Penyebab Interseksual dan Jenis-jenis yang Perlu Diketahui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Oktober 2022

“Interseksual terjadi karena gen Y yang bertugas untuk menentukan jenis kelamin bayi tidak berada di tempat seharusnya, bahkan tidak ditemukan. Kondisi ini membuat bayi kemudian terlahir dengan dua jenis kelamin.”

Penyebab Interseksual dan Jenis-jenis yang Perlu DiketahuiPenyebab Interseksual dan Jenis-jenis yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Dikenal dengan sebutan hermaprodit, interseksual merupakan kondisi ketika seorang bayi dilahirkan dengan memiliki dua jenis kelamin yang berbeda dalam satu tubuh. Seseorang dengan kondisi ini akan terlihat seperti pria maupun wanita pada umumnya. 

Hanya saja, ia akan memiliki organ reproduksi pria dan wanita pada tubuhnya. Contoh sederhananya, seorang pria yang memiliki kelainan ini tidak mempunyai penis saja, tetapi juga memiliki rahim pada tubuhnya. Sementara itu, wanita yang memiliki kondisi ini tidak hanya memiliki rahim, tetapi bisa jadi juga memiliki testis. 

Apa Penyebabnya?

Sayangnya, apa yang menyebabkan bayi lahir dengan kondisi interseksual hingga kini belum dapat diketahui pasti. Beberapa kondisi interseksual bisa diwariskan dari orang tua pada keturunannya. Para ahli juga menduga ada beberapa hal lain yang turut berperan terhadap kelainan ini, misalnya:

  • Adanya perubahan yang terjadi pada gen reseptor hormon androgen.
  • Terpapar hormon alami maupun sintetis ketika sedang berada pada fase perkembangan embrio.
  • Gen Y yang menjadi penentu jenis kelamin manusia tidak ditemukan atau tidak berada di tempat yang seharusnya.
  • Adanya keadaan lain yang membuat kadar hormon menjadi tidak norma dan ada kaitannya dengan perkembangan organ kelamin.

Meski demikian, tidak semua bayi yang lahir dengan kondisi interseksual terjadi karena keragaman kromosom. Beberapa kasus juga ditemukan adanya perubahan pada karakteristik kelamin pada janin, apabila kadar hormon estrogen maupun testosteron berlebih atau terlalu rendah. 

Kondisi ini juga bisa berpotensi disebabkan karena genetik. Namun, tidak menutup kemungkinan pula ada kondisi medis lain yang terlibat, mengonsumsi obat tertentu, atau disebabkan karena kontaminasi racun yang membuat proses produksi hormon menjadi terganggu.

Interseksual sendiri bisa dihubungkan dengan kelainan yang terjadi pada alat kelamin bagian luar, dalam, kromosom seks, organ reproduksi, atau hal lain yang berhubungan dengan hormon penentu jenis kelamin. Misalnya:

  • Alat kelamin bagian luar yang tidak dapat ditentukan sebagai perempuan atau laki-laki.
  • Perkembangan organ reproduksi yang tidak biasa atau tidak lengkap.
  • Alat kelamin bagian luar dan organ reproduksi dalam yang tidak konsisten.
  • Mengalami kelainan pada kromosom seks.
  • Perkembangan ovarium atau testis abnormal.
  • Produksi hormon terkait seks yang tidak mencukupi atau berlebihan.
  • Tubuh tidak mampu memberikan respons normal pada hormon yang ada hubungannya dengan seks.

Jenis Interseksual

Jika dilihat dari faktor genetik, kondisi interseksual terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:

1. 46, XX interseksual

Seseorang yang dilahirkan dengan jenis interseksual ini punya kromosom seks wanita dan organ reproduksi wanita. Ini termasuk ovarium, tuba falopi, dan rahim. Meski begitu, alat kelamin bagian luar justru terlihat seperti alat kelamin pria. 

Tak hanya itu, bibir vagina terlihat menyatu dan terjadi pembesaran pada ukuran klitoris sehingga mirip dengan penis. Jenis interseksual ini bisa terjadi karena beberapa kondisi, di antaranya:

  • Lahir dari ibu yang pernah menjalani terapi hormon testosteron selama masa kehamilan atau memiliki kondisi tumor pada ovarium.
  • Defisiensi aromatase, enzim yang memiliki peran penting dalam mengubah hormon seks pria menjadi hormon seks wanita. 
  • Mengalami kondisi hiperplasia adrenal kongenital.

2. 46, XY interseksual

Seseorang yang dilahirkan dengan jenis interseksual ini mempunya kromosom pria, tetapi alat kelamin bagian luar tidak terbentuk dengan sempurna dan mirip dengan alat kelamin wanita. Jenis interseksual ini terjadi karena beberapa hal berikut:

  • Adanya gangguan pada hormon testosteron dan testis sehingga produksi hormon seks pria menjadi tidak maksimal.
  • Mengalami sindrom insensitivitas androgen.

3. True gonadal intersex (46, XX ovotesticular intersex)

Merupakan jenis interseksual paling langka yang belum diketahui apa penyebabnya. Seseorang yang lahir dengan kondisi ini memiliki jaringan testis maupun ovarium pada tubuhnya. 

Selain itu, mereka juga berpotensi memiliki kromosom XY, XX, bahkan keduanya dengan alat kelamin yang terlihat seperti pria atau wanita dan dapat berbeda dari keduanya. 

4. Intersex sex chromosome

Interseksual juga dapat terjadi apabila seseorang mempunyai pola kromosom selain XX atau XY. Misalnya hanya punya satu kromosom X atau XO atau memiliki lebih banyak kromosom atau XXY.

Seseorang yang dilahirkan dengan jenis interseksual ini mempunyai organ reproduksi luar dan dalam seperti pria maupun wanita. Meski demikian, mereka tidak mengalami perubahan fisik sepenuhnya ketika memasuki masa pubertas. Contohnya, bayi yang lahir dengan organ kelamin wanita bisa jadi tidak mengalami siklus menstruasi.

Seseorang dengan kondisi interseksual sebenarnya tidak memerlukan bentuk penanganan apa pun, tak terkecuali operasi. Tindakan ini dilakukan hanya jika mereka menghendaki untuk memilih salah satu jenis kelamin. Tentunya, hal ini membutuhkan pertimbangan dari banyak pihak, termasuk ahli medis. 

Jadi, apabila kamu ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang interseksual, kamu bisa tanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tak hanya itu, kamu juga dapat cek berbagai kebutuhan medis lebih lengkap di Halodoc. Pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc, gratis dari App Store atau Play Store. 

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2022. What Is Intersex?
Intersex Society of North America. Diakses pada 2022. What is Intersex?
Health Direct. Diakses pada 2022. Intersex Variation.
NHS. Diakses pada 2022. Intersex.