Penyebab Burnout yang Dialami oleh Ibu Rumah Tangga

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Juni 2023

“Burnout yang dialami ibu rumah tangga merupakan kondisi ketika ibu sudah sangat kelelahan dalam mengurus anak. Hal ini bisa terjadi karena tekanan yang diberikan pada ibu untuk selalu memberikan yang terbaik untuk anak.”

Penyebab Burnout yang Dialami oleh Ibu Rumah TanggaPenyebab Burnout yang Dialami oleh Ibu Rumah Tangga

​​Halodoc, Jakarta – Tak hanya pekerja kantoran, burnout juga bisa dirasakan oleh ibu rumah tangga. Beberapa orang mungkin masih menyepelekan tugas ibu rumah tangga.

Padahal, mengurus rumah ditambah dengan mengurus keluarga, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Bahkan tidak semua orang sanggup untuk melakukannya.

Burnout pada ibu rumah tangga dapat membuat ibu merasa tidak efektif dan kurang percaya diri sebagai orang tua. Terkadang, ibu juga bisa mengalami kerenggangan hubungan dengan anak-anak mereka.

Penyebab Burnout pada Ibu Rumah Tangga

Burnout pada ibu rumah tangga juga disebut “mommy burnout”. Istilah ini juga bisa digunakan untuk wanita karier yang sudah menjadi ibu. Mommy burnout merupakan kondisi ketika ibu mengalami kelelahan ekstrem yang berkaitan dengan mengasuh anak. 

Hal ini dapat terjadi jika ibu sudah memaksimalkan kapasitasnya untuk memberikan dukungan, baik secara fisik, mental, atau emosional kepada sang anak. Akan tetapi, ibu tidak juga merasa cukup baik sebagai orang tua.

Selain itu, tuntutan yang diberikan pada ibu rumah tangga juga menjadi penyebab mengapa mereka bisa mengalami burnout. Tidak hanya dituntut untuk mengasuh anak, ibu juga harus memastikan rumah tetap dalam keadaan bersih dan memperhatikan suami. 

Memprihatinkannya lagi, jika ada satu hal yang kurang, seluruhnya menjadi kesalahan ibu. Hal ini juga yang membuat ibu merasa sangat kelelahan dan stres, serta merasa bersalah jika ia tidak bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Jika ibu sering merasakan burnout, ibu bisa membaca artikel berikut: “Lelahnya Seorang Ibu Rumah Tangga, Kapan Perlu ke Psikolog?“.

Tanda-tanda Burnout pada Ibu Rumah Tangga

Baik ibu rumah tangga maupun ibu pekerja pasti sama-sama pernah mengalami gejala burnout. Gejala burnout bisa berbeda-beda bergantung pada situasi kehidupan, waktu istirahat, dan seberapa banyak dukungan yang ibu miliki. 

Namun, perasaan stres merupakan gejala awal burnout pada ibu rumah tangga yang paling umum.

Berikut beberapa gejala lainnya:

  • Kelelahan ekstrim baik mental maupun fisik.
  • Menjadi mudah parah.
  • Merasa terkuras secara emosional.
  • Merasa terputus atau terisolasi dari orang lain, termasuk anak sendiri.
  • Perasaan bersalah menjadi orang tua atau merasa tidak menjadi orang tua yang baik.
  • Masalah tidur.
  • Perubahan nafsu makan.
  • Merasa kesal kepada semua orang, bahkan keluarga sendiri termasuk anak dan pasangan.
  • Memerlukan waktu sendirian.

Ketahui juga cara menangani stress untuk ibu pekerja kantoran di sini, “6 Cara Mengatasi Stres pada Ibu yang Bekerja Kantoran.”

Cara Mengatasi Burnout pada Ibu Rumah Tangga

Stress saat menjadi orang tua memang waja. Namun, bila sampai menyebabkan burnout, maka tidak hanya ibu saja yang terpengaruh, hubungan ibu dengan keluarga pun juga ikut terdampak. 

Nah, cara mengatasinya, kamu harus mengetahui dulu gejala burnout sejak awal. Setelah itu, kamu dapat melakukan solusi berikut untuk membantumu keluar dari situasi ini:

1. Meminta bantuan

Jangan sungkan untuk meminta bantuan ketika kamu mulai kewalahan dalam mengurus rumah tangga. Kamu bisa bicarakan dengan pasangan, atau minta bantuan pada keluarga ataupun teman. 

Tidak ada salahnya juga jika kamu menggunakan jasa babysitter. Perlu kamu ingat bahwa meminta bantuan tidak mengurangi nilaimu sebagai ibu yang baik.

2. Jangan membandingkan diri

Tidak ada istilah “metode paling benar” dalam mengurus anak, sebab masing-masing ibu memiliki caranya tersendiri. Temukanlah cara yang paling cocok, yang sesuai dengan prinsipmu, dan jangan membandingkan diri dengan orang lain.

3. Istirahat sejenak

Sama seperti pekerjaan lainnya, ibu rumah tangga juga perlu istirahat sejenak. Kamu bisa memanfaatkan waktu saat bayi sedang tidur sebagai waktu istirahat. Tidak perlu muluk-muluk cukup dengan tidur sejenak atau minum secangkir teh hangat, juga sudah cukup untuk memulihkan rasa stress.

4. Temukan teman yang mengalami kejadian serupa

Menemukan teman yang dapat memahami pengalamanmu dan menghabiskan waktu bersama, juga efektif untuk menghilangkan stress pada ibu.

Terkadang, hal yang ibu butuhkan hanyalah orang lain yang dapat berempati dengan situasi yang kamu hadapi, dan teman untuk memastikan bahwa kamu tidak sendirian.

5. Bicaralah dengan profesional

Memberi tahu masalah yang kamu hadapi dengan orang terpercaya dapat membuatmu merasa lebih baik. Kamu bisa bicarakan masalah ini pada orang terdekat, atau alangkah lebih baik langsung bicarakan dengan psikolog. Apalagi jika gejala burnout yang kamu alami sudah terjadi hingga lebih dari dua minggu. 

Berkonsultasi dengan psikolog membantu memastikan bahwa kamu meluangkan waktu untuk diri sendiri dan membuatmu terhubung kembali dengan dirimu sendiri.

Nah, buat ibu yang super sibuk, ibu bisa berkonsultasi dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc tanpa perlu keluar rumah. Kamu bisa bertanya melalui chat, video/voice call. Praktis bukan? Yuk, tunggu apa lagi download Halodoc sekarang.  

Referensi:
Choosing Therapy. Diakses pada 2023. Mom Burnout: Symptoms, Causes, & How to Recover.
Parents. Diakses pada 2023. Diakses pada 2023. 15 Signs of Caregiver Burnout and How to Recover.
IAWP. Diakses pada 2023. Mom Burnout: Causes, Warning Signs, Prevention, and How to Deal with It.