • Usus.
  • Otak.

Orang dewasa

Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang baik hanya mengalami sedikit gejala. Saat pertama kali terinfeksi, tanda yang dialami tampak mirip dengan infeksi mononukleosis, seperti:

  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri otot.

Apalagi jika memiliki riwayat penyakit kronis yang berisiko menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Gejala infeksi cytomegalovirus yang tidak diatasi dengan tepat bisa berkembang menjadi masalah serius, bahkan berakibat fatal. Risikonya semakin tinggi pada mereka yang pernah menjalani transplantasi sel punca atau organ.

Jika tubuh berada dalam kondisi prima, gejala penyakit biasanya terjadi dalam intensitas ringan hingga sedang. Di tahap ini, pengidap bisa melakukan perawatan diri dengan banyak beristirahat dan mengonsumsi makanan sehat.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Cytomegalovirus (CMV) and Congenital CMV Infection.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Cytomegalovirus (CMV) infection.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan