Perlu Tahu, Faktor-Faktor Pemicu Hematoma

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Januari 2019
Perlu Tahu, Faktor-Faktor Pemicu HematomaPerlu Tahu, Faktor-Faktor Pemicu Hematoma

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mengalami bengkak di rongga kepala atau di bawah kuku jari? Lalu, bengkak tersebut berwarna merah keunguan dan terasa nyeri? Mungkin saja kamu mengalami hematoma, yaitu darah yang berkumpul secara tidak normal di luar pembuluh darah. Hal tersebut terjadi karena terdapat pembuluh darah yang pecah di bawah kulit.

Nyatanya, hematoma tidak hanya terjadi di bawah kulit, tetapi juga dapat terjadi pada lapisan otak hingga organ dalam tubuh, seperti paru-paru, hati, dan lainnya. Normalnya, pembuluh darah pada tubuh dapat memperbaiki diri, sehingga luka kecil dapat diatasi dengan cara membekukan darah. Namun, jika lukanya besar, tekanan pembuluh darah akan naik dan kebocoran darah pun tidak dapat dihindari.

Mirip Memar Kemerahan, Kenali 10 Jenis Hematoma Ini

Faktor-Faktor Penyebab Hematoma

Penyebab hematoma yang paling utama pada seseorang adalah cedera atau trauma pada pembuluh darah. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga dapat mengganggu dinding dari pembuluh darah tersebut. Terkadang, kerusakan minimal pada pembuluh darah dapat menyebabkan seseorang mengalami hematoma. Contohnya adalah hematoma yang terjadi di bawah kuku yang terjadi karena trauma ringan pada kuku.

Trauma atau cedera yang lebih parah dapat menjadi penyebab hematoma yang lebih parah atau terjadi pada beberapa bagian tubuh. Hal-hal yang dapat menyebabkan hematoma lebih parah adalah jatuh dari ketinggian atau mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Akibatnya, pembuluh darah di bawah kulit menjadi pecah dan menyebabkan hematoma.

Mirip Memar Kemerahan, Ketahui Fakta Hematoma

Lalu, hal lain yang menjadi penyebab hematoma adalah operasi atau prosedur medis, seperti biopsi dan kateterisasi jantung. Selain itu, injeksi obat-obatan, seperti insulin, pengencer darah, dan vaksin juga dapat menjadi penyebab hematoma. Hal-hal tersebut akan merusak jaringan dan pembuluh darah di sekitar area yang mendapatkan operasi.

Obat pengencer darah tertentu memang dapat meningkatkan risiko pembentukan hematoma. Seseorang yang mengonsumsi obat-obatan, seperti aspirin, persantine, warfarin, dan clopidogrel dapat menyebabkan hematoma lebih mudah terjadi dan menyebabkan cedera menjadi lebih parah dibandingkan yang tidak mengonsumsinya. Selain itu, obat-obatan tersebut membuat pembekuan darah menjadi lebih sulit terjadi, sehingga jika terjadi kerusakan akan sulit diperbaiki.

Cedera Benturan Bisa Sebabkan Hematoma

Obat-obatan dan suplemen lainnya yang dapat menyebabkan perdarahan lebih kuat, antara lain:

  • Vitamin E.

  • Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen.

  • Ginkgo biloba.

Lalu, kondisi tertentu yang dapat meningkatkan risiko hematoma, antara lain:

  • Penyakit hati kronis.

  • Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

  • Gangguan perdarahan.

  • Kanker darah.

  • Jumlah trombosit yang rendah.

Bagaimana Cara Mencegah Hematoma?

Sebenarnya, hematoma tidak sepenuhnya dapat dihindari. Pada seseorang yang mengonsumsi pengencer darah atau obat anti-platelet, penyebab utama trauma sehingga menyebabkan hematoma adalah jatuh. Cedera atau jatuh dapat menyebabkan hematoma di banyak bagian tubuh seseorang, seperti kaki, dada, dan otak. Kondisi tersebut terkadang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit hingga kematian. Maka dari itu, salah satu cara untuk mencegah terjadinya hematoma adalah dengan mencegah terjadinya benturan karena jatuh.

Hematoma yang disebabkan oleh trauma karena pekerjaan fisik yang berat atau olahraga yang menggunakan kontak fisik, akan sulit untuk dicegah. Kecuali, kegiatan tersebut dihentikan atau ada suatu hal yang diubah untuk mengurangi risiko terjadinya trauma dan cedera.

Itulah sedikit penjelasan mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan hematoma pada seseorang. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal hematoma atau masalah kesehatan lainnya, sebaiknya diskusikan dengan dokter di Halodoc. Komunikasi dengan dokter dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Di Halodoc, kamu juga bisa membeli obat, lho. Tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan