Perawatan yang Dibutuhkan saat Anjing Peliharaan Hamil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Desember 2020
Perawatan yang Dibutuhkan saat Anjing Peliharaan HamilPerawatan yang Dibutuhkan saat Anjing Peliharaan Hamil

Halodoc, Jakarta - Menyambut kedatangan anggota keluarga baru memang sangat menyenangkan. Apalagi jika kedatangan anggota baru keluarga tersebut kebetulan dimiliki oleh anjing peliharaan kesayanganmu. Kamu pasti tidak sabar melihat betapa menggemaskannya anak anjing yang nanti akan lahir. Namun, seperti halnya kehamilan manusia, kehamilan anjing juga bisa membingungkan dan membuat stres.

Jika anjing peliharaanmu sedang hamil, atau jika kamu sebagai pemiliknya berencana untuk mengawinkan anjing, ada begitu banyak informasi yang perlu kamu ketahui, mulai dari tanda-tanda kehamilan pada anjing hingga merawat anjing yang sedang hamil.

Baca juga: Cara Mengetahui Anjing Peliharaan sedang Mengalami Sakit

Informasi Umum Tentang Kehamilan Anjing 

Saat berencana membiakkan anjing, kamu perlu mengetahui lamanya masa kehamilan pada anjing. Mengetahui berapa lama anjing hamil akan membantu kamu merencanakan hal-hal seperti pemeriksaan dokter hewan, keadaan darurat, dan pastinya persalinan.

Anjing hamil selama kurang lebih 63 hari, atau sekitar dua bulan saja. Banyak yang terjadi selama rentang waktu yang singkat ini. Untuk mengetahui apakah anjing sedang hamil, kamu perlu mengingat kapan tanggal anjing dikawinkan. Dokter hewan dapat melakukan palpasi perut mulai kira-kira tanda 28 hari untuk melihat apakah anjing hamil. Palpasi perut rumit dan tidak boleh dilakukan tanpa bantuan dokter hewan, karena dapat merusak anak anjing.

Sebagai alternatif, dokter hewan dapat melakukan USG antara 25-35 hari kehamilan untuk menentukan apakah anjing benar-benar hamil atau tidak. Ultrasonografi juga dapat mendeteksi detak jantung janin dan memberi perkiraan jumlah anak anjing yang dikandung. Pemeriksaan kadar hormon relaxin juga bisa dilakukan karena hormon pada anjing ini hanya dilepaskan saat anjing hamil.

Sementara itu, beberapa gejala fisik saat anjing hamil antara lain:

  • Meningkatnya nafsu makan.
  • Penambahan berat badan.
  • Peningkatan ukuran puting.

Baca juga: 8 Tanda-Tanda Anjing Peliharaan Mengalami Stres 

Perawatan saat Anjing Hamil

Beberapa perawatan yang anjing butuhkan saat hamil antara lain:

  • Makan dan Nutrisi yang Mencukupi. Makanan anjing formula dewasa dasar tidak akan memberikan nutrisi tambahan yang dia butuhkan selama kehamilannya. Jadi, kamu perlu melakukan beberapa perubahan pola makan untuk membantunya mendapatkan apa yang dia butuhkan dari makanannya. Perlahan ganti makanan anjing kembali ke formula anak anjing berkualitas tinggi sebelum kawin, perkenalkan dia secara perlahan selama 7-10 hari untuk menghindari sakit perut. Dia harus tetap menggunakan formula baru ini sampai dia melahirkan, dan anak-anaknya telah disapih. Makanan yang harus diberikan pada anjing Anda juga akan bergantung pada kondisi tubuhnya dan masalah medis yang mungkin ia alami atau pernah alami di masa lalu, jadi pastikan kamu mendiskusikan dengan dokter hewan sebelum mengganti makanannya.
  • Olahraga. Saat merawat anjing yang hamil, jalan-jalan secara teratur akan membantu menjaga kekuatannya, jadi kondisinya tetap prima dan siap untuk persalinannya kelak. Usahakan berjalan lebih pendek tetapi lebih teratur selama kehamilannya, karena anjing yang hamil kemungkinan besar akan menjadi sedikit tidak nyaman dan lelah saat hamil. 
  • Vaksinasi. Saat induk memberikan kekebalan kepada anak anjingnya melalui susu, idealnya anjing harus mendapatkan semua vaksin yang ia butuhkan sebelum kawin, sehingga tingkat antibodinya berada pada tingkat yang paling baik. Jika vaksinasi anjing terlambat selama kehamilan, bicarakan dengan dokter hewan karena ada beberapa vaksin yang mungkin dapat digunakan saat dia hamil.            ,
  • Menghindarkan Anjing dari Parasit. Bagian penting dari perawatan anjing hamil adalah terus mengikuti perawatan kutu dan cacingnya. Induk anjing dapat menularkan cacing gelang dan cacing tambang ke anak-anaknya yang belum lahir, jadi ia tetap perlu diberi obat yang aman digunakan selama kehamilan. 
  • Buat Tempat yang Nyaman untuk Melahirkan. Pada tahap akhir kehamilannya, anjing akan menginginkan tempat pribadi untuk bersantai dan melahirkan dengan damai. Kamu bisa membantunya dengan membangun 'sarang' tempat dia bisa merasa hangat, nyaman, dan aman untuk melahirkan anak-anaknya. Kotak karton yang diisi dengan selimut bersih, sprei, atau handuk bisa digunakan. Tempatkan sarang di tempat yang sepi agar hewan peliharaan atau anak-anak lain tidak mengganggunya! Bukan hal yang aneh jika calon ibu memilih tempat lain selain sarang yang telah dibuat, tetapi cobalah untuk mendorongnya dengan lembut kembali ke tempat yang kamu buat. Jaga sarang pada suhu ruangan (jangan lupa untuk memeriksa aliran udara) untuk memastikan dia dan anak-anaknya nyaman.

Baca juga:Waspada, Ini Makanan yang Berbahaya untuk Anjing

Jangan lupa untuk selalu berdiskusi dengan dokter hewan di Halodoc selama anjing hamil,ya. Dokter hewan akan selalu siaga memberikan saran dan informasi yang tepat untuk mendukung dan menjaga kehamilan anjing peliharaan tetap sehat hingga persalinan kelak.

Referensi:
Purina UK. Diakses pada 2020. Top Tips for a Healthy Dog Pregnancy.
The American Kennel Club. Diakses pada 2020. Dog Pregnancy: Signs, Care, and Preparation.
Vet4Life UK. Diakses pada 2020. Pregnant Dogs.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan