Waspada Norovirus yang Disebabkan Keracunan Makanan
“Norovirus adalah penyakit yang menyebabkan sakit perut, mual, muntah, nyeri otot, dan demam ringan. Kondisi tersebut umumnya dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.”

Halodoc, Jakarta – Paparan norovirus bisa menyebabkan muntah dan diare parah yang terjadi secara tiba-tiba. Virusnya sangat menular dan menyebar melalui makanan atau air yang sudah terkontaminasi.
Infeksi virus juga dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang tengah terinfeksi. Gejalanya berupa diare, sakit perut, dan muntah. Gangguan ini biasanya terjadi dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah terpapar virus.
Dalam kasus ringan, umumnya gejala dapat membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, pada anak-anak, orang tua, dan seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemak, penyakit bisa menyebabkan dehidrasi parah.
Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi keracunan makanan. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Keracunan Makanan agar Cepat Pulih“.
Gejala yang Dialami oleh Pengidap Norovirus
Adapun tanda dialami oleh pengidap infeksi norovirus, di antaranya:
- Mual dan muntah.
- Sakit perut atau kram.
- Diare dengan feses cair.
- Merasa tidak enak badan.
- Demam ringan.
- Nyeri otot.
Gejala tersebut dapat berlangsung selama 1 hingga 3 hari. Setelah pulih dari penyakit, virus masih terkandung dalam tubuh dan tinja dalam waktu beberapa minggu setelahnya.
Pada orang dengan kekebalan tubuh yang baik, paparan virus umumnya tidak menunjukkan gejala yang berarti. Meski begitu, mereka dapat menyebarkan virus pada orang lain.
Segera buat janji medis untuk mendapatkan pertolongan jika gejala di atas tak kunjung membaik dalam beberapa hari. Apalagi jika tandanya disertai dengan muntah parah, tinja berdarah, sakit perut, atau dehidrasi.
Tips Mengatasi Gejala Infeksi Virus
Sejauh ini, tidak ada langkah pengobatan khusus untuk mengatasi infeksi norovirus. Pemulihan umumnya tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh masing-masing pengidap. Umumnya, penyakit sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Selama proses penyembuhan berlangsung, pengidap disarankan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Caranya dengan mengonsumsi banyak air putih atau jus buah tanpa gula tambahan.
Dalam kasus yang parah, pengidap juga bisa menerima cairan langsung ke dalam pembuluh darah (intravena) melalui infus. Dokter juga akan meresepkan obat anti diare dan anti mual guna meredakan gejala.
Pencegahan Paparan Infeksi Norovirus
Adapun langkah yang dapat dilakukan guna mencegah paparan virus, antara lain:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok. Lakukan cara ini sebelum dan sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
- Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi, termasuk makanan yang disiapkan oleh seseorang yang sedang sakit.
- Mencuci buah dan sayuran sampai bersih sebelum diolah menjadi hidangan.
- Memasak makanan laut sampai benar-benar matang.
- Disinfeksi permukaan yang mungkin telah terkontaminasi. Bersihkan menggunakan larutan pemutih klorin atau disinfektan guna membunuh virus.
Untuk membantu mencegah penyebaran infeksi, lakukan cara ini saat sakit dan 2 hingga 3 hari setelah gejala berakhir:
- Hindari kontak dengan orang lain, termasuk orang serumah.
- Mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air.
- Tempatkan anak-anak di rumah orang tua atau daycare.
- Jangan memegang makanan dan barang-barang yang akan dipakai oleh orang lain.
- Hindari mencampur pakaian kotor dengan milik orang lain.
- Jangan bepergian dalam waktu 2 hingga 3 hari setelah gejala hilang.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
