Penularan Infeksi Norovirus yang Perlu Diwaspadai
"Infeksi norovirus atau lebih dikenal dengan muntaber sangat mudah menular. Penyakit ini mudah menular di tempat yang ramai, tertutup dan penuh sesak, seperti sekolah, rumah sakit, dan pasar."

Halodoc, Jakarta – Infeksi norovirus dapat menyebabkan muntah dan diare parah. Penyakit yang lebih dikenal sebagai muntaber atau flu perut ini sangat mudah menular. Seseorang bisa tertular lewat makanan atau bersentuhan dengan pasien yang terjangkit norovirus.
Gejalanya dapat muncul segera setelah seseorang tertular. Dokter dapat mendiagnosisnya dengan tes darah dan memeriksa sampel tinja untuk mengidentifikasi virus. Supaya kamu lebih waspada, berikut cara penularan norovirus!
Waspadai Cara Penularan Norovirus
Seseorang bisa tertular dengan banyak cara, mulai dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi, berkontak dengan pengidap infeksi, atau mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus.
Norovirus juga mudah menular di tempat umum, seperti sekolah, tempat penitipan anak, kantor, rumah sakit dan restoran.
Berikut sederet faktor yang meningkatkan penularan norovirus:
- Makan di tempat yang tidak terjaga kebersihannya atau yang terkontaminasi virus.
- Berkontak dengan anak yang terinfeksi norovirus di sekolah atau pusat penitipan anak.
- Tidak menjaga kebersihan diri dengan baik.
Kenali Gejala Infeksi Norovirus
Sederet gejala infeksi norovirus yang paling umum, yaitu:
- Mual dan muntah.
- Terserang diare.
- Sakit perut atau kram.
- Mengalami demam ringan.
- Nyeri pada otot.
Gejala di atas dapat muncul 12-48 jam setelah seseorang terpapar virus. Kemudian, gejala ini menetap selama tiga hari atau lebih.
Meski sudah pulih, tubuh masih bisa mengeluarkan tinja yang mengandung virus.
Dalam beberapa kasus, infeksi norovirus tidak mengalami gejala apapun. Kendati begitu, pengidapnya masih bisa menularkan virus ke orang lain.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini berpotensi menimbulkan komplikasi serius, sqlah satunya dehidrasi parah.
Sebab, diare yang berkelanjutan dapat mengurangi cairan tubuh secara signifikan.
Ketika tubuh dibiarkan mengalami dehidrasi dalam waktu yang lama, pengidapnya bisa mengalami batu ginjal, infeksi saluran kemih, hingga gagal ginjal akut.
Bagaimana Cara Mengobatinya?
Penanganan infeksi norovirus berfokus menghidrasi tubuh. Caranya dengan:
- Memastikan pengidapnya untuk mengonsumsi lebih banyak cairan.
- Mengonsumsi oralit.
- Mengonsumsi berbagai makanan yang mudah tubuh cerna, seperti bubur.
- Beristirahat lebih banyak agar tubuh mampu melawan infeksi dari virus.
- Mengonsumsi berbagai obat untuk mengatasi muntah dan diare.
Tips Mencegah Penularan Norovirus
Virus ini mudah menyebar di tempat yang ramai, tertutup dan dipenuhi banyak orang.
Misalnya, seperti di sekolah, rumah sakit, pasar dan tempat ramai lainnya. Nah, langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air, terutama jika ingin menyentuh wajah atau mulut.
- Membersihkan makanan yang akan kamu konsumsi, seperti buah dan sayur.
- Memasak makanan sampai matang sempurna, terutama makanan laut dan telur.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog.
Segera buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!



