Perlu Dicatat, Inilah Faktor Penyebab PTSD Beserta Gejalanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2022

“Penyebab PTSD (post traumatic stress disorder) sebenarnya belum bisa dipastikan secara jelas. Akan tetapi, para ahli menduga peristiwa yang menyebabkan trauma berat seperti pelecehan seksual atau penganiayaan, dapat memicu masalah mental ini.”

Perlu Dicatat, Inilah Faktor Penyebab PTSD Beserta GejalanyaPerlu Dicatat, Inilah Faktor Penyebab PTSD Beserta Gejalanya

Halodoc, Jakarta – Kondisi gangguan mental yang dialami seseorang dapat dipicu oleh beberapa peristiwa seperti pelecehan seksual, bencana alam, atau kecelakaan. Nah, gangguan mental sendiri tidak hanya melulu tentang gangguan kecemasan seperti stres dan depresi. 

Sebab, ada juga gangguan mental lainnya yang juga bisa menyerang kapan saja seperti PTSD. Umumnya, penyebab PTSD juga dapat dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami atau disaksikan seseorang. 

PTSD dapat membuat pengidapnya tak bisa melupakan pengalaman traumatis. Namun, ada juga yang menolak untuk mengingat pengalaman traumatis tersebut dan berpikir semua baik-baik saja. Meski bisa terjadi pada siapa saja, PTSD lebih banyak memengaruhi wanita ketimbang pria. Sebab, wanita lebih sensitif terhadap perubahan daripada pria, sehingga menyebabkan wanita akan mengalami emosi yang lebih intens. 

Penyebab PTSD yang Perlu Diwaspadai

Secara umum, PTSD dapat terjadi ketika seseorang telah melalui atau melihat kejadian yang traumatis. Namun, penyebab PTSD sebenarnya belum bisa dipastikan secara jelas. Sebab, tidak semua orang yang mengalami kejadian traumatis tersebut akan mengalami PTSD. 

Akan tetapi, para ahli menduga beberapa kejadian yang menyebabkan trauma berat seperti pelecehan seksual atau penganiayaan, berisiko memicu PTSD. Nah, penyebab PTSD dapat berupa kombinasi dari kejadian berikut ini:

  • Mengalami trauma jangka panjang.
  • Memiliki anggota keluarga yang mengidap PTSD atau gangguan mental lain.
  • Pernah mengalami peristiwa trauma lain, contohnya penyiksaan saat masa kecil.
  • Mengidap gangguan mental lain, seperti meningkatnya risiko kecemasan dan depresi.
  • Mewarisi aspek kepribadian atau temperamen tertentu.
  • Profesi yang menimbulkan potensi seseorang untuk mengalami kejadian traumatis. Misalnya, tim SAR atau tentara.
  • Kurangnya dukungan dari keluarga dan teman.

Gejala PTSD yang Berbeda-beda

Gejala yang dialami pengidap PTSD dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam hubungan dengan orang lain serta lingkungan kerja. Namun, yang perlu digarisbawahi, gejala PTSD ini bisa muncul berbeda-beda pada tiap orang. 

Gejala PTSD umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:

  • Ingatan yang mengganggu
  • Penghindaran dalam berinteraksi sosial
  • Perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati
  • Perubahan fisik serta emosional. 

Nah, gejala PTSD dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan berbeda-beda dari orang ke orang. Berikut ini adalah gejala-gejala umum PTSD:

  • Ingatan yang mengganggu, contohnya selalu mengingat detail mengerikan dari kejadian tragis. Selain itu, pengidapnya mungkin saja sering mengalami mimpi buruk tentang kejadian tersebut.
  • Cenderung mengelak membicarakan atau memikirkan kejadian traumatis. Contohnya, menghindari orang, tempat, ataupun kegiatan yang memicu ingatan kejadian traumatis.
  • Pola pikir menjadi negatif. Pengidap PTSD cenderung berperasaan negatif terhadap diri sendiri atau orang lain. Di samping itu, mereka juga akan merasa terasing.
  • Pengidapnya bisa mengalami emosi yang lebih intens dari sebelumnya. Dengan kata lain, mereka mungkin lebih mudah marah, depresi, atau mood yang berubah dengan cepat. Selain itu, mereka juga akan sulit berkonsentrasi, merasa selalu waspada, mudah terkejut dan takut, hingga kesulitan untuk tidur.
  • PTSD juga bisa membuat seseorang merasa putus asa untuk menghadapi masa depan. Tak hanya itu, pengidapnya juga mungkin memiliki masalah ingatan, termasuk mengingat aspek penting dari kejadian traumatis. Dalam beberapa kasus, mereka juga sulit membina hubungan yang dekat dengan orang lain.

Jika kamu punya keluhan masalah kesehatan lainnya dan butuh mengonsumsi obat-obatan tertentu, Halodoc bisa membantumu untuk mendapatkannya. Lewat fitur cek kebutuhan medis, kamu bisa mendapatkan obat sesuai dengan keluhan dan resep dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Post-traumatic Stress Disorder (PTSD).
Rethink. Diakses pada 2022. The Symptoms and Cause of PTSD