Penyebab Bumil Miliki Pregnancy Nose, Ini Faktanya
"Pregnancy nose adalah hal yang wajar dialami oleh ibu hamil. Namun, biasanya kondisi ini akan menghilang setelah melahirkan."

Halodoc, Jakarta – Kehamilan adalah fase yang penuh perubahan bagi tubuh seorang wanita. Selama periode ini, terjadi perubahan hormon yang memengaruhi berbagai bagian tubuh termasuk hidung.
Salah satu fenomena yang sering terjadi pada wanita hamil adalah adanya perubahan pada hidung, yang dikenal sebagai “pregnancy nose” atau hidung kehamilan. Sebenarnya, ini bukan istilah medis, melainkan kondisi yang kerap terjadi.
Sering kali, kondisi ini membuat ibu hamil menjadi tidak percaya diri. Lantas, apa yang menyebabkan bumil memiliki pregnancy nose? Ini ulasannya!
Apa itu Pregnancy Nose?
Pregnancy nose atau hidung kehamilan adalah kondisi di mana hidung wanita hamil mengalami perubahan. Beberapa gejala yang umum terjadi adalah:
1. Pregnancy nose terlihat dari peningkatan ukuran hidung
Hidung wanita hamil dapat terlihat lebih besar daripada sebelumnya. Hal ini terjadi karena faktor perubahan hormon yang menyebabkan pembengkakan pada jaringan hidung.
2. Hidung tersumbat
Banyak wanita hamil mengalami hidung tersumbat atau sesak hidung selama kehamilan. Ini juga terjadi karena perubahan hormon yang memengaruhi saluran hidung dan menyebabkan pembengkakan pada membran hidung.
3. Perubahan bentuk hidung juga dapat menjadi tanda pregnancy nose
Beberapa wanita hamil merasa bahwa bentuk hidung mereka berubah selama kehamilan. Ini mungkin pernah ibu rasakan selama masa kehamilan, atau ibu pernah mendengarkannya dari cerita orang lain.
Kondisi ini mungkin terjadi karena perubahan pada struktur tulang hidung atau perubahan pada jaringan lunak di sekitar hidung.
Apa yang Menjadi Penyebab Pregnancy Nose?
Penyebab pastinya masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, terdapat beberapa faktor yang diduga berperan dalam kondisi ini:
1. Perubahan hormon sebabkan pregnancy nose
Selama kehamilan, tubuh mengalami fluktuasi hormon yang signifikan, terutama estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini memengaruhi sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan jaringan di sekitar hidung.
2. Peningkatan aliran darah
Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar, menyebabkan pembengkakan dan hidung tersumbat.
3. Perubahan sirkulasi darah
Peningkatan aliran darah yang terjadi selama kehamilan juga dapat memengaruhi sirkulasi di hidung. Ini dapat menyebabkan hidung menjadi lebih sensitif terhadap faktor-faktor iritasi seperti alergen atau polutan udara.
Tindakan untuk Mengurangi Gejala Pregnancy Nose
Pregnancy nose adalah kondisi yang wajar dialami oleh ibu hamil. Tidak perlu khawatir berlebihan, karena kondisi ini akan kembali normal dengan sendirinya sesudah ibu melahirkan.
Namun, jika kondisi ini sampai menyebabkan ibu hamil mengalami bersin, pilek, atau hidung tersumbat, ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Jaga kebersihan hidung
Gunakan semprotan saline atau air garam untuk membersihkan hidung secara teratur. Ini dapat membantu mengurangi hidung tersumbat dan menghilangkan lendir yang berlebihan.
2. Hindari pemicu
Jika ibu menyadari, ada pemicu tertentu yang membuat hidung tersumbat atau iritasi, hindarilah jika memungkinkan. Contohnya, hindari bau-bauan yang kuat atau lingkungan berdebu.
Jika mengalami sensitivitas terhadap debu, kamu bisa membaca artikel ini untuk mengatasinya, “Cara Ampuh Mengatasi Alergi Dingin dan Debu“.
3. Konsultasikan dengan dokter
Jika gejalanya sudah mengganggu, segera bicarakan dengan dokter. Mereka dapat memberikan saran dan pengobatan yang aman selama kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dalam menghadapi perubahan tubuh selama kehamilan, penting untuk tetap tenang dan mengingat bahwa kondisi, seperti pregnancy nose adalah hal yang umum terjadi.
Jika ibu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan nasihat medis yang cepat dan tepat!


