Penyebab Sering Kegerahan Meski Cuaca Tidak Panas

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Mei 2021
Penyebab Sering Kegerahan Meski Cuaca Tidak PanasPenyebab Sering Kegerahan Meski Cuaca Tidak Panas

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu merasa sering kegerahan meski cuaca tidak panas? Apalagi jika yang merasa gerah cuma kamu sendiri, sedangkan orang-orang di sekitar merasa biasa-biasa saja. Kira-kira apa penyebabnya ya? Memang banyak alasan mengapa seseorang sering merasa kegerahan padahal sedang tidak demam dan cuaca pun sedang tidak panas. 

Faktor lingkungan dan gaya hidup, obat-obatan, usia, hormon, dan keadaan emosi seseorang bisa berdampak pada kegerahan. Pada beberapa kasus, rasa gerah yang terus menerus mungkin pertanda kondisi kesehatan tertentu. Tergantung penyebabnya, seseorang yang merasa gerah mungkin berkeringat berlebihan atau tidak berkeringat sama sekali. Kulit dapat menjadi memerah atau tidak berubah warna sama sekali. 

Baca juga: Cuaca Makin Panas, Waspada Heat Stroke

Penyebab Sering Kegerahan saat Cuaca Tidak Panas

Kamu bisa memeriksa apakah sedang tidak demam dengan menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh. Berikut ini penyebab medis seseorang sering kegerahan meski cuaca tidak panas:

1. Rasa Gelisah

Saat seseorang merasa stres atau cemas, ia mungkin mengalami gejala fisik, termasuk rasa gerah dan berkeringat. Hal ini terjadi selama respons “fight or flight”, yang meningkatkan detak jantung dan suplai darah seseorang ke otot. Seseorang yang merasa gelisah, cemas, atau stres perlu memerhatikan:

  • Peningkatan detak jantung.
  • Palpitasi jantung.
  • Otot tegang.
  • Pernapasan cepat.

2. Hipertiroidisme

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid seseorang menjadi terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Hormon ini memengaruhi cara tubuh menggunakan energi. Pengidap hipertiroidisme sering kali mengalami intoleransi panas, bersamaan dengan gejala lain, seperti:

  • Tangan gemetar.
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
  • Diare atau sering buang air besar.
  • Kesulitan tidur.
  • Kelelahan.

Baca juga: 5 Tips Tetap Sejuk Ketika Cuaca Panas

3. Anhidrosis

Berkeringat adalah cara tubuh tetap dingin. Anhidrosis menggambarkan ketidakmampuan tubuh untuk berkeringat. Gejala ini memengaruhi sebagian kecil atau besar area tubuh. Hal ini mungkin karena kondisi tertentu, obat-obatan, atau kelenjar keringat yang tersumbat atau terluka. 

Jika kamu tidak bisa berkeringat sama sekali, atau tidak bisa berkeringat di area tubuh yang luas, hal ini bisa berbahaya. Seseorang dengan gejala ini harus berbicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc

4. Diabetes

Pengidap diabetes mungkin merasa lebih sensitif terhadap panas atau sering kegerahan daripada yang lain. Hal ini karena beberapa alasan:

  • Dehidrasi: Pengidap diabetes mengalami dehidrasi lebih cepat selama cuaca panas. Kurang minum cairan juga meningkatkan kadar glukosa darah, yang menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil. Kondisi ini semakin memperburuk dehidrasi. 
  • Komplikasi: Diabetes dapat mengakibatkan komplikasi yang merusak pembuluh darah dan saraf, yang selanjutnya memengaruhi kelenjar keringat seseorang. Hal ini mungkin berarti seseorang berkeringat lebih sedikit, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk tetap tenang atau merasa sejuk. 

5. Siklus Kehamilan dan Menstruasi

Ibu hamil biasanya merasa lebih panas dan sering kegerahan dari biasanya. Hal ini terjadi karena perubahan hormonal yang meningkatkan suplai darah ke permukaan kulit. Ibu hamil juga mungkin lebih banyak berkeringat. Biasanya suhu meningkat selama tahap ovulasi dari siklus menstruasi.

Baca juga: Penyebab Cuaca Panas Bikin Tubuh Cepat Lelah

6. Menopause dan Perimenopause

Seorang wanita kemungkinan mengalami hot flash selama, sebelum, dan setelah menopause. Hot flashes terjadi karena perubahan kadar estrogen. Semburan panas bisa berlangsung dari 30 detik hingga 10 menit. Beberapa gejala hot flashes lainnya, yaitu:

  • Kulit memerah di wajah dan leher.
  • Keringat berlebih.
  • Keringat malam yang bisa mengganggu tidur.
  • Perasaan kedinginan atau menggigil sesudahnya. 

Itulah yang perlu diketahui tentang penyebab medis sering kegerahan meski cuaca sedang tidak panas. Jika kamu sering mengalaminya dan tidak yakin apa penyebabnya, sebaiknya segera menemui dokter. Kamu bisa membuat jadwal pemeriksaan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Dokter mungkin perlu melakukan tes darah atau urin untuk mendiagnosis penyebabnya.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Why do I feel hot but have no fever?
WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Heat-Related Illness -- the Basics