Perlu Tahu, Ini Gejala yang Dialami Pengidap Erotomania

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Februari 2023

“Pengidap erotomania memiliki keyakinan bahwa orang lain jatuh cinta padanya, meski ada bukti jelas yang menentangnya. Gejala lainnya, yakni cemburu berlebihan dan perilaku pelecehan.”

Perlu Tahu, Ini Gejala yang Dialami Pengidap ErotomaniaPerlu Tahu, Ini Gejala yang Dialami Pengidap Erotomania

Halodoc, Jakarta – Erotomania merupakan gangguan mental ketika pengidap tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan. Jenisnya terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. 

Jenis primer adalah subtipe dari gangguan delusi. Pengidap tidak ada diagnosis kesehatan mental lainnya, memiliki gejala yang berlangsung lama, dan sulit menanggapi pengobatan.

Sementara jenis sekunder, gejalanya berjalan lambat dan terjadi peningkatan secara bertahap. Cirinya muncul dalam episode pada waktu tertentu, seperti pada pengidap bipolar.

Gejala pada Pengidap Erotomania

Gejala utamanya adalah keyakinan yang muncul kalau seseorang sangat mencintainya. Padahal, orang tersebut mungkin saja tidak menyadari keberadaan pengidap erotomania.

Pengidapnya juga cenderung membicarakan orang lain terus-menerus. Mereka juga terobsesi untuk bertemu atau berkomunikasi dengan orang ini, agar mereka bisa menjalin hubungan bersama.

Gejala umumnya meliputi:

  • Sering mengunjungi laman media sosial orang yang mereka anggap mencintai dirinya.
  • Mengirim surat, email, atau hadiah kepada orang lain secara terus-menerus.
  • Meyakini kalau orang lain mencoba berkomunikasi secara diam-diam melalui tatapan mata, gerak tubuh, atau kode.
  • Menciptakan situasi yang rumit, seolah-olah orang lain tergila-gila padanya.
  • Cemburu berlebihan pada orang yang mereka anggap mencintai dirinya.
  • Melecehkan orang lain di depan umum.
  • Kehilangan minat pada aktivitas lain selain berbicara tentang orang yang mereka anggap mencintai dirinya.

Gejala di atas dapat terjadi dan berlangsung dalam jangka waktu (episode) yang lama maupun singkat. Dalam episode singkat, misalnya, gangguan ini disebut dengan psikotik.

Psikotik adalah gejala umum dari kondisi kesehatan mental lain yang melibatkan delusi. Tandanya bisa memburuk secara tiba-tiba dan umumnya terjadi pada pengidap skizofrenia dan gangguan bipolar.

Di tahap itu, gejalanya meliputi:

  • Mengalami peningkatan jumlah energi dalam tubuh.
  • Tidak bisa tidur nyenyak.
  • Terlibat dalam berbagai aktivitas yang sebelumnya tidak disukai.
  • Berbicara cepat tentang berbagai topik dalam waktu singkat.
  • Memiliki banyak pemikiran dalam waktu singkat.
  • Menunjukkan perilaku berisiko, seperti menghabiskan banyak uang atau mengemudi sembarangan.

Manajemen gejala akan berfokus pada pengobatan gangguan yang mendasari, termasuk penggunaan obat-obatan, terapi, dan rawat inap. Prosesnya bisa mandiri atau dibarengi dengan langkah lainnya guna mencapai keberhasilan pengobatan.

Langkah Tepat Mengatasi Gejala yang Muncul

Perawatan untuk erotomania bertujuan untuk mengatasi psikosis atau gejala delusi. Caranya melibatkan kombinasi konseling, terapi, obat-obatan, dan rawat inap. 

Terapi dapat membantu pengidap untuk mematuhi rencana perawatan yang telah disepakati. Sementara prosedur rawat inap, cara ini diperlukan jika pengidap membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Jenis obat yang diberikan, yakni obat antipsikotik klasik (atau tipikal), seperti pimozide. Selain itu, ada juga antipsikotik nontradisional (atau atipikal), seperti olanzapine, risperidone, dan clozapine. Penggunaan berbagai obat bisa dipakai bersamaan dengan terapi atau konseling.

Jika erotomania diakibatkan oleh masalah mental, seperti gangguan bipolar, pengobatan juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi penstabil suasana hati. Beberapa jenis obat yang direkomendasikan, yakni lithium atau asam valproat.

Silakan tanya psikolog atau psikiater jika mengalami gejala atau menemukan orang dengan ciri tersebut. Langkah penanganan bertujuan untuk membantu mengelola gejala guna meningkatkan kualitas hidup pengidap.

Jika dibiarkan, pengidap bisa saja mengalami perburukan gejala. Bahkan, mereka bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau mencelakai seseorang yang dianggap mencintainya. 

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Erotomania.
Psych Central. Diakses pada 2023. Delusions of Love: Signs of Living with Erotomania.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan